Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
AKTRIS Ariel Tatum mengaku melakukan banyak diskusi dengan berbagai pihak untuk mendalami tokoh Fatimah di film Perang Kota; yang disutradarai Mouly Surya.
"Banyak diskusi sama sutradara, sama banyak juga berlatih dengan pelatih akting juga. Fatimah ini kan kompleks ya menurut saya, terutama
karena saya tidak tinggal pada era tersebut jadi banyak cari referensi di buku," ujar Ariel, dikutip Selasa (22/4).
Ariel mengakui, dia bahkan menulis berbagai hal terkait kesukaan sang tokoh seperti musik, memori yang diingat saat masih kecil, pola yang disuka. Hal ini, menurutnya, bisa membantu menghidupkan karakter Fatimah dalam film.
"Unsur-unsur kecil yang menurutku penting," katanya.
Dengan mencari referensi sebanyak dan seluas mungkin, Ariel menjelaskan ia turut berkonsultasi dengan pelatih dan sutradara untuk menyepakati unsur-unsur yang akan ditampilkan dalam karakter yang ia perankan.
Selain itu, dengan konsultasi itu, ia mampu memerankan Fatimah dengan nyaman serta menjadikan informasi yang didapat soal karakter atau
tokoh film sebagai bekal menjadi aktor film.
Dia juga mengakui sempat melakukan pertemuan dengan Chicco Jerikho yang memerankan tokoh Isa, sosok suami dari Fatimah yang diperankan Ariel.
"Kaya sesederhana saya dan Chicco memutuskan untuk pergi sebagai Isa dan Fatimah dalam sebuah lokakaryamu waktu itu. Jadi benar-benar nge-date. Habis itu di titik kapan Isa dan Fatimah menikah, kenalnya di mana terus dinamika hubungan mereka sebelum menikah bagaimana, hal-hal itu yang membantuku," kata Ariel.
Menurutnya, pertemuan dengan lawan main mampu membangun monolog untuk mengingat masa-masa ketika Isa dan Fatimah awal kenal.
Di sisi lain, saat mendapat kabar bahwa ia terpilih berperan sebagai Fatimah dalam film dengan genre aksi, sejarah dan peperangan, romansa yang diadaptasi dari novel berjudul Jalan Tak Ada Ujung karya Mochtar Lubis, Ariel mengira hal ini adalah lelucon. Pasalnya, sosok Mouly merupakan salah satu orang yang ia idolakan.
Bahkan ia memastikan hal ini sampai tiga kali hingga akhirnya menangis karena tak percaya.
"Terus saat dikasih tahu beneran casting untuk salah satu film mba Mouly itu, saya nangis. Seperti tidak percaya," pungkas Ariel Tatum. (Ant/Z-1)
Melalui interaksi langsung dengan pasien ALS dan keluarga mereka, Vino G Bastian mendapatkan pemahaman mendalam tentang tantangan fisik dan emosional yang dihadapi pejuang ALS.
Film Hanya Namamu Dalam Doaku menandai reuni akting Vino G Bastian dan Nirina Zubir setelah 21 tahun mereka berkolaborasi dalam film 30 Hari Mencari Cinta.
Sebagian besar produksi film Pengin Hijrah dilakukan di tiga kota di Uzbekistan. Toshkent, Samarkan, dan Bukhara
Lagu Barasuara, Pancarona dan Terbuang Dalam Waktu, mengisi plot cerita baru dalam film Sore: Istri dari Masa Depan, yang disutradarai Yandy Laurens.
Cinta Laura menyebut meski terlihat percaya diri dan sempurna, karakter Jessica di film Agen +62 adalah perempuan yang kesepian dan tidak percaya diri.
Cho Yi Hyun mengungkapkan ketertarikannya pada dunia spiritual menjadi alasan kuat dirinya menerima peran ini.
Sunscreen menjadi perlindungan utama untuk menjaga kesehatan kulit dalam jangka panjang, terutama saat menghadapi paparan sinar matahari dan faktor lingkungan lainnya.
Chelsea Islan menjajal menjadi produser dalam film biopik Rose Pandanwangi. Selain menjadi produser, ia juga memerankan tokoh utama yakni penyanyi seriosa.
Tissa Biani mencari wawasan langsung dari psikolog profesional. Langkah itu diambil untuk memastikan penggambaran karakternya tidak hanya akurat, tetapi juga penuh empati.
AKTRIS Davina Karamoy kini menjadi salah satu nama yang kian laris di industri perfilman Indonesia. Setelah melejit berperan sebagai ‘pelakor’ yang filmnya menjadi blockbuster
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved