Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
SUTRADARA Joko Anwar menyebut kualitas film Indonesia semakin meningkat sehingga mencatatkan pencapaian tinggi dari penjualan tiket sebagai wujud apresiasi dari masyarakat.
"Kalau banyak penonton dan terus naik berarti kepercayaan penonton terhadap film Indonesia meningkat, salah satunya karena kualitasnya meningkat," kata Joko Anwar, dikutip Rabu (12/3).
Joko mengatakan, industri film Indonesia mencatatkan pencapaian yang luar biasa pada 2024 lalu dengan penjualan sekitar 82 juta tiket, yang merupakan jumlah tertinggi dalam sejarah perfilman tanah air.
Menurut dia, pencapaian ini tidak hanya menunjukkan tingginya minat penonton terhadap film-film Indonesia, tetapi juga mencerminkan peningkatan kualitas yang signifikan baik dari segi cerita maupun aspek teknis.
Sutradara ternama itu menjelaskan peningkatan kualitas film Indonesia menjadi faktor utama dalam keberhasilan ini.
Ia menyebutkan bahwa cerita yang relevan dengan kehidupan masyarakat adalah salah satu kunci keberhasilan film Indonesia di pasar domestik.
"Film Indonesia kini menyuguhkan cerita yang sangat relevan dan dekat dengan penonton. Isu-isu yang diangkat dalam film sekarang tidak hanya mencerminkan kehidupan masyarakat, tetapi juga menggugah perasaan penonton," ungkap Joko.
Lebih lanjut, peningkatan kualitas teknis film Indonesia juga menjadi sorotan.
Menurut Joko, kualitas teknis yang semakin membaik menjadi daya tarik tersendiri, baik dalam hal visual, sinematografi, maupun efek khusus.
Kualitas ini menjadikan film Indonesia kini tidak kalah bersaing dengan industri film global seperti Hollywood dan Korea.
Ia mengungkapkan, melalui akses yang lebih mudah ke teknologi dan sumber daya internasional, film Indonesia semakin mampu memenuhi standar kualitas yang diharapkan oleh pasar global.
Tidak hanya itu, Joko juga menyoroti kemudahan dalam pendanaan film yang semakin berkembang di Indonesia.
Ia menyebutkan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan sistem pendanaan film yang paling mudah diakses.
"Banyak orang kaya di Indonesia yang tertarik untuk berinvestasi dalam film. Ini memberikan peluang besar bagi para sineas muda untuk
mengembangkan karya mereka," jelas Joko.
Bagi sineas muda, Joko memberikan pesan agar mereka terus mengasah keterampilan dan tidak cepat merasa puas dengan pencapaian yang ada.
Seiring dengan meningkatnya kualitas dan kepercayaan penonton, film Indonesia memiliki peluang yang sangat besar untuk bersaing dengan industri film dunia dan semakin memperkuat posisinya di pasar global.
"Perkembangan kualitas film ini tidak akan terhenti. Oleh karena itu, bagi sineas muda, terus tingkatkan skill dan jangan cepat puas," pungkas Joko. (Ant/Z-1)
Menurut Joko Anwar, kedua syarat ini penting dipenuhi untuk memastikan bahwa setiap karya tidak hanya menghibur, tetapi juga memiliki kedalaman dan inovasi.
Sutradara Joko Anwar kembali menggarap genre komedi yang dibalut elemen horor bertajuk Ghost in The Cell (Hantu di Penjara).
Film Perang Jawa diumumkan memasuki tahap praproduksi, bertepatan dengan peringatan 200 tahun Perang Jawa.
Angga Dwimas Sasongko percaya bahwa cerita bermuatan lokal dan inovasi dengan cerita tersebut adalah kunci yang dibutuhkan untuk membuka pintu peluang perfilman nasional menembus global.
Saat audisi film Tinggal Meninggal, aktor Omara Esteghlal terlihat berbeda dengan kebiasaannya mengemut lemon, yang menurut Kristo Immanuel adalah tingkah laku yang tidak umum.
Kristo Immanuel dan Jessica Tjiu mengusung cerita yang lahir dari keresahan akan realitas sosial yang dibalut unsur komedi getir dan pakem penyutradaraan breaking the fourth wall.
RUMAH produksi Adhya Pictures merilis video keseruan para pemain film Yakin Nikah selama proses syuting. Yakin Nikah dibintangi oleh Enzy Storia sebagai pusat cerita dan Maxime Bouttier
Temukan daftar lengkap film yang tayang di bioskop Indonesia Agustus 2025. Mulai dari film Indonesia, Hollywood, hingga anime Jepang
Tissa Biani mengaku cerita dalam film Panggil Aku Ayah cukup emosional membuatnya teringat akan sosok ayah kandungnya yang telah tiada.
Nayla Purnama menjelaskan film itu ingin menggambarkan bahwa kenikmatan yang terlihat di luar, tidak melulu baik.
Raihaanun dan Nayla Purnama mengungkapkan bahwa film Labinak tidak hanya akan menakut-nakuti, tapi, juga mengirimkan pesan-pesan sosial yang kuat.
Joanna Alexandra menyampaikan bahwa dia terakhir kali menjadi pemeran utama pada 2015.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved