Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PENYANYI, penulis lagu, produser, dan multiinstrumentalis asal Kanada, Chris LaRocca, kembali dengan EP terbarunya, Dog Years, yang akan dirilis tahun ini di bawah naungan Red Bull Records/Wonderchild.
Membuka babak baru dalam eksplorasi musikalnya, LaRocca merilis single pertama dari EP ini, Ladybug, yang kini sudah tersedia di berbagai platform digital.
Ladybug menampilkan sisi LaRocca yang lebih terasa autentik, introspektif, yang juga ada sedikit sisi romantismenya. Menggabungkan sentuhan retro yang dipadukan dengan elemen indie modern, lagu ini menghadirkan warna baru dalam musiknya yang lebih cerah dan berani.
Berbicara tentang lagu ini, LaRocca mengatakan, "Saat seekor kepik (ladybug) hinggap di tubuhmu, itu dipercaya sebagai tanda keberuntungan. Itu yang aku rasakan ketika pasanganku hadir dalam hidupku , seperti keajaiban yang datang begitu saja."
"Ladybug adalah ode untuk cinta yang muncul tanpa diduga dan bagaimana cinta bisa membawa kita ke tempat yang tak terduga. Aku menulis lagu ini sebagai bentuk apresiasi terhadap momen yang tak akan pernah dilupakan, sekaligus mengingatkan bahwa hal-hal terbaik seringkali datang saat kita paling tidak menduganya," lanjutnya.
Dalam setahun terakhir, LaRocca menggali kembali inspirasi dari musisi-musisi legendaris seperti The Band, The Byrds, dan MJ Lenderman—menciptakan musik yang memadukan esensi klasik dengan pendekatan segar.
Dengan nuansa rock era '70-an, storytelling khas americana, dan sensibilitas alt-pop yang tetap melekat, ia meracik karya yang terasa klasik namun tetap relevan.
Meskipun secara sonik lagu ini berbeda dari proyek sebelumnya, I Cried My Eyes Out, intensitas emosional yang disampaikan tetap menjadi benang merah dalam musik LaRocca.
Energi khasnya pun terasa dalam Ladybug, menjadikannya pengantar sempurna untuk pengalaman live shownya energetik sekaligus memukau. (Z-1)
Hadirnya Biarkan menjadi salah satu momen yang cukup monumental bagi Sadchurro, karena ini menjadi kali pertama baginya untuk menulis lirik serta bernyanyi dalam bahasa Indonesia.
Single 80 km/h dari Petra Sihombing menggambarkan titik langka dalam hidup ketika semua terasa berjalan dalam tempo yang tidak terburu-buru.
Melalui Lover Girl, Laufey mengajak pendengarnya menyelami rasa sepi saat merindukan seseorang yang kita cintai.
REALITY Club bersiap melahirkan single baru berjudul 'You’ll Find Lovers Like You and Me' pada Jumat (27/6). Bercerita tentang perenungan dari kisah masa lalu
Akomodasi yang dekat lokasi venue konser penting demi menghindari macet dan sulitnya mencari transportasi umum.
All For You adalah single keenam Audi Kirana, yang menawarkan pendekatan yang ceria dan bercerita bagi mereka yang berjuang untuk memprioritaskan kebutuhan dan kebahagiaan mereka sendiri.
Hadirnya Biarkan menjadi salah satu momen yang cukup monumental bagi Sadchurro, karena ini menjadi kali pertama baginya untuk menulis lirik serta bernyanyi dalam bahasa Indonesia.
Single 80 km/h dari Petra Sihombing menggambarkan titik langka dalam hidup ketika semua terasa berjalan dalam tempo yang tidak terburu-buru.
Melalui Lover Girl, Laufey mengajak pendengarnya menyelami rasa sepi saat merindukan seseorang yang kita cintai.
Kehadiran Monita Tahalea menambahkan kedalaman emosional tersendiri pada lagu Titik Nadir dari Kahitna.
Aye! dari GLAS dan Eka Gustiwana menyuguhkan warna musik yang fresh dengan penggunaan alat musik tradisional Betawi, tehyan, serta lirik yang dibumbui bahasa Betawi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved