Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan pemilik UMKM di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap maraknya penipuan dan kejahatan digital. Pesatnya perkembangan teknologi telah melahirkan beragam modus penipuan yang kian canggih.
Peringatan ini disampaikan Anggota Dewan Komisioner OJK, Frederica Widyasari Dewi, dalam WhatsApp Business Summit Indonesia 2025. Ia menegaskan komitmen OJK melindungi konsumen dari penipuan di sektor keuangan sekaligus mendorong literasi digital agar pelaku usaha dapat menjalankan bisnis secara aman dan terpercaya.
Frederica mencontohkan krisis keuangan global 2008, ketika banyak kredit rumah diberikan tanpa kelayakan yang memicu gelembung harga (bubble) hingga pecah.
“Sejak itu, dunia memprioritaskan pengelolaan dana yang sehat. Jika modal digunakan secara tepat, digitalisasi akan berjalan baik, karena ia memengaruhi seluruh aspek hidup kita,” ujarnya.
OJK mengimbau UMKM hanya menggunakan layanan keuangan digital yang terdaftar dan diawasi OJK, demi melindungi hak konsumen. Kepercayaan menjadi fondasi utama ekosistem keuangan digital yang sehat.
Pengelolaan data yang akurat juga krusial untuk mempermudah pelaporan dan pengawasan, mencegah skandal yang dapat merugikan masyarakat serta mengganggu stabilitas ekonomi.
OJK berkomitmen memperkuat regulasi dan edukasi publik agar masyarakat semakin cerdas dan waspada.
“Mari bersama membangun ekosistem digital yang aman, terpercaya, dan membawa kesejahteraan,” pungkas Frederica. (Z-10)
Sebagai bagian dari teknologi AIvolusi5G yang gabungkan kecanggihan AI dan jaringan 5G, fitur SATSPAM jadi proteksi dari ancaman spam dan scam melalui ponsel
Plt. Direktur Pengembangan Ekosistem Digital, Kementerian Komunikasi dan Digital, Sonny Sudaryanah, membuka seminar dengan keynote remarks.
Perlu upaya kolektif untuk melawan berbagai macam modus penipuan yang terus berkembang.
Social engineering merupakan teknik manipulasi psikologis yang digunakan oleh pelaku kejahatan siber untuk memanipulasi korban agar memberikan informasi sensitif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved