Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PASAR modal Indonesia terus dilanda gejolak, ditandai dengan capital outflow investor asing hampir Rp30 triliun sejak awal tahun. Karenanya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bergerak merespons tekanan tersebut dengan melonggarkan aturan buyback dan memperketat pengawasan pasar.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 8,04% dalam tahun berjalan (year to date/ytd) hingga akhir Maret 2025, sementara investor asing terus menarik dana dari pasar dengan net sales sebesar Rp29,92 triliun sejak Januari.
"Non-resident mencatatkan net sales sebesar Rp8,02 triliun secara month to date dan year to date itu masih terdapat net sales sebesar Rp29,92 triliun," ungkap Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi dalam konferensi pers secara daring, Kamis (11/4).
IHSG tercatat sempat jatuh ke level 5.996 pada 8 April 2025, memicu penghentian perdagangan (trading halt) selama 30 menit. Inarno mengatakan tekanan yang terjadi pasar modal sangat kuat, namun mulai mereda keesokan harinya. Itu terlihat pada 10 April tercatat kenaikan signifikan sebesar 4,79%. Meski demikian, indeks masih melemah 11,67% secara tahunan.
Situasi ini tidak hanya berdampak pada saham, tetapi juga pasar obligasi dan aset pengelolaan investasi. Indeks obligasi ICBI turun 0,17% bulan lalu. Di sisi lain, meski asset under management (AUM) naik tipis 0,45% menjadi Rp811,97 triliun, namun masih terkontraksi 3,71% sejak awal tahun.
Untuk meredam gejolak dan mencegah pelarian modal lebih lanjut, OJK meluncurkan sejumlah kebijakan stabilisasi. Salah satunya adalah pelonggaran pembelian kembali saham oleh emiten tanpa harus melalui RUPS.
"Hingga 9 April 2025, terdapat 21 emiten yang berencana melakukan buyback tanpa RUPS dengan total anggaran Rp14,97 triliun. Dari jumlah itu, 15 emiten telah merealisasikan buyback senilai Rp429,72 miliar," terang Inarno.
Selain itu, OJK juga menunda implementasi short selling dan meminta Bursa Efek Indonesia menyesuaikan batas trading halt serta menerapkan kebijakan asymmetric auto rejection. "Langkah-langkah ini kami ambil agar pasar tetap kondusif di tengah sentimen negatif global," tambah Inarno.
Di sisi pengawasan, OJK telah menjatuhkan sanksi berat berupa pencabutan izin kepada dua perusahaan efek serta denda Rp250 juta kepada tiga penyelenggara securities crowdfunding yang terbukti melanggar ketentuan pada Maret 2025.
Kendati tekanan masih terasa, tambah Inanro, sektor fundraising di pasar modal menunjukkan tren positif. "Tercatat nilai penawaran umum mencapai Rp57,68 triliun, termasuk dari lima emiten baru," kata dia.
Dia juga menyoroti pertumbuhan Bursa Karbon, yang sejak peluncurannya pada 2023 mencatat transaksi 1,59 juta ton CO2 senilai Rp77,91 miliar. "Pasar memang tengah diuji, tapi kami terus memantau dan siap merespons cepat dengan kebijakan yang tepat untuk menjaga kepercayaan investor," pungkas Inarno. (H-4)
PT Dupoin Futures Indonesia secara resmi terdaftar sebagai Pelaku Derivatif Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing (PUVA) di bawah pengawasan Bank Indonesia.
AI Lab tersebut melengkapi ekosistem riset teknologi Veda Praxis, yang sebelumnya membangun Cybersecurity Lab di Indonesia dan Ho Chi Minh City, Vietnam.
KETERTARIKAN masyarakat kepada industri aset kripto dinilai semakin tinggi. Ini berarti tiap pedagang aset kripto teregulasi sangat penting untuk memastikan transaksi berjalan dengan aman.
Di sisi lain, jumlah pelaku yang terdaftar juga melonjak tajam dari 16 menjadi 113 pengguna dalam waktu kurang dari dua tahun.
Rendahnya angka penetrasi menunjukkan terbatasnya peran asuransi dalam menopang stabilitas ekonomi.
PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) ambil bagian dalam kegiatan Fintech Lending Days (FLD) 2025 yang diselenggarakan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia di Kota Sorong.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu 23 Juli 2025, dibuka menguat 47,67 poin atau 0,65% ke posisi 7.392,41.
Para pelaku pasar makin optimistis memandang pasar saham sehingga membuka peluang bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan penguatannya.
Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat di awal pekan ini, Senin (21/7).
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kinerja positif pada perdagangan saham selama sepekan pada periode 14–18 Juli 2025.
IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis, 17 Juli 2025. Hal ini didorong oleh sentimen positif dari kebijakan suku bunga acuan BI dan tarif impor AS.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat 48,06 poin atau 0,67% ke posisi 7.188,53.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved