Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
SEKIAN lama melanglang buana di dunia politik, Giring Ganesha akhirnya kembali lagi menghibur pencinta musik tanah air. Ia mengungkapkan bahwa kerinduan menjadi alasannya kembali bermusik.
Mantan vokalis grup band Nidji itu merilis mini album yang bertajuk Serigala.
Mini album (EP) tersebut terdiri dari tiga lagu, yaitu Serigala, Berani, dan Candu.
Baca juga : eaJ Rilis EP When the Rain Stopped Folowing Me
Mini album ini merupakan album pertama Giring sebagai penyanyi solo, setelah tidak lagi bersama Nidji.
Giring mengaku kembalinya ia ke dunia musik adalah kerinduannya setelah sekian lama berada di dunia politik.
“Jadi, setelah kemarin Pilpres dan Pileg 2024, saya memutuskan untuk istirahat. Jadi saya langsung tuh ada gitar, ada piano, dan yang lainnya, saya mulai bikin lagu lagi. Karena apa? Ada rasa kerinduan untuk menciptakan sesuatu,” tutur Giring saat konferensi pers perilisian mini album Serigala di HW Superhouse Satrio, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (23/09).
Baca juga : Beartooth Rilis Versi Deluxe Album The Surface
Giring menegaskan, meskipun dikenal publik dengan kesibukannya di luar dunia musik, dirinya tidak pernah benar-benar meninggalkan dunia yang membesarkan namanya selama ini.
“Selama beberapa tahun terakhir, saya masih aktif bernyanyi, terutama dalam acara-acara internal. Musik selalu menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari hidup saya,” jelas Giring.
Penyanyi berusia 41 tahun tersebut juga menambahkan, selama tujuh tahun lamanya tidak membuat lagu, ia tetap memikirikan konsep, lirik, dan nada.
Baca juga : LUSS Rilis Album Is There Anything on the Moon
“Di kepala tuh masih terus punya konsep, punya lirik, punya nada, dan ditampung selama 7 tahun,” tegas Giring.
Dalam membuat mini albumnya ini, Giring bekerja sama dengan Musica Studios.
Arlan Djoewarsa, produser pembuatan EP Serigala, mengaku perjuangan dari seorang Giring sendiri yang membuat ia antusias sehingga album ini dapat dibuat.
“(Giring) datang sudah membawa ide, konsep, ke depannya seperti apa sudah sangat detail, jadi kita ngerasa ini sesuatu yang seru yang bisa diwujudkan dan bisa menjadi sesuatu. Sehingga kita dan tim juga sangat antusias,” ungkap Arlan. (Z-1)
Bernuansa dream-pop dan shoegaze, Shed dari Shye membahas tentang kesedihan masa lalu yang tidak bisa kita ubah.
Moxide terinspirasi oleh legenda Nu Metal seperti Slipknot, Korn, Deftones, Mudvayne, Rage Against the Machine, Mudvayne, Limp Bizkit dan Sevendust.
Didirikan pada 1 Januari 2006, Disco Ethnic dikenal sebagai pengusung musik neo ethnic—perpaduan instrumen tradisi Jawa Barat dengan musik modern yang dikemas kontemporer.
Kumpulan karya Nadine Makalew bagaikan roller coaster yang mencerminkan dirinya mencari identitas dan mengarungi tantangan-tangan yang dilewati oleh Nadine ketika hidup merantau di luar.
Soulvibe menyampaikan bahwa Melewatkanmu bercerita tentang penyesalan karena melewatkan kesempatan mengungkapkan perasaan.
BAND britpop asal Bandung The Radiostar kembali merilis karya terbaru mereka yang berjudul Retorika Ilusi, single kedua menyusul kesuksesan single pertama Euforia Ego.
Kumpulan karya Nadine Makalew bagaikan roller coaster yang mencerminkan dirinya mencari identitas dan mengarungi tantangan-tangan yang dilewati oleh Nadine ketika hidup merantau di luar.
Banyak lagu di EP 2006 milik Lilli QueenB terinspirasi dari pengalamannya menghadapi insecurity, anxiety, dan tantangan kesehatan mental.
Bakat musik Miel Caerol sudah terlihat sejak usia dua tahun, ketika ia sering menggubah nada dan lirik sederhana secara spontan.
Album Love, Hope & Reality menjadi album pertama yang dirilis sejak Naga bergabung menjadi anggota ADA Band pada 2020.
Di Indonesia, tahun ini, A Very Laufey Day tidak hanya hadir di Jakarta, tetapi juga di Bandung, Bali, Yogyakarta, Depok, Malang, Semarang, Solo, Surabaya, dan Tangerang.
Album Lagi di Jalan dari DJ Rafah berisi 8 trek absurd yang terinspirasi langsung dari pengalaman keseharian di jalanan Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved