Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SETELAH mengguncang kancah musik Thailand dengan suara unik dan gaya eksentrik mereka, duo pop asal Thailand, LUSS, akhirnya kembali dengan album baru sudah lama dinantikannya, Is There Anything on the Moon?.
Dirilis melalui Warner Music, album ini menandai kembalinya duo yang terdiri dari Coco (Cocobunny) dan Ben (benlussboy) sebagai LUSS.
Baik Coco dan Ben, keduanya merupakan sosok penting pada dunia musik Thailand terutama karena pengaruh yang besar mereka di balik beberapa lagu T-Pop paling inovatif, juga revolusioner dalam beberapa tahun terakhir ini.
Baca juga : Morgensoll Rilis Album Kedua, Colors
Mengenai album terbaru mereka, Is There Anything on the Moon? merupakan album yang mengkilas balik perjalanan LUSS selama beberapa tahun terakhir ini, baik sebagai seniman maupun sebagai individu.
Dengan mengeksplorasi tema-tema seperti menemukan jati diri, introspeksi diri, dan pencarian makna di dalam dunia yang luas dan juga terkadang membingungkan ini, album mereka menampilkan gaya khas LUSS yang terus memadukan beat musik yang eksentrik dan lirik yang dengan mudah bisa menginspirasi pikiran orang-orang, yang melalui musik yang mereka suguhi pendengar seolah-olah seperti dibawa ke sebuah perjalanan jauh sampai ke bulan.
Penggemar duo ini pasti akan senang mengetahui bahwa lagu-lagu yang mereka rilis sebagai single sebelumnya seperti Kai Palo, Lonely (Extrovert?), dan Crush dimasukkan ke dalam album terbaru mereka.
Baca juga : House of Protection Rilis EP Galore
Lagu-lagu tersebut dirilis terlebih dahulu untuk menjadi sebuah cuplikan dari apa yang LUSS akan tawarkan pada album mendatangnya, dan sekarang, album tersebut sudah dirilis dan memperlihatkan lebih banyak bentuk dari kreativitas mereka.
Selain itu, pada album ini terdapat dua lagu yang mereka tulis dalam bahasa Inggris yaitu Gachapon dan Ticket to the Moon, yang pasti akan menarik perhatian pendengar di luar Thailand.
Selain mempertahankan suara khas mereka, LUSS juga bereksperimen dengan melintasi genre baru dan teknik produksi yang berbeda, menjadikan Is There Anything on the Moon? sebagai proyek mereka yang paling ambisius sejauh ini.
Baca juga : Nilufer Yanya Rilis Album My Method Actor
Dari lagu-lagu yang ceria dan playful hingga adanya momen-momen lagu yang lebih serius dan juga reflektif, album ini membawa pendengar pada perjalanan melalui lika-liku kehidupan.
Lirik introspektif yang ditulis oleh Coco yang dipadukan dengan produksi jenius Ben menciptakan lanskap musik mudah memikat dan bisa nyambung oleh banyak orang.
LUSS, yang dikenal lewat lagu-lagu hits seperti Pao Ying Chub! serta kolaborasi mereka dengan musisi-musisi ternama seperti 4EVE, Jaonaay, PP Krit, dan Jeff Satur, telah mengambil waktu untuk membantu musisi lain mengasah keterampilan mereka.
Musisi-musisi dari berbagai macam negara juga memperhatikan dan berkolaborasi dengan LUSS pada remix Pao Ying Chub!, yang dirilis Mori Calliope, seorang V-Tuber populer dari Jepang, dan PLAYERTWO, grup hip hop alternatif dari Filipina.
Namun, kini duo ini semakin termotivasi untuk membawa musik mereka sendiri kembali ke pusat perhatian, dan Is There Anything on the Moon? adalah bentuk pernyataan bahwa LUSS telah hadir kembali dan akan selalu ada untuk selamanya. (Z-1)
Penelitian menunjukkan bayi mungkin merespons emosi yang terkait dengan melodi dan tempo lagu, bukan hanya liriknya.
Menurut dia, recital kali ini bukan hanya menunjukkan kemampuan teknis, tetapi juga tentang perkembangan artistik.
Sebaiknya kamu menggunakan headphone yang dapat memblokir suara dari luar saat mendengarkan musik sehingga tidak perlu menyetel dengan volume kencang
Lebih dari sekadar pertunjukan mode, TGC dikenal sebagai acara hiburan terbesar yang memadukan fesyen, musik, budaya pop, dan selebritis dari berbagai bidang dalam satu panggung yang sama.
Penelitian itu menunjukkan bahwa pilihan kalori dan rasa makanan berhubungan dengan lingkungan eksternal, termasuk musik.
Taiwan, salah satu negara di Asia Timur yang secara luas wilayah tidak terlalu besar. Tetapi justru punya gairah yang tak terbendung terhadap musik dan seni.
EP '1' dirilis seminggu sebelum eaJ dijadwalkan tampil di Festival Jazz Prambanan sebagai headliner pada 4 dan 5 Juli 2025.
Di akun TikTok-nya, Biel terlihat berolahraga dengan menggunakan lagu terbaru Timberlake yang berjudul Selfish.
Lirik-lirik serba jenaka dinyanyikan oleh suara lembut Yaya Bey di lagu barunya yang turut dirilis dengan sebuah video klip yang disutradarai dan dikoreografikan oleh Yaya sendiri.
Sejak 2023, Krisna Trias memulai kariernya sebagai solois dan berhasil melahirkan mini album perdana yang mengandung irama puisi di dalamnya.
Lagu Doa Untuk Negeri itu merupakan salah satu lagu yang termasuk dalam album religi Nabiku Cintaku, yang seluruh lagunya diciptakan Erros Djarot.
Lagu ini cocok kamu dengar ketika kamu ingin meluapkan amarah dan dalam kondisi fokus maupun intens baik dalam kegiatan dan hal lainnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved