Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
RUMAH produksi Come And See Pictures secara resmi meluncurkan daftar proyek film mereka untuk periode 2024 hingga 2027 dalam acara Slate Launching Announcement yang digelar di Sixty Resto & Bar, Goodrich Suites Antasari, Jakarta Selatan.
Dalam acara tersebut, sejumlah proyek film terbaru diperkenalkan kepada publik. Salah satu yang mencuri perhatian adalah film bertema cerita rakyat Sumatra berjudul Legenda Kelam Maling Kundang.
Film karya Kevin Rahardjo dan Rafki Hidayat itu dikemas dengan latar sejarah mendalam, menandai komitmen Come And See Pictures dalam menghadirkan karya lintas genre mulai dari komedi hingga drama dengan kualitas produksi yang siap bersaing di tingkat internasional.
“Kami tidak hanya ingin menghadirkan hiburan, tetapi juga menciptakan karya yang dapat memicu perasaan dan pemikiran penonton. Cerita dan pesan yang ingin kami sampaikan selalu menjadi perhatian utama,” ujar sutradara Joko Anwar di acara Come And See Pictures 2024-2027 Slate Launching Announcement, Senin (25/11).
Joko menambahkan film-film yang sedang dikembangkan akan menyoroti isu-isu relevan yang dekat dengan kehidupan masyarakat. Pendekatan ini diharapkan dapat memberikan dampak emosional sekaligus memantik pemikiran mendalam bagi penonton.
Sementara itu, Tia Hasibuan, produser utama Come And See Pictures, menegaskan pentingnya memberikan ruang bagi sineas muda Indonesia.
“Kami percaya bahwa talenta baru adalah masa depan industri film. Oleh karena itu, kami berkomitmen mendukung dan membuka peluang bagi sineas muda berbakat untuk mewujudkan ide-ide kreatif mereka,” ujar Tia.
Selain fokus pada kualitas cerita, Come And See Pictures juga berambisi memperluas jangkauan ke pasar internasional. Upaya tersebut mencakup keikutsertaan dalam festival-festival film dunia untuk memperkenalkan karya mereka kepada audiens yang lebih luas.
“Kami ingin film Indonesia dikenal lebih luas dan dapat bersaing di tingkat global. Visi ini kami wujudkan melalui proyek-proyek yang tidak hanya beragam, tetapi juga relevan dan inovatif,” tambah Joko.
Sebagai salah satu rumah produksi yang telah menghasilkan berbagai karya berkualitas, Come And See Pictures berkomitmen untuk terus berinovasi demi mendorong pertumbuhan industri perfilman nasional. Proyek-proyek baru ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi perfilman Indonesia sekaligus menjadi inspirasi bagi talenta-talenta baru.
Dengan daftar proyek ambisius yang telah diumumkan, Come And See Pictures siap melangkah lebih jauh dalam menghadirkan film-film yang menggugah, relevan, dan dapat dinikmati oleh penonton dari berbagai kalangan, baik di dalam negeri maupun mancanegara. (Z-1)
Angga Dwimas Sasongko percaya bahwa cerita bermuatan lokal dan inovasi dengan cerita tersebut adalah kunci yang dibutuhkan untuk membuka pintu peluang perfilman nasional menembus global.
Saat audisi film Tinggal Meninggal, aktor Omara Esteghlal terlihat berbeda dengan kebiasaannya mengemut lemon, yang menurut Kristo Immanuel adalah tingkah laku yang tidak umum.
Kristo Immanuel dan Jessica Tjiu mengusung cerita yang lahir dari keresahan akan realitas sosial yang dibalut unsur komedi getir dan pakem penyutradaraan breaking the fourth wall.
Film Tinggal Meninggal produksi Imajinari tersebut akan tayang d bioskop mulai 14 Agustus.
Memproduksi film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu memberikan tantangan yang signifikan bagi Monty Tiwa.
Rizal Mantovani juga membangun nuansa horor melalui memori kolektif tentang sebuah imajinasi apa yang terjadi ketika sebuah televisi sudah tak menyala lagi di malam hari.
Film Legenda Kelam Malin Kundang akan menjadi pertama kalinya Rio Dewanto dan Faradina Mufti bermain bersama sebagai pemeran utama dalam sebuah judul film.
Rumah produksi yang didirikan Joko Anwar dan Tia Hasibuan, Come and See Pictures mengumumkan jajaran pemeran film terbaru mendatang, Legenda Kelam Malin Kundang
Tanggal rilis resmi film ini masih belum diumumkan, tetapi antusiasme masyarakat mulai muncul seiring dengan bocoran informasi tentang pendekatan unik
Menurut Rio Dewanto, tantangan utama dalam proyek ini adalah menggambarkan karakter yang berada dalam keadaan bingung, hanya melalui ekspresi wajah dan gerakan tubuh.
FILM Pengepungan di Bukit Duri karya dari penulis dan sutradara Joko Anwar berhasil menjadi film action dewasa Indonesia terlaris sepanjang masa.
SUTRADARA Joko Anwar memang suka memakai sepatu untuk menunjang aktivitasnya sepanjang hari. Sebab, ia kerap memilih berjalan kaki ketimbang naik kendaraan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved