Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
AKTRIS Hana Saraswati menceritakan pengalamannya terlibat untuk pertama kalinya di film bergenre drama berjudul Bila Esok Ibu Tiada setelah beberapa tahun ke belakang lebih sering memainkan film bergenre horor.
"Kesempatan main film drama pertama bersama jajaran pemain yang luar biasa, aku excited banget bisa bergabung sama mereka," kata Hana saat Showcase Leo Pictures, Rabu (24/7).
Sebelumnya, Hana lebih sering terlibat dalam film bergenre horor yang berhasil melambungkan namanya. Oleh karena itu, film Bila Esok Ibu Tiada menjadi salah satu proyek yang paling ditunggu dan menarik untuknya.
Baca juga : Bintangi Film Sakaratul Maut, Della Dartyan: Tantangannya Jadi Dua Kali Lipat
"Aku memang lebih sering main horor sebelumnya, tapi aku bercita-cita buat main drama," kata perempuan berusia 27 tahun itu.
Dia melanjutkan, "Kebetulan aku dikirimin naskah Bila Esok Ibu Tiada dan aku nangis sesenggukan kayak habis diputusin pacar."
Tanpa berpikir lama, Hana langsung mengambil tawaran film Bila Esok Ibu Tiada, yang juga dibintangi oleh aktris senior Christine Hakim dan deretan bintang ternama lainnya.
Baca juga : Susan Sameh Butuh Satu Pekan untuk Pulihkan Tenaga Usai Syuting Pusaka
Di proyek film drama perdananya, Hana melakukan sejumlah persiapan agar proses syuting film dapat berjalan maksimal. Mulai dari pendalaman naskah dan karakter hingga membangun chemistry antarpemain.
"(Memainkan) film drama kita nggak boleh capek karena kita perlu emosi yang maksimal, sedangkan film horor kita harus mau capek karena nggak cuma mental, tapi fisik juga digodok banget," katanya.
"Kita ada reading, jadi kita udah tau harus ngapain dan di lokasi jadi nggak terlalu berat lagi," sambungnya.
Baca juga : Bintang Film Pusaka, Susan Sameh, Mengaku Percaya Hal-Hal Mistis
Tidak hanya terlibat dalam film drama perdana, di film ini Hana juga bekerja sama untuk pertama kalinya dengan sejumlah aktor dan aktris, di antaranya Christine Hakim dan Slamet Rahardjo.
Dia pun merasa senang dan berharap film Bila Esok Ibu Tiada mendapat respons positif oleh masyarakat.
"Senang dan bangga, aku nggak nyangka akhirnya aku sampai di titik karier bisa satu project sama orang-orang hebat," ujar Hana.
"Harapan aku (film ini) bisa diterima masyarakat, bisa booming, banyak yang update karena ini ceritanya dekat banget dengan masyarakat," tutupnya. (Ant/Z-1)
Sunscreen menjadi perlindungan utama untuk menjaga kesehatan kulit dalam jangka panjang, terutama saat menghadapi paparan sinar matahari dan faktor lingkungan lainnya.
Chelsea Islan menjajal menjadi produser dalam film biopik Rose Pandanwangi. Selain menjadi produser, ia juga memerankan tokoh utama yakni penyanyi seriosa.
Tissa Biani mencari wawasan langsung dari psikolog profesional. Langkah itu diambil untuk memastikan penggambaran karakternya tidak hanya akurat, tetapi juga penuh empati.
AKTRIS Davina Karamoy kini menjadi salah satu nama yang kian laris di industri perfilman Indonesia. Setelah melejit berperan sebagai ‘pelakor’ yang filmnya menjadi blockbuster
Nikita Willy mengatakan cara itu akan membantu sang anak belajar memilih apa yang diinginkan dan merasa lebih dihargai.
Film Sah! Katanya menceritakan lika-liku kehidupan Marni, anak bungsu dari empat bersaudara yang harus memenuhi wasiat ayahnya untuk menikah dengan putra sahabat sang ayah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved