Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
HOUSE of Protection, proyek duo yang terdiri dari Aric Improta dan Stephen Harrison, baru saja mengumumkan EP kedua mereka, Outrun You All, akan dirilis pada 23 Mei mendatang.
Dirilis melalui Red Bull Records, mereka membuka proyek baru ini dengan single pertama mereka, Afterlife, yang sudah tersedia di berbagai macam platform digital.
Di single terbaru itu, House of Protection kembali bekerja sama dengan sahabat sekaligus produser mereka sebelumnya Jordan Fish (mantan personil Bring Me The Horizon).
Meski lagu ini memiliki tempo yang lebih lambat dibandingkan dengan lagu sebelum-sebelumnya, mereka tidak kehilangan ciri khas energi eksplosif mereka.
Dari segi lirik yang berani hingga menambahkan lapisan elemen musik elektronik yang disandingkan dengan riff memekakkan telinga, Afterlife menjadi bukti keunikan dari House of Protection sebagai duo.
"Afterlife adalah lagu kedua yang kami bikin demonya, tepat setelah It's Supposed to Hurt. Lagu ini dimulai hanya dengan dentuman gitar dan suara cambuk. Kami langsung menyukainya," ujar House of Protection tentang proses pembuatan single ini.
Perilisan lagu ini juga disertai dengan sebuah video klip yang dibuka dengan adegan seorang dominatrix berbaju karet, yang menggiring penonton ke dalam rangkaian visual menakjubkan dan cuplikan performa mereka yang memukau.
Tahun lalu, House of Protection mencuri perhatian orang-orang dengan EP perdana mereka Galore, yang mendapat pujian dari berbagai media seperti The Guardian, Kerrang!, Revolver, dan lainnya.
Dalam waktu kurang dari setahun sebagai band baru, mereka berhasil memenuhi ekspektasi dengan menjual habis dua konser pertama mereka, mengumpulkan 10 juta stream global, serta meraih peringkat #14 di tangga Current Hard Rock Albums dan #15 di Alternative New Artist Albums versi Luminate. Mereka juga masuk daftar 'Artists to Watch 2025' versi Spotify.
House of Protection dengan cepat menjadi salah satu kolaborator paling dicari di dunia musik heavy rock tahun ini, termasuk dengan keterlibatan mereka dalam lagu Brain Dead milik band metalcore Inggris, Architects, yang akan dirilis sebagai bagian dari album terbaru mereka nanti. (Z-1)
Kehadiran Monita Tahalea menambahkan kedalaman emosional tersendiri pada lagu Titik Nadir dari Kahitna.
Sejak awal, Main-Main di Cipete telah menjadi ruang penting bagi regenerasi musisi muda di Indonesia, menghadirkan puluhan penampil dari berbagai kota dan genre.
Aye! dari GLAS dan Eka Gustiwana menyuguhkan warna musik yang fresh dengan penggunaan alat musik tradisional Betawi, tehyan, serta lirik yang dibumbui bahasa Betawi.
Terinspirasi dari atmosfer emosional ala Paramore dan Olivia Rodrigo, Twenties dari Tripov adalah lagu yang bisa dinyanyikan lantang di konser.
Musik bisa merangsang area otak seperti lobus temporal untuk pendengaran, lobus frontal untuk emosi, cerebellum untuk koneksi motorik.
Dalam kurun waktu 1 tahun sejak 2024, projek musik The Xoolah telah memproduksi banyak musik cover dalam beberapa platform media sosial.
Lagu Apa yang Kau Sebut Rumah? dari Caecilia menceritakan perspektif seorang anak yang terjebak dalam kehancuran keluarganya.
Bersamaan dengan perilisan single Remember!, Se So Neon juga mengumumkan album terbaru mereka bertajuk Now, akan segera dirilis pada 15 Agustus 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved