Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SENSASI musik Pop/R&B asal Inggris, Morgan, telah merilis EP keduanya, Emotional Gangster, melalui Red Bull Records.
EP ini dipenuhi dengan musik dengan ritme yang memikat yang memadukan berbagai macam genre mulai dari R&B, pop, sampai dancehall.
Berisi total 6 lagu, EP ini juga menampilkan kembali single reggae dari Morgan, Bum Bum, yang diputar di BBC Radio 1, 1Xtra, Kiss, Apple Music 1, dan Capital Xtra, serta lagu keduanya, Wheel Up, kolaborasi bernuansa dancehall bersama Byron Messia, yang tayang perdana sebagai Target Embargo DJ Target dan menjadi Record Of The Week di 1Xtra.
Tentang proses pembuatan Emotional Gangster, Morgan menjelaskan, "Aku berusaha sebisa mungkin untuk karya musikku untuk tidak mengenal batasan genre. Seni sejati tidak lahir dari mengulang formula yang sama. Ia lahir dari eksplorasi, dari penolakan terhadap keinginan dunia untuk mengurung kreativitasmu. Industri ini sering mencoba membentukku menjadi sesuatu yang lain, tapi itu bukan diriku."
"Aku memberi nama proyek ini Emotional Gangster karena mencerminkan dua sisi kepribadianku. Sisi yang rapuh dan sensitif, serta sisi yang kuat dan tegas. Aku tak perlu memilih di antara keduanya karena aku hidup dan bernafas dengan keduanya. Aku merangkul kewanitaanku dalam segala bentuknya... lembut dan bisa juga garang." lanjutnya.
Morgan melanjutkan, "Dalam EP ini, kamu akan merasakan sakitku, kebahagiaanku, tawa, dan air mataku. Tapi yang paling penting, kamu akan merasa terhubung dengan siapa aku sebenarnya. Ini adalah perjalanan kolaboratif yang paling bermakna, dan aku sangat berterima kasih kepada semua orang yang telah mewujudkannya. EP ini adalah undangan bagimu untuk memasuki pikiranku, hatiku, dan jiwaku."
Single utama perilisan EP ini,Lost Myself (23), menjadi pernyataan kuat tentang pemberdayaan diri, di mana Morgan menggali tema penyembuhan, ketangguhan, dan penemuan diri.
Instrumentasi yang lambat dengan produksi atmosferik Slim Typical memperkuat vokal Morgan yang penuh emosi.
Dalam video yang menyertainya, Morgan mengenang cinta masa lalunya, sebuah cinta yang begitu dalam hingga membuatnya kehilangan jati diri. Visual bergaya VHS ini menambah sentuhan nostalgia pada cerita lagu.
Emotional Gangster dibuka dengan lagu pop berjudul Stay Hydrated, yang menggambarkan etos kerja Morgan yang pantang menyerah, dibalut produksi R&B yang memikat. Lagu ini menjadi simbol ketekunan, memberikan energi positif yang cocok untuk masuk ke playlist motivasional. Bum Bum menghadirkan interpretasi segar dari lagu klasik Bam Bam milik Sister Nancy, ketika Morgan dengan bangga memadukan warisan budayanya dalam sebuah karya yang penuh warna.
Wheel Up merupakan kolaborasi bersama penyanyi-penulis lagu Byron Messia, yang dikenal dengan single hitnya Talibans.
Dengan memadukan elemen dancehall dan pop, lagu ini adalah penghormatan untuk skena musik rave Jamaika yang juga memperlihatkan kebanggaan budaya Morgan. Lagu ini berhasil menjadi Track of the Week oleh The Guardian dan BBC 1Xtra oleh Kaylee Golding.
Bekerja sama dengan legenda Inggris, Shakka, Mercy adalah karya R&B yang futuristik dan penuh emosi, dengan Morgan mengekspresikan ketertarikan mendalam kepada seseorang, menciptakan nuansa yang intim, cocok untuk didengarkan di malam hari.
Dalam tempo yang lebih lambat, Morgan juga menghadirkan Reverse, lagu sinematik yang menggali kompleksitas cinta di masa lalu. Dengan suara yang memancarkan rasa sakit namun penuh keteguhan, Morgan menggabungkan kerentanan dan kekuatan untuk mengungkapkan dampak dari pengalaman patah hati. (Z-1)
Melalui single Detik Menit, Sabarian ingin mengajak pendengarnya untuk menghargai setiap detik, menit, dan hari yang dihabiskan dengan orang tercinta.
Tonewaves memperkenalkan single terbaru berjudul Awal — lagu pembuka dari rangkaian proyek album mereka bersama Pro-M.
Dipengaruhi oleh musisi genre-bender seperti Travis Scott dan Kid Cudi, No Chill menempatkan Joony di garis depan gelombang baru hip-hop alternatif.
Bernuansa atmosferik yang menghantui, single All At Once dari Shye membahas rasa hancur sunyi yang hadir akibat patah hati.
Di Masa Depan Kita Tak Lagi Bermimpi hadir dengan warna musik yang segar: ritme perkusi enerjik yang memicu suasana pesta berpadu dengan raungan gitar post-punk dan industrial.
Single terbaru Pikotaro, CHANCHANKO KANREKI60, yang ditulis untuk program NHK, Minna no Uta, yang ditayangkan Juni hingga Juli 2025, kini sedang streaming di seluruh dunia.
Lagu ini memotret kisah cinta jujur Putri Habibie dan suami, yangdirilis bertepatan dengan hari pernikahan cucu Presiden ketiga RI BJ Habibie, Putri dan Rafli pada 1 Juni 2025.
Berisi tiga lagu baru, termasuk single utama Godspeed, proyek ini merupakan penghormatan terhadap gaya musik awal yang membuat House of Protection jatuh cinta dan memutuskan untuk bermusik.
MIKAIL Al Rabbdia merilis album berjudul Superego di seluruh platform musik digital, hal ini dibarengi dengan dirilisnya single ke-4 yang berjudul Dalam Perjalanan (feat. Gerald Situmorang).
Pengumuman album mini ini hanya muncul eberapa hari setelah berakhirnya tur Kang Daniel di Eropa, ACT.
Lewat permainan kata yang cerdas, lirik yang tajam, dan emosi yang terasa relatable, EP Second Self menampilkan ciri khas gaya penulisan lagu Julia Michaels.
Lewat album Aku, Dunia, dan Pikiranku, Nuranica mengeksplorasi tema-tema kehidupan sehari-hari dan emosi yang dalam, sembari menampilkan aransemennya yang semakin matang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved