Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
AKTRIS Aura Kasih menegaskan setiap perempuan harus memiliki intelektualitas agar dapat menguasai dunia.
"Intelektualitas itu nomor satu, karena kita (sebagai perempuan) bisa menguasai dunia kalau intelektualitasnya bagus," kata Aura Kasih, dikutip Rabu (7/8).
Selain itu, menurut aktris kelahiran Bandung tersebut, perempuan juga perlu untuk memiliki sikap tegar, mandiri, dan memiliki kekuatan agar
tidak mudah dimanfaatkan orang lain, khususnya laki-laki.
Baca juga : Aktif Cegah Kekerasan Seksual pada Perempuan
Hal tersebut dikatakan Aura Kasih berdasarkan pengalamannya saat berperan sebagai Gita, seorang politikus, dalam serial Vidio, Gelas Kaca, yang akan tayang mulai 8 Agustus mendatang.
Aura Kasih menjelaskan serial itu merupakan aksi perdananya setelah sempat rehat dari dunia akting.
Hal itu, menurut Aura Kasih, menjadi tantangan bagi dirinya, karena harus bersanding dengan artis ternama lainnya.
Baca juga : Sydney Sweeney Tidak Terima Disebut Tidak Bisa Akting
Di sisi lain, perempuan berusia 37 tahun itu tidak menemukan kesulitan yang berarti saat harus memainkan peran sebagai politikus perempuan yang dominan, lantaran ia mengaku juga sempat hampir terjun ke dunia politik.
"Dulu kan juga sempat mau nyalon (pencalonan), eh kesampean nyalonnya malah di sini (di series)," ungkapnya.
Selain itu, pengalaman juga ia dapatkan dari kepengurusan organisasi pengusaha yang dijalaninya.
Baca juga : Shenina Cinnamon Dambakan Ekosistem Perfilman yang Ramah Perempuan
Pelantun lagu Mari Bercinta tersebut, dalam serial Gelas Kaca berperan sebagai Gita seorang politikus yang Alpha Woman dan diplomatis, terlihat dari bahasanya yang juga kaku dan suka mengintimidasi anak buahnya.
Selain itu, Gita membantu Raka (diperankan Rio Dewanto) yang menjadi calon legislatif.
Serial Gelas Kaca akan tayang mulai 8 Agustus mendatang di Vidio dengan 10 episode. (Ant/Z-1)
Cinta Laura menyebut meski terlihat percaya diri dan sempurna, karakter Jessica di film Agen +62 adalah perempuan yang kesepian dan tidak percaya diri.
Cho Yi Hyun mengungkapkan ketertarikannya pada dunia spiritual menjadi alasan kuat dirinya menerima peran ini.
Sunscreen menjadi perlindungan utama untuk menjaga kesehatan kulit dalam jangka panjang, terutama saat menghadapi paparan sinar matahari dan faktor lingkungan lainnya.
Chelsea Islan menjajal menjadi produser dalam film biopik Rose Pandanwangi. Selain menjadi produser, ia juga memerankan tokoh utama yakni penyanyi seriosa.
Tissa Biani mencari wawasan langsung dari psikolog profesional. Langkah itu diambil untuk memastikan penggambaran karakternya tidak hanya akurat, tetapi juga penuh empati.
AKTRIS Davina Karamoy kini menjadi salah satu nama yang kian laris di industri perfilman Indonesia. Setelah melejit berperan sebagai ‘pelakor’ yang filmnya menjadi blockbuster
Upaya untuk mewujudkan peningkatan kualitas anak, perempuan, dan remaja masih banyak menghadapi tantangan.
Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan meyakini langkah Polri dalam menangani laporan kekerasan akan lebih cepat, tepat dan berpihak kepada korban.
Indonesia didorong untuk memanfaatkan kekayaan budaya dalam mendorong pengembangan industri ekonomi kreatif di tingkat global, termasuk melalui inovasi dan inklusi
SEGERA atasi tantangan struktural yang dihadapi perempuan agar mampu berperan aktif dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
Melalui pemberian keterampilan praktis, wawasan bisnis tajam, dan akses tanpa batas ke pasar global, SheHacks menjadi tonggak penting dalam mempercepat inklusivitas gender.
Pesenggiri Festival 2025 menggabungkan pameran karya seni tapis kuno dengan berbagai aktivitas kreatif lainnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved