Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
AKTRIS dan model Chelsea Islan kini jarang tampil di layar lebar. Terlebih sejak masa pandemi covid-19, aktris pemeran Ayat Ayat Cinta 2 itu memilih untuk vakum sejenak.
Aktris 29 tahun itu mengatakan ada beberapa alasan kenapa ia memutuskan untuk rehat dari kegiatan di dunia seni peran, teruma layar bioskop. Dikatakan, selama rehat, ia fokus mengatur kesehatan mentalnya.
“Aku memang lagi self-healing dan merasa aku harus mengatur ketenanganku juga,” kata Chelsea Islan di Jakarta, Rabu (7/8).
Baca juga : Ersya Aurelia Menikmati Bintangi Film Horor
Pemeran Keira di Ayat-Ayat Cinta itu menceritakan bahwa pandemi covid-19 telah mempengaruhi keputusannya untuk berhenti sejenak dari berkegiatan di dunia hiburan.
“Aku terakhir ambil proyek itu 2019 dan tayangnya 2022. Semenjak covid-19, aku vakum. Tapi ternyata sama halnya dengan kebanyakan orang yang aktivitasnya mandek selama pandemi, aku pun merasakan hal yang sama,” jelasnya.
Menurut perempuan kelahiran New York itu, kesehatan mental sangat penting yang dapat mempengaruhi produktivitas seseorang. Pada saat pandemi, ia sempat terganggu karena perubahan yang mendadak itu sehingga mengalami stress.
Baca juga : Ratu Sofya Mengaku Dapat Pengalaman Baru dari Film Kromoleo Teror Satu Malam
“Kalau kita ngomongin kesehatan mental, covid-19 berdampak banget sih buat aku. Rasanya seperti nggak berdaya dan kehilangan jati diri,” ungkapnya.
Selain itu, bintang serial Tetangga Masa Gitu itu merasa hampa seperti ada yang kurang karena lama tak terlibat dalam dunia seni peran yang ia telah lakoni sejak sekolah dasar.
“Aku merasa kok hidupnya beda banget tanpa karya seni, teater, yang biasanya sibuk tiap hari harus ke lokasi syuting. Terus (pas covid-19) tiba-tiba harus di rumah, nggak bisa dibayangkan sih itu stres banget,” imbuhnya.
Baca juga : Indah Permatasari Mengaku Sudah Mandiri Sedari Kecil
Kendati demikian, Chelsea mengatakan tetap mendapatkan berbagai hikmah di setiap kondisi. Menurutnya, manusia sesekali perlu rehat sejenak agar bisa kembali berkarya jauh lebih hebat lagi.
“Tapi akhirnya keterusan. Sampai hari ini, detik ini, aku belum main film lagi. Proyek terakhir itu Tira,” katanya.
Diketahui, baru-baru ini, Chelsea didaulat menjadi duta dalam perhelatan keberlanjutan (sustainability) Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024. Ia pun bertugas menyebarluaskan informasi tentang ajang yang diselenggarakan oleh Kemenko Maritim dan Investasi, serta Kadin Indonesia tersebut.
“Forum ini mengusung berbagai isu keberlanjutan yang sejalan dengan semangat saya sebagai aktris dan pelaku bisnis. Saya sangat peduli terhadap praktik-praktik pertumbuhan berkelanjutan di seluruh aspek kehidupan masyarakat,” tuturnya. (Z-1)
Cinta Laura menyebut meski terlihat percaya diri dan sempurna, karakter Jessica di film Agen +62 adalah perempuan yang kesepian dan tidak percaya diri.
Cho Yi Hyun mengungkapkan ketertarikannya pada dunia spiritual menjadi alasan kuat dirinya menerima peran ini.
Sunscreen menjadi perlindungan utama untuk menjaga kesehatan kulit dalam jangka panjang, terutama saat menghadapi paparan sinar matahari dan faktor lingkungan lainnya.
Chelsea Islan menjajal menjadi produser dalam film biopik Rose Pandanwangi. Selain menjadi produser, ia juga memerankan tokoh utama yakni penyanyi seriosa.
Tissa Biani mencari wawasan langsung dari psikolog profesional. Langkah itu diambil untuk memastikan penggambaran karakternya tidak hanya akurat, tetapi juga penuh empati.
AKTRIS Davina Karamoy kini menjadi salah satu nama yang kian laris di industri perfilman Indonesia. Setelah melejit berperan sebagai ‘pelakor’ yang filmnya menjadi blockbuster
Melalui interaksi langsung dengan pasien ALS dan keluarga mereka, Vino G Bastian mendapatkan pemahaman mendalam tentang tantangan fisik dan emosional yang dihadapi pejuang ALS.
Film Hanya Namamu Dalam Doaku menandai reuni akting Vino G Bastian dan Nirina Zubir setelah 21 tahun mereka berkolaborasi dalam film 30 Hari Mencari Cinta.
Sebagian besar produksi film Pengin Hijrah dilakukan di tiga kota di Uzbekistan. Toshkent, Samarkan, dan Bukhara
Lagu Barasuara, Pancarona dan Terbuang Dalam Waktu, mengisi plot cerita baru dalam film Sore: Istri dari Masa Depan, yang disutradarai Yandy Laurens.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved