Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kebijakan Tarif AS Ditunda, Rupiah Menguat

Media Indonesia
10/4/2025 12:36
Kebijakan Tarif AS Ditunda, Rupiah Menguat
Ilustrasi(MI/Usman Iskandar)

NILAI tukar (kurs) rupiah pada perdagangan Kamis (10/4) pagi ini dibuka menguat. Hal ini diprediksi karena pengaruh penundaan penerapan kebijakan tarif oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

"Rupiah hari ini diperkirakan ditutup menguat di kisaran Rp16.775-Rp16.870 yang dipengaruhi oleh faktor global, yaitu penundaan penerapan tarif oleh Presiden Trump," ucap Analis Bank Woori Saudara Rully Nova.

Kemarin, Trump mengumumkan lebih dari 75 negara akan diberikan penangguhan selama 90 hari dari tenggat waktu Rabu (9/4). Sebelumnya 75 negara tersebut akan dikenakan tarif lebih tinggi dari batas dasar 10%, bahkan dalam beberapa kasus, tarifnya bisa jauh lebih tinggi.

Trump mengatakan penangguhan itu diberikan karena negara-negara tersebut telah menghubungi mitra mereka di AS untuk mencari solusi terkait isu-isu perdagangan, hambatan dagang, tarif, manipulasi mata uang, dan tarif nonmoneter.

Presiden AS juga menambahkan bahwa negara-negara tersebut tidak melakukan tindakan balasan terhadap Amerika Serikat dalam bentuk apa pun.

Untuk faktor domestik, sentimen positif berasal dari level inflasi yang rendah sebesar 1,03% secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada Maret 2025.

Selain itu, juga adanya harapan penurunan suku bunga oleh Bank Indonesia (BI).

"Ruang penurunan suku bunga oleh BI cukup besar karena inflasi masih sangat rendah. Alasan yang mendasar lebih pada menjaga momentum pertumbuhan agar tidak terjadi stagnasi ekonomi," kata Rully.

Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Kamis pagi di Jakarta menguat sebesar 40 poin atau 0,24% menjadi Rp16.833 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.873 per dolar AS. (Ant/E-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya