Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PROYEK album debut menjadi babak baru bagi perjalanan karier musik Diskoria.
Setelah merilis kurang lebihnya 10 single sepanjang 2019-2023, per 2024 lalu, Diskoria memngumumkan penggarapan album perdana mereka berjudul Intonesia, yang direncanakan untuk dapat dinikmati mulai 11 April 2025 nanti.
Perjalanan menuju Intonesia sudah dimulai sejak September 2024 lalu melalui tiga nomor pembuka, yakni Flamboyanku bersama Danilla, Hasrat dan Jiwaku bersama Ayu Gani, hingga lagu penutup tahun berjudul Sakura Abadi bersama Laleilamanino dan Neida.
Bulan Februari ini, sebelum sampai ke sajian utama pada April nanti, Diskoria merilis tiga lagu sekaligus dalam satu hari pada 14 Februari 2024.
Nomor-nomor tersebut adalah Prahara Api Asmara yang dibawakan bersama aktris Chelsea Islan, Romansa Masa SMA bersama Aya Anjani & Nino (RAN), serta tembang ballad Relung Jiwa bersama Dea Barandana dari Precious Bloom.
Diskoria selalu punya cara tersendiri untuk menyampaikan karya-karya mereka melalui berbagai variabel, mulai dari sisi gubahan musik dan juga pemilihan kolaborator yang selalu difikirkan secara matang dalam rangka memberikan kesan yang berbeda dalam setiap karyanya.
Pada proyek 3 single ini, sisi menarik terlihat dari keterlibatan Chelsea Islan, saat lagu ini merupakan rilisan orisinil perdana mengatasnamakan Chelsea sebagai pengisi vokal di luar proyek musik untuk kebutuhan film yang ia mainkan.
Lagu Prahara Api Asmara diproduseri oleh Ramondo Gascaro bersama Daiva Prayudi.
Kemudian Romansa Masa SMA, yang akan memberikan nuansa ringan dan ceria diproduseri oleh Yuyi Trirachma, Fadli dan Rizky Indrayadi, serta ada keterlibatan Anindyo Baskoro (Nino) dalam penulisan lirik.
Satu nomor lainnya, Relung Jiwa mewakili keberagaman warna dalam album perdana Diskoria bulan april nanti. Sebuah lagu pop-ballad yang diambil alih secara khidmat oleh Dea Barandana pada ranah vokal, yang mana akan menjadi daya tarik tersendiri. Relung Jiwa diproduseri oleh Dea Barandana sendiri bersama Merdi.
Ketiga lagu yang Diskoria pilih menjadi fase lanjutan dalam perjalanan menuju album debut Intonesia ini, tentunya sudah dengan berbagai pertimbangan.
Layaknya sebuah etalase, Diskoria ingin publik bisa melihat secara gamblang sajian variatif yang akan dapat penikmat dengarkan pada debut album nanti. Setelah tiga lagu pembuka tahun lalu, tiga lagu yang dirilis secara bersamaan bulan Februari ini dirasa dapat merepresentasikan sisi kekayaan pada isi dari Intonesia, dan diharapkan dapat memberikan rasa penasaran akan keseluruhan isi pada April nanti.
Keberagaman ini juga mengakomodir presentasi dari Diskoria dari sisi live performance, yang belakangan turut menyajikan format live set yang lebih kompleks secara penggunaan instrumen serta jumlah penampil di atas pentas.
Enam nomor yang sudah dirilis secara resmi, dapat juga publik simak dalam bentuk video lirik yang tayang pada kanal YouTube Suara Disko.
Sementara untuk video klip ketiga lagu ini akan segera dapat disaksikan dalam beberapa minggu mendatang.
Kini, Diskoria, yang terdiri dari Merdi Simanjuntak, Fadli, dan Daiva Prayudi, siap menyambut para penikmat untuk turut menantikan rilisnya album perdana Diskoria, Intonesia, pada 11 April 2025 nanti. (Z-1)
Melalui label Suara Disko, yang bekerja sama dengan Orange Cliff Records, Diskoria merilis vinyl album Intonesia yang tersebar di kurang lebih sebanyak 45 gerai musik di seluruh Indonesia.
Dengan perilisan album Fortune, Karnamereka berharap bisa berbagi cerita tentang perjuangan, harapan, dan nilai persahabatan kepada para pendengarnya.
Menggandeng sejumlah penyanyi seperti Hanin Dhiya, Shanna Shannon, dan Shakira Jasmine, mini album Stevan Pasaribu ini menyuguhkan total enam lagu.
Hadir bersamaan dengan hari perilisan album American Heart, Benson Boone juga memperkenalkan single utama dari album barunya berjudul Mr Electric Blue, yang ia tulis untuk ayahnya.
Lagu-lagu dalam album Nyala Langit Jingga milik Reruntuh banyak bercerita tentang keluarga. Lebih dalam lagi, album ini juga merupakan refleksi tentang merawat harapan.
Lewat 11 lagu yang sarat makna dan atmosfer sinematik, album terbaru Voxxes, Daydream, menangkap berbagai momen rapuh dalam hidup.
All For You adalah single keenam Audi Kirana, yang menawarkan pendekatan yang ceria dan bercerita bagi mereka yang berjuang untuk memprioritaskan kebutuhan dan kebahagiaan mereka sendiri.
Kehadiran Monita Tahalea menambahkan kedalaman emosional tersendiri pada lagu Titik Nadir dari Kahitna.
Aye! dari GLAS dan Eka Gustiwana menyuguhkan warna musik yang fresh dengan penggunaan alat musik tradisional Betawi, tehyan, serta lirik yang dibumbui bahasa Betawi.
Terinspirasi dari atmosfer emosional ala Paramore dan Olivia Rodrigo, Twenties dari Tripov adalah lagu yang bisa dinyanyikan lantang di konser.
Dalam kurun waktu 1 tahun sejak 2024, projek musik The Xoolah telah memproduksi banyak musik cover dalam beberapa platform media sosial.
Lagu Apa yang Kau Sebut Rumah? dari Caecilia menceritakan perspektif seorang anak yang terjebak dalam kehancuran keluarganya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved