Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
APA jadinya bila seorang maestro mencurahkan isi hatinya dalam sebuah karya? Hasilnya sudah pasti suatu karya yang fenomenal. Yes, itulah yang dilakukan Andi Rianto dalam album terbarunya yang baru saja dirilis bertajuk Symphony from the Heart.
Album yang dirilis di bawah label rekaman Universal Music Indonesia ini bisa dibilang sangat spesial, sekaligus emosional bagi Andi Rianto. Kenapa? Karena album ini menggambarkan sekaligus menggarisbawahi musisi seperti apa seorang Andi Rianto itu.
"Ini adalah album yang menggambarkan genre musik seorang Andi Rianto. Jadi, apabila orang penasaran tentang musisi seperti apa sih Andi Rianto itu, jawabannya bisa ditemukan lewat lagu lagu di album ini," ujar Andi Rianto menjelaskan tentang album ini.
Symphony from the Heart merupakan album kompilasi kolaborasi antara Andi Rianto dengan berbagai musisi di Indonesia. Berawal dari perilisan Bahasa Kalbu bersama Raisa dan akhirnya berlanjut ke Sang Dewi hingga Mengejar Matahari.
"Album ini dinamakan Symphony from the Heart karena saya selalu menegaskan bahwa semua karya harus jujur dan berasal dari hati. Di situ lah asal-usul penamaan album ini," tegas Andi Rianto.
Ada sebelas lagu dalam album ini yang sembilan di antaranya merupakan lagu-lagu yang sudah sempat dirilis dan menjadi hits sebelumnya.
Sementara, ada dua lagu baru yang menjadi andalan di album ini yaitu Sampai Di Sini berkolaborasi dengan Rony Parulian dan Kau Selalu Di Hati bersama Lyodra serta Rony Parulian.
Alasan Andi Rianto memilih Lyodra dan Rony Parulian untuk membawakan kedua lagu itu dikarenakan mereka kerap kali bekerja sama dengan Andi Rianto di beberapa project sebelumnya, sehingga chemistry yang terjalin sudah kuat dan memudahkan dalam mengomunikasikan untuk proses penggarapan dua lagu baru tersebut.
"Lyodra dan Rony Parulian dipilih karena memang sudah sering bekerja sama di project-project sebelumnya. Waktu itu, saya memang sengaja workshop untuk lagu baru dengan Lyodra dan Rony hingga jadilah lagu Kau Selalu Di Hati. Untuk lagu Sampai di Sini, saya memang sempat terpikirkan sebuah ide lagu khusus untuk Rony," ujar Andi Rianto menceritakan tentang dua lagu baru tersebut.
Menariknya, baik Lyodra maupun Rony diberikan challenge untuk membuat lirik untuk lagu-lagu tersebut. Hasilnya, mereka berdua mampu melengkapi nada-nada indah di lagu tersebut dengan lirik yang juga sangat indah.
Bukan hal mudah untuk membuat satu album kompilasi lagu yang diisi oleh banyak penyanyi. Itulah yang menjadi tantangan dari seorang Andi Rianto dalam menyelesaikan project album Symphony from the Heart tersebut.
Namun, walau bagaimanapun Andi Rianto mampu menyelesaikan salah satu mimpi terbesarnya tersebut dan membuat album ini menjadi sebuah legacy terbaik dalam perjalanan musiknya.
Kembali ke lagu andalan, Kau Selalu Di Hati, lagu ini merupakan lagu cinta dengan mengusung pop ballad dalam aransemen musiknya. Menceritakan tentang wujud rasa cinta yang tulus dari kedua insan yang tengah jatuh cinta dari hati yang paling dalam.
Aransemennya sangat melodius, mengandalkan harmonisasi nada yang indah, ditambah dengan adanya suara string sections dari Budapest Scoring Orchestra yang membuatnya terdengar megah dengan vibes yang romantis.
Tidak hanya itu, musik video dari lagu Kau Selalu Di Hati juga menggambarkan betapa indahnya lagu ini dengan mengambil set background bangunan megah nan klasik khas Eropa masa lampau. Dan, memang syutingnya dilakukan di Eropa, sehingga kesan romantisnya sangat terasa.
"Musik video Kau Selalu Di Hati memang punya vibes romantis, tapi di behind the scenes nya, semua orang yang terlibat lebih banyak ketawa karena banyak kejadian kejadian lucu. Chemistry antara saya, Lyodra, dan Rony Parulian juga sudah sangat klop," ujar Andi Rianto.
Lewat album Symphony from the Heart ini, Andi Rianto berharap seluruh lagunya dapat berkesan bagi siapa saja yang mendengarnya, serta mendapat tempat di hati para penggemar.
"Semoga album dan seluruh lagu di dalamnya bisa menemukan pendengarnya dan sebagai sebuah reminder bahwa berkarya itu harus jujur dan dari hati," harap Andi Rianto. (Z-1)
Lepaskan dari Joanna Andrea adalah sebuah lagu yang membahas tema yang sangat relevan: red flags dan hubungan toxic dalam hubungan percintaan.
Kental dengan melodi serta alunan musik yang groovy, All In menjadi ajang James Vickery untuk menunjukkan kapasitas vokal dia yang mengesankan.
Lagu terbaru Jessia adalah sebuah anthem serba upbeat yang merayakan diri kita sendiri seraya kita meninggalkan hal-hal yang tidak baik dalam kehidupan ini.
Karya Seni Favorit adalah balada cinta yang menampilkan sisi baru Govinda yang lebih tenang, lebih dewasa, dan lebih jujur secara emosional.
Stepper dari Good Charlotte dirilis pada Jumat (18/7), diproduseri oleh Zakk Cervini dan Jordan Fish, dengan lirik dan melodi ditulis langsung oleh Benji dan Joel Madden.
Lagu baru Elijah Woods, Ghost On The Radio, itu dibagikan bersamaan dengan pengumuman tentang album perdananya, Can We Talk?, yang akan hadir pada 14 Oktober 2025.
Penyanyi, penulis lagu, dan sensasi Gen-Z asal Amerika Serikat (AS), Alex Warren, telah merilis album baru, You'll Be Alright, Kid, lewat Atlantic Records, Jumat (18/7) lalu.
Tiga lagu baru masuk di dalam tracklist versi deluxe album Grentperez tersebut yaitu Girl at the Station (feat. Jeremy Passion), Peace of Mind, dan Might Not Be.
Lagu utama Terbang Tinggi ciptaan Haris The Brother yang dibawakan Evolette menjadi anthem perpisahan yang penuh semangat dan harapan, diciptakan untuk merayakan momen kelulusan sekolah.
Dirilis secara independen, EP Hatred dari Threatened memuat empat lagu penuh energi, yaitu Aimless Hatred, We Are Threatened, Untamable, dan Lawan.
Sepenuhnya diproduseri oleh Jackson Wang, album ini menjadi evolusi berani dari sosok Magicman, alter ego yang dulu diciptakan untuk menyembunyikan emosi tergelapnya.
Lagu Awaken sekaligus menandai akhir dari perjalanan panjang menuju album debut Abirama, The Story Unfolds, yang akan dirilis pada 25 Juli 2025 mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved