Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
JUMAT (11/4), Bon Iver memulai era baru lewat perilisan album SABLE, fABLE.
Dirilis lewat label musik Jagjaguwar, album ini menjadi album pertama Bon Iver dalam enam tahun dan mewakili sulitnya proses penyembuhan diri dan kisah cinta yang penuh seribu makna saat mata kita bertemu dengan sepasang mata lain.
Dua belas lagu di album ini adalah kisah tentang proses bertransformasi, saat satu orang terbelah menjadi dua.
Semuanya terangkum dari gelapnya bagian SABLE hingga cahaya penuh warna fABLE, kepedihan yang berubah menjadi tujuan dan kesempatan, serta segala momen refleksi yang melahirkan musik pop yang kaya.
Abu yang tercipta dari rasa takut, penebusan dosa, dan kesedihan di SABLE berubah menjadi kebahagiaan luar biasa seperti yang terpancar di lagu Everything is Peaceful Love, sementara keinginan yang tidak dapat terbendung dapat kita rasakan di lagu Walk Home.
Di lagu If Only I Could Wait, kekuatan yang dibutuhkan untuk menjadi versi terbaik diri kita dibahas oleh musisi asal Wisconsin, Amerika Serikat ini.
Jika SABLE rasanya seakan seluruh tembok di sekeliling kita semakin mendekat, fABLE membuka semua pintu dan jendela. Namun fabel bukanlah dongeng yang selalu berakhir bahagia.
Saat album ini ditutup dengan There's A Rhythmn, bayangan SABLE sudah berhasil dilewati, namun Bon Iver memilih untuk tidak melupakannya. Ia mencari jalan lain dan sadar akan pentingnya kesabaran serta berjanji untuk selalu berikhtiar.
Waktu berjalan dan tak ada satu pun yang tahu apa yang akan terjadi — seorang pasangan, kenangan baru, atau mungkin hadirnya keluarga kecil? Apa pun itu, musisi bernama asli Justin Vernon ini siap untuk mencari tahu.
Bersamaan dengan hari perilisan album SABLE, fABLE, Bon Iver turut meluncurkan sederet kolaborasi istimewa dengan banyak brand di seluruh dunia untuk menghidupkan dunia warna salmon SABLE, fABLE.
Kolaborasi ini bertujuan agar para penggemar Bon Iver dapat merasa terhubung lebih dalam dengan visual dan tema-tema yang dibawa SABLE, fABLE lewat pengalaman unik yang menggugah rasa.
Di Indonesia, Bon Iver berkolaborasi dengan HATS Bar & Sorbet di Jakarta lewat sejumlah menu item bertema warna salmon ala SABLE, fABLE, yaitu sorbet rasa cranberry dan chrysanthemum bernama SABLE BLOOM dan cocktail bertajuk fABLE FIZZ yang terbuat dari gin, clarified watermelon soda, lemongrass, homemade orange acid, lengkap dengan sorbet SABLE BLOOM sebagai float.
Keduanya dilengkapi dengan topping tuile hitam kotak yang membuat keduanya sekilas menyerupai cover album SABLE, fABLE. Tersedia juga versi mocktail dari fABLE FIZZ.
Sorbet SABLE BLOOM tersedia selama 11, 12 & 13 April, sementara cocktail dan mocktail fABLE FIZZ tersedia pada 11 & 12 April.
Untuk setiap pembelian menu item kolaborasi ini, para pembeli akan mendapatkan freebies Bon Iver (persediaan terbatas). Mereka juga dapat mendaftarkan diri mereka untuk mengikuti raffle yang berhadiah satu buah vinyl SABLE, fABLE.
Album SABLE, fABLE juga akan dimainkan sepanjang hari di HATS selama kolaborasi ini berlangsung.
HATS Bar & HATS Sorbet berlokasi di Jl. Iskandarsyah Raya I No.9, Melawai, Jakarta Selatan.
Pada Rabu (9/4) lalu, tepat dua hari sebelum album SABLE, fABLE dirilis, Bon Iver "membocorkan" album barunya lewat album listening session yang digelar secara virtual di banyak taman di seluruh dunia lewat teknologi berbasis location-based bertajuk fABLE, sPACEs.
GBK City Park di Jakarta dipilih oleh Bon Iver sebagai tempat untuk mengakses album SABLE, fABLE selama tiga jam di hari itu, mulai dari pukul 16.00 hingga 19.00 WIB.
Pengalaman mendengarkan unik ini berangkat dari album listening session dua album Bon Iver sebelumnya yaitu 22, A Million (2016) yang menggunakan boombox, dan album 'i,i' (2019) yang digelar di sejumlah toko musik.
Acara sesi dengar fABLE, sPACEs ini membawa para fans Bon Iver ke luar ruangan untuk menikmati album SABLE, fABLE di tempat-tempat yang dikelilingi oleh pepohonan hijau yang asri lewat sebuah pengalaman mendengarkan bersifat personal, selaras dengan tema dari isolasi ke koneksi yang diusung album ini.
Selain GBK City Park, taman-taman ikonik lain di Asia yang dipilih oleh Bon Iver untuk sesi dengar ini termasuk UP Sunken Garden (Manila), KLCC Park (Kuala Lumpur), The Meadow @ Gardens by the Bay (Singapura), Daan Park (Taipei), dan Lumphini Park (Bangkok).
Album SABLE, fABLE diproduseri oleh Justin Vernon dan Jim-E Stack, dengan Ian Gold dan Justin Vernon sebagai engineer, di-master oleh Heba Kadry, dan sebagian besar direkam di studio April Base milik Justin Vernon, dengan kontribusi dari: Alaina Rose Brown, Alan Good Parker, Andrew Fitzpatrick, Asher Weisberg, Ben Lester, BJ Burton, Blake Morgan, Carter Faith, Chris Messina, Cory Henry, Denise Stoudmire, Dijon, Eli Teplin, Greg Leisz, Jacob Collier, Jenn Wasner (Flock of Dimes), Joshua Brown, Kacy Hill, Matt McCaughan, Michael Gordon (Mk.gee), Michael Lewis, MonoNeon, Rob Moose, Ryan Olson, Sam Tsang, Sean Carey, Tobias Jesso Jr., Trever Hagen dan lainnya. Art direction oleh Justin Vernon, Ruben Nusz dan Miles Johnson. (Z-1)
Penyanyi, penulis lagu, dan sensasi Gen-Z asal Amerika Serikat (AS), Alex Warren, telah merilis album baru, You'll Be Alright, Kid, lewat Atlantic Records, Jumat (18/7) lalu.
Tiga lagu baru masuk di dalam tracklist versi deluxe album Grentperez tersebut yaitu Girl at the Station (feat. Jeremy Passion), Peace of Mind, dan Might Not Be.
Lagu utama Terbang Tinggi ciptaan Haris The Brother yang dibawakan Evolette menjadi anthem perpisahan yang penuh semangat dan harapan, diciptakan untuk merayakan momen kelulusan sekolah.
Dirilis secara independen, EP Hatred dari Threatened memuat empat lagu penuh energi, yaitu Aimless Hatred, We Are Threatened, Untamable, dan Lawan.
Sepenuhnya diproduseri oleh Jackson Wang, album ini menjadi evolusi berani dari sosok Magicman, alter ego yang dulu diciptakan untuk menyembunyikan emosi tergelapnya.
Lagu Awaken sekaligus menandai akhir dari perjalanan panjang menuju album debut Abirama, The Story Unfolds, yang akan dirilis pada 25 Juli 2025 mendatang.
Lepaskan dari Joanna Andrea adalah sebuah lagu yang membahas tema yang sangat relevan: red flags dan hubungan toxic dalam hubungan percintaan.
Kental dengan melodi serta alunan musik yang groovy, All In menjadi ajang James Vickery untuk menunjukkan kapasitas vokal dia yang mengesankan.
Lagu terbaru Jessia adalah sebuah anthem serba upbeat yang merayakan diri kita sendiri seraya kita meninggalkan hal-hal yang tidak baik dalam kehidupan ini.
Karya Seni Favorit adalah balada cinta yang menampilkan sisi baru Govinda yang lebih tenang, lebih dewasa, dan lebih jujur secara emosional.
Stepper dari Good Charlotte dirilis pada Jumat (18/7), diproduseri oleh Zakk Cervini dan Jordan Fish, dengan lirik dan melodi ditulis langsung oleh Benji dan Joel Madden.
Lagu baru Elijah Woods, Ghost On The Radio, itu dibagikan bersamaan dengan pengumuman tentang album perdananya, Can We Talk?, yang akan hadir pada 14 Oktober 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved