Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SENIMAN dan pendiri Kelompok Penyanyi Jalanan (KPJ) Anto Baret kembali merilis album bertajuk Sketsa Jalanan untuk menyuarakan isu sosial.
Dengan sembilan lagu andalannya, album yang mengombinasikan genre rock, ballad hingga reggae ini menyuarakan kegelisahan dan kritik atas perilaku penguasa, empati bagi kelompok yang terpinggirkan, semangat menebarkan persaudaraan, perdamaian dan cinta tanah air.
"Seniman jalanan tidak bisa dianggap sebagai sesuatu yang kumuh, sesuatu yang termarginalkan, tapi juga bisa menjadi sesuatu bisa memberi
jawaban bahwa jalanan juga bisa berbuat, bertindak dan bersikap," kata salah satu seniman legendaris, Yoyik Lembayung, ketika ditemui di Warung Apresiasi Bulungan, Jakarta, Minggu (13/4).
Salah satu seniman yang ikut menjadi penampil dalam peluncuran album Sketsa Jalanan, itu mengatakan album ini merupakan pernyataan sikap bahwa penyanyi jalanan juga bisa bersuara dan bersikap.
Yoyik juga mengatakan salah satu lagu yang menurutnya sangat berkesan adalah Ayah Ibu karena sudah jarang lagu yang mengajarkan adab dan hubungan antara orang tua dan anak.
Senada dengan Yoyik, Uluy yang juga salah satu penyanyi latar Anto Baret mengatakan album ini juga memberikan ruang bagi penyanyi jalanan
berbagai genre untuk membentuk harmoni ikut bersuara mengenai realita kehidupan.
"Lagu bukan sekadar lagu sebenarnya, tapi lagu adalah pesan pengabaran yang diangkat mungkin dari kenyataan, realita yang ada, lalu diangkat menjadi sebuah karya," katanya.
Dalam peluncuran albumnya kali ini, Anto mengundang sejumlah tokoh seniman untuk yang melafalkan lirik-lirik dari lagu dalam album Sketsa Jalanan dalam bentuk puisi.
Sebut saja Fikar W Eda, Embi C Noer, Dedy Mizwar, Amien Kamil, Cornelia Aghata, Devie Matahari, dan Jose Rizal Manua, serta Yoyik Lembayung yang mengombinasikan puisi dengan angklung.
Album ini juga melibatkan sederetan musisi-musisi untuk berkolaborasi, seperti Toto Tewel, Bob Marjinal, Mike Marjinal, Tege Dreads, dan Yose Kristian.
Anto Baret adalah seorang penyanyi jalanan, seniman dan budayawan yang menjadi salah satu legenda hidup KPJ (Kelompok Penyanyi Jalanan) di Indonesia.
Lewat lagu-lagunya, Anto Baret menggambarkan suasana sosial kehidupan jalanan pada akhir tahun 1970-an hingga sekarang.
Sebagai sosok penyanyi jalanan Anto Baret tetap konsisten dengan lirik-liriknya yang menyampaikan problematika kehidupan sosial dan politik.
Dalam album Sketsa Jalanan, Anto Baret meluncurkan lagu-lagu di antaranya Ayah lbu, Lelaki Malam, JI. Bulungan, Laskar Bingung, Sajak Orang-orang Penganggur, Sketsa Jalanan, Arwah, hingga Kabar Damai.
Yoyik menyampaikan harapannya agar album ini bisa mewakili perjuangan hidup dan membangkitkan semangat musisi jalanan untuk menyampaikan aspirasinya. (Ant/Z-1)
Melalui single Detik Menit, Sabarian ingin mengajak pendengarnya untuk menghargai setiap detik, menit, dan hari yang dihabiskan dengan orang tercinta.
Tonewaves memperkenalkan single terbaru berjudul Awal — lagu pembuka dari rangkaian proyek album mereka bersama Pro-M.
Dipengaruhi oleh musisi genre-bender seperti Travis Scott dan Kid Cudi, No Chill menempatkan Joony di garis depan gelombang baru hip-hop alternatif.
Bernuansa atmosferik yang menghantui, single All At Once dari Shye membahas rasa hancur sunyi yang hadir akibat patah hati.
Di Masa Depan Kita Tak Lagi Bermimpi hadir dengan warna musik yang segar: ritme perkusi enerjik yang memicu suasana pesta berpadu dengan raungan gitar post-punk dan industrial.
Single terbaru Pikotaro, CHANCHANKO KANREKI60, yang ditulis untuk program NHK, Minna no Uta, yang ditayangkan Juni hingga Juli 2025, kini sedang streaming di seluruh dunia.
Lagu ini memotret kisah cinta jujur Putri Habibie dan suami, yangdirilis bertepatan dengan hari pernikahan cucu Presiden ketiga RI BJ Habibie, Putri dan Rafli pada 1 Juni 2025.
Berisi tiga lagu baru, termasuk single utama Godspeed, proyek ini merupakan penghormatan terhadap gaya musik awal yang membuat House of Protection jatuh cinta dan memutuskan untuk bermusik.
MIKAIL Al Rabbdia merilis album berjudul Superego di seluruh platform musik digital, hal ini dibarengi dengan dirilisnya single ke-4 yang berjudul Dalam Perjalanan (feat. Gerald Situmorang).
Pengumuman album mini ini hanya muncul eberapa hari setelah berakhirnya tur Kang Daniel di Eropa, ACT.
Lewat permainan kata yang cerdas, lirik yang tajam, dan emosi yang terasa relatable, EP Second Self menampilkan ciri khas gaya penulisan lagu Julia Michaels.
Lewat album Aku, Dunia, dan Pikiranku, Nuranica mengeksplorasi tema-tema kehidupan sehari-hari dan emosi yang dalam, sembari menampilkan aransemennya yang semakin matang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved