Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
AKTRIS Della Dartyan, yang mengemban peran sebagai Wati di film Sakaratul Maut, menghadapi tantangan yang luar biasa. Dalam wawancara eksklusif bersama Media Indonesia, Kamis (18/7), Della berbagi pengalamannya yang unik dan menarik selama proses syuting film yang dipenuhi dengan nuansa bahasa Jawa itu.
Della mengatakan, "Di film Sakaratul Maut ini tuh justru jadi Wati challenge-nya dua kali lipat, karena harus jago bahasa Jawa dan temponya lumayan cepet banget. Karena Wati itu hobinya marah-marah".
"Udah pakai bahasa Jawa terus harus ngerap, jadi lumayan harus berhati-hati agar engga keseleo lidahnya," tambahnya.
Baca juga : Della Dartyan Mengaku Senang dengan Perannya di Film Sakaratul Maut
Meskipun mengahadapi tantangan berupa bahasa, Della mengaku sang Ibu merupakan orang Jawa sehingga baginya bahasa Jawa sangat mudah dan tidak asing.
Baca juga : Alasan Della Dartyan Suka Mendaki dan Menyelam
"Dalam bahasa, aku sangat mudah, karena mama juga orang Jawa. Bahasa Jawa itu bisa dibilang bahasa ibu. Meskipun aku pindah ke Bali tapi mamah masih suka pakai bahasa Jawa, jadi aku masih bisa dan engga asing," ujarnya.
Di sisi lain, sebagai seorang anak tunggal yang selalu mengidamkan memiliki saudara, perannya sebagai kakak dalam film ini memberinya kesempatan untuk merasakan hubungan kakak beradik.
"Menarik jadi Wati, karena aku anak tunggal engga punya adik, engga punya kakak dan dari dulu pengen punya adik, jadi sangat senang," tutur Della.
Baca juga : Susan Sameh Butuh Satu Pekan untuk Pulihkan Tenaga Usai Syuting Pusaka
Lebih lanjut, walaupun berperan sebagai seorang kakak untuk Indah Permatasari (Retno) dalam film Sakaratul Maut, Della mengaku tidak kesulitan dan merasa cepat dalam membangun chemistry bersama Indah.
"Indah orangnya asik juga nyambung juga kita. Jadi yang paling penting kan kalau kita bekerja sama sebagai sesama aktor, kita sama-sama engga ngeblok itu yang paling penting. Jadi menyatukan chemistry nya bisa jadi cepat. Dan itu terjadi sama Indah, itu sangat memudahkan kami mendapatkan chemistry sebagai seorang kakak sama adik," jelas Della.
Film Sakaratul Maut yang akan tayang di bioskop mulai 1 Agustus 2024 ini menceritakan tentang khodam yang ada di dalam tubuh Pak Wiryo, ayah Retno dan Wati, yang membuat dirinya bertemu dengan sakaratul maut. Selain itu juga terdapat perebutan harta warisan, sehingga menimbulkan konflik antarkeluarga. (Z-1)
Disutradarai oleh sutradara Korea Selatan Lee Chang-hee dan sutradara Indonesia Yusron Fuadi, The Verdict mengisahkan hukum yang bisa dimanipulasi oleh uang, koneksi, dan kebohongan.
Sumanto akan muncul sebagai kameo di film horor Labinak: Mereka Ada di Sini yang tayang mulai hari ini (21/8) di bioskop.
Dian Nitami mengatakan karakter fiktif hakim Hanum dalam film Keadilan: The Verdict diceritakan ingin memberikan keadilan yang setara dari situasi yang kurang adil buat semua pihak.
Cuplikan Keadilan: The Verdict mengikuti kisah Raka (Rio Dewanto) merayakan kelulusan ujian advokat bersama istri tercinta yang tengah hamil, Nina (Niken Anjani).
ACHA Septriasa akan kembali dengan film layar lebar terbarunya, Titip Bunda di Surgamu. Film ini direncanakan rilis pada akhir tahun atau awal tahun 2026
GOOD Boy, film horor supranatural yang disutradarai oleh Ben Leonberg menghadirkan kisah mengerikan yang diceritakan dari sudut pandang seekor anjing
Kabar ini muncul 15 bulan setelah Millie Bobby Brown menikahi Jake Bongiovi, putra penyanyi rock Jon Bon Jovi yang berusia 23 tahun. Brown sendiri berusia 20 tahun saat itu.
Aktris senior Helen Mirren menegaskan sudah seharusnya James Bond diperankan oleh seorang laki-laki.
Tissa Biani mengaku cerita dalam film Panggil Aku Ayah cukup emosional membuatnya teringat akan sosok ayah kandungnya yang telah tiada.
Nayla Purnama menjelaskan film itu ingin menggambarkan bahwa kenikmatan yang terlihat di luar, tidak melulu baik.
Joanna Alexandra menyampaikan bahwa dia terakhir kali menjadi pemeran utama pada 2015.
Asmirandah mengatakan bahwa informasi kesehatan yang berseliweran di media sosial tidak selalu benar, jadi lebih baik bertanya langsung kepada tenaga kesehatan profesional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved