Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
AKTRIS pemeran Zia dalam film Kromoleo Teror Satu Malam, Ratu Sofya mengaku mendapatkan banyak pengalaman baru di film bergenre horor itu mulai dari duduk di tempat monitor sutradara hingga peran dengan karakter baru.
"Kebetulan cuma di film ini aku sering banget duduk di (depan) monitor, biasanya aku pergi duduk tempat lain, karena aku ngerasa butuh
bonding sama pemain lain, duduk bareng kita ngobrol, main kartu, makan, jadi monitor sutradara kita recokin," kata Ratu, dikutip Selasa (6/8).
Menurut Ratu, cara seperti itu membuatnya bisa dekat dengan sutradara dan pemain lain sehingga suasana di tempat syuting menjadi lebih menyenangkan dan tidak terasa menakutkan.
Baca juga : Indah Permatasari Mengaku Sudah Mandiri Sedari Kecil
Selain kebiasaan baru, di film tersebut, Ratu juga mendapatkan peran yang cukup berbeda dengan kesehariannya yakni menjadi perempuan tomboy dengan gaya Grunge.
Sebelumnya, Ratu mengatakan tidak pernah terbayang seperti apa karakter yang dimaksud namun ia mencari referensi sehingga bisa
meresapi karakter dan tersampaikan dengan maksimal.
Ratu juga mengatakan, di film ini, ia rela berkotor-kotor demi mendalami peran sebagai Zia dan bergelantungan di tali sling untuk mendapatkan adegan terbang.
Baca juga : Christine Hakim Dapat Lifetime Achievement Award di MGGA 2024
"Karena kostum itu ciri khas Zia, jadi cara aku untuk bonding sama si Zia ini aku pakai pakaiannya cewek metal, makanya aku nggak pernah
lepas, mau darah-darah, kotor banget, aku duduk di mana pun ga pernah lepas," katanya.
Ratu pun sempat pesimistis tidak bisa memainkan perannya dengan baik, apalagi harus berdampingan dengan pemain film senior seperti Tio Pakusadewo, Rukman Rosadi, hingga Totos Rasiti.
Namun, dukungan dari pemain senior itulah yang membuat Ratu mendapatkan semangat untuk menyelesaikan film ini.
Baca juga : Hana Saraswati Berbagi Pengalaman Bintangi Film Drama Pertama
Ia juga mendapatkan pengalaman harus jumping jack dan berlari untuk mengeluarkan ekspresi lelah dan berkeringat yang alami.
Sang Sutradara, Anggi Umbara, juga meminta Ratu menggunakan sling untuk adegan terbang dan berguling-guling di hutan yang belum pernah ia dapatkan di film-film sebelumnya.
"Di film ini, sutradara suruh aku olahraga jumping jack, skot jump, dan lompat tali supaya aku capek jadi nggak butuh semprot-semprot keringat karena sudah asli, sebelum action masih jumping jack, pas action baru lari itu capek banget sih," ungkap Ratu sambil tertawa.
Ia pun bersyukur bisa ikut dalam proyek film ini karena bisa mendapatkan karakter yang sangat berbeda dari dirinya yang memiliki latar belakang seorang model dan bisa bermain bersama aktor senior.
Ia juga mengatakan akan tetap tertarik bermain di film horor dengan eksplorasi berbagai macam genre lainnya seperti action. (Ant/Z-1)
Film Assalamualaikum Baitullah tidak hanya menghadirkan kisah yang menguras emosi, tetapi juga menampilkan pendalaman karakter yang luar biasa dari para pemerannya
Film Kampung Jabang Mayit: Ritual Maut diadaptasi dari cerita original Kampung Jabang Mayit, yang ditulis oleh Qwertyping (Teguh Faluvie) yang menjadi sebuah thread viral pada 2022.
Angga Dwimas Sasongko percaya bahwa cerita bermuatan lokal dan inovasi dengan cerita tersebut adalah kunci yang dibutuhkan untuk membuka pintu peluang perfilman nasional menembus global.
KABAR gembira bagi para penggemar film Superman. Meski film terbarunya belum dirilis, kelanjutan dari film Superman sudah mulai dibahas.
Lebih dari sekadar karakter super hero, Patrion pun hadir sebagai gerakan baru bertajuk Pergerakan Patriot Nusantara atau Patrion Movement.
TRAILER dan poster dari film horor Kampung Jabang Mayit : Ritual Maut resmi di rilis, kemarin.
Sunscreen menjadi perlindungan utama untuk menjaga kesehatan kulit dalam jangka panjang, terutama saat menghadapi paparan sinar matahari dan faktor lingkungan lainnya.
Chelsea Islan menjajal menjadi produser dalam film biopik Rose Pandanwangi. Selain menjadi produser, ia juga memerankan tokoh utama yakni penyanyi seriosa.
Tissa Biani mencari wawasan langsung dari psikolog profesional. Langkah itu diambil untuk memastikan penggambaran karakternya tidak hanya akurat, tetapi juga penuh empati.
AKTRIS Davina Karamoy kini menjadi salah satu nama yang kian laris di industri perfilman Indonesia. Setelah melejit berperan sebagai ‘pelakor’ yang filmnya menjadi blockbuster
Nikita Willy mengatakan cara itu akan membantu sang anak belajar memilih apa yang diinginkan dan merasa lebih dihargai.
Film Sah! Katanya menceritakan lika-liku kehidupan Marni, anak bungsu dari empat bersaudara yang harus memenuhi wasiat ayahnya untuk menikah dengan putra sahabat sang ayah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved