Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KUARTET alternatif asal Yogyakarta, Skandal, telah resmi merilis Melodi, Rabu (23/10). Melodi menjadi album penuh pertama Skandal setelah rutin merilis album pendek juga rentetan single dalam delapan tahun terakhir. Album ini dirilis oleh label rekaman asal Bandung, Disaster Records.
Yogha Prasiddhamukti (vokalis, tamborin), Rheza Ibrahim (gitaris), Robertus Febrian Valentino (gitaris, vokalis), dan Argha Mahendra (drummer) intens menggarap Melodi sejak pertengahan 2023.
Proses penggarapan album ini merupakan komitmen baru yang terlahir dalam tubuh Skandal, sejak Siddha kembali pulang ke Yogyakarta.
“Akhirnya, masing-masing dari kami berkomitmen yang sama untuk bikin album dan menjalankan band ini dengan lebih serius. Sudah terlalu lama band ini nggak punya rilisan album, padahal kami punya banyak materi yang bisa digarap,” jelas Siddha.
Hasilnya adalah 12 lagu pop yang mencampurkan ragam musik alternatif 90-an – 2000an, indie rock, slowcore, powerpop, hingga kejayaan pop rock Indonesia dua setengah dekade lalu.
“Pada dasarnya, semua berlangsung organik dan arah musik ini pun terasa masuk akal: straight dan effortless,” ungkap Siddha.
Eksplorasi vokal dan lirik Melodi pun masih dalam sirkuit era yang sama, menjadikan album ini – direkam di Niskala Records dan Satrio Piningit Studio, Yogyakarta – semakin solid sebagai musik berfundamen gitar dengan sensibilitas pop yang kuat.
“Melodi terinspirasi dari sekaligus bercerita tentang kehidupan dengan segala dualitasnya, pahit manis yang datang silih berganti, jika bukan beriringan,” ungkap Siddha mengenai cerita di balik lirik-lirik Melodi.
“Seperti arti dari kata ‘melodi’ itu sendiri, yaitu susunan rangkaian nada (bunyi dengan rangkaian teratur) yang terdengar berurutan serta berirama dan mengungkapkan suatu gagasan pikiran dan perasaan, album ini jadi rangkaian ungkapan bermacam pikiran dan perasaan kami yang muncul dari pengalaman personal hidup kami sekarang dengan berbagai irama; naik turunnya, pasang surutnya.”
“Makin ke sini, kami sadar bahwa semua hal dalam hidup jalannya beriringan, tidak bisa selamanya senang, tidak bisa selamanya sedih, dan sebagainya. Mengalami pengalaman, mengamati keadaan, kadang dengan banyak pertanyaan; mixed feelings tentang rasa syukur dan lega berada di saat ini, kerinduan akan masa lalu, dan kecemasan soal masa depan,” lanjutnya.
Tingkat kenyamanan dan familiaritas mendengar Melodi melunjang tinggi berkat memiliki enam nomor Skandal yang sudah pernah dirilis sebelumnya; Percuma, Lemon (feat. Amelia Vindy), Dengar, Mimpi, Utara, dan Sudah.
Ada pun lagu Terbang (pernah dirilis di 2023) digubah ulang menjadi versi baru demi album ini. Lagu itu memiliki lirik baru, durasi yang lebih padat, serta mempercepat temponya.
Sedangkan Sakarin, memuat vokal Clara Friska Adinda dari White Chorus, menjadi lagu dengan unsur pop yang paling kental dari Skandal.
Sejak awal lagu itu ditulis oleh Rheza, Skandal sudah langsung memutuskan untuk melibatkan kolaborator musisi. Pilihannya jatuh ke Friska. Meski ia merekam bagiannya secara terpisah di Downtown Studio, Bandung, Friska tetap bereksplorasi ide dan variasi vokal di luar arahan utama Skandal.
Ditambah lagi, Sakarin juga melibatkan Ignatius Dimas dari Pleasure Seekers untuk bagian keyboard. Hasilnya, lagu ini terdengar lebih hidup dan melankolis.
Skandal akan merencanakan berbagai inisiasi seputar perilisan Melodi; konser peluncuran album, tur, perilisan video musik single Utara, hingga merilis album ini dalam format fisik seperti kaset, CD, maupun piringan hitam. Sementara itu, sampai inisiasi itu tereksekusi, Melodi dari Skandal dapat didengar melalui berbagai layanan musik digital. (Z-1)
Melalui single Detik Menit, Sabarian ingin mengajak pendengarnya untuk menghargai setiap detik, menit, dan hari yang dihabiskan dengan orang tercinta.
Tonewaves memperkenalkan single terbaru berjudul Awal — lagu pembuka dari rangkaian proyek album mereka bersama Pro-M.
Dipengaruhi oleh musisi genre-bender seperti Travis Scott dan Kid Cudi, No Chill menempatkan Joony di garis depan gelombang baru hip-hop alternatif.
Bernuansa atmosferik yang menghantui, single All At Once dari Shye membahas rasa hancur sunyi yang hadir akibat patah hati.
Di Masa Depan Kita Tak Lagi Bermimpi hadir dengan warna musik yang segar: ritme perkusi enerjik yang memicu suasana pesta berpadu dengan raungan gitar post-punk dan industrial.
Single terbaru Pikotaro, CHANCHANKO KANREKI60, yang ditulis untuk program NHK, Minna no Uta, yang ditayangkan Juni hingga Juli 2025, kini sedang streaming di seluruh dunia.
Lagu ini memotret kisah cinta jujur Putri Habibie dan suami, yangdirilis bertepatan dengan hari pernikahan cucu Presiden ketiga RI BJ Habibie, Putri dan Rafli pada 1 Juni 2025.
Berisi tiga lagu baru, termasuk single utama Godspeed, proyek ini merupakan penghormatan terhadap gaya musik awal yang membuat House of Protection jatuh cinta dan memutuskan untuk bermusik.
MIKAIL Al Rabbdia merilis album berjudul Superego di seluruh platform musik digital, hal ini dibarengi dengan dirilisnya single ke-4 yang berjudul Dalam Perjalanan (feat. Gerald Situmorang).
Pengumuman album mini ini hanya muncul eberapa hari setelah berakhirnya tur Kang Daniel di Eropa, ACT.
Lewat permainan kata yang cerdas, lirik yang tajam, dan emosi yang terasa relatable, EP Second Self menampilkan ciri khas gaya penulisan lagu Julia Michaels.
Lewat album Aku, Dunia, dan Pikiranku, Nuranica mengeksplorasi tema-tema kehidupan sehari-hari dan emosi yang dalam, sembari menampilkan aransemennya yang semakin matang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved