Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (27/5) sore ditutup melemah di tengah penguatan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 45,95 poin atau 0,64% ke posisi 7.176,41.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 6,04 poin atau 0,68% ke posisi 889,79. "Sentimen eksternal dan internal membayangi pergerakan indeks IHSG," kata Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.
Dari mancanegara, bursa regional Asia dibayangi oleh berkurangnya ekspektasi penurunan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed. Ini terutama setelah risalah pertemuan The Fed pada Mei 2024 yang mengungkapkan kekhawatiran inflasi yang sedang berlangsung dengan beberapa pejabat cenderung menaikkan suku bunga.
Baca juga : IHSG Diprediksi Menguat Nantikan Pidato Pejabat FOMC
Dalam pandangan risalah itu, para petinggi The Fed masih mempertahankan suku bunga tinggi dalam jangka waktu yang belum ditentukan, karena keraguan suku bunga yang berlaku mampu menurunkan inflasi atau tidak. Hal tersebut dilatarbelakangi sikap dari Gubernur The Fed Jerome Powell dan pejabat lain The Fed menekankan perlu lebih banyak bukti bahwa inflasi berada pada jalur yang berkelanjutan menuju target 2% yang ditetapkan The Fed sebelum memangkas suku bunga acuan.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan ekonomi pada 2024 sekitar 4,7% hingga 5,5%. Ini yang dilatarbelakangi oleh pertumbuhan ekonomi kuartal I 2024 sebesar 5,11%.
Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Baca juga : IHSG Menguat Seiring Bank Sentral Tiongkok Turunkan Suku Bunga
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, dua sektor meningkat yaitu dipimpin teknologi sebesar 2,36% diikuti oleh barang konsumen primer yang turun sebesar 0,07%. Sedangkan sembilan sektor terkoreksi yaitu properti turun paling dalam minus 1,68% diikuti barang baku dan infrastruktur yang minus 1,52% dan minus 1,29%.
Saham-saham perusahaan yang mengalami penguatan terbesar yaitu TAXI, AMMN, PNLF, PPRI, dan SSIA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni IOTF, PTRO, CUAN, BRPT, dan SURI.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.299.214 kali transaksi. Jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 21,04 miliar lembar senilai Rp14,80 triliun. Nilai sebanyak 207 saham naik, 367 saham menurun, dan 205 tidak bergerak.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 253,89 poin atau 0,66% ke 38,900,00; indeks Hang Seng menguat 218,41 poin atau 1,17% ke 18.827,34; indeks Shanghai menguat 35,16 poin atau 1,14% ke 3.124,04; dan indeks Strait Times menguat 3,70 poin atau 0,11% ke 3.320,27. (Ant/Z-2)
KETIDAKPASTIAN arah kebijakan moneter Amerika Serikat kembali menjadi perhatian setelah desakan terbuka Presiden Donald Trump agar Federal Reserve memangkas suku bunga acuan.
BTN mempertegas posisinya sebagai pemimpin pembiayaan perumahan nasional dengan menggelar Akad Kredit Massal KPR Non-Subsidi secara serentak di lima kota besar
Ketua Umum Apindo, Shinta Widjaja Kamdani, menyambut baik keputusan Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan ke 5,5%.
Bulan ini, Mei 2025, jadi waktu yang tepat bagi Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan (BI Rate). Pasalnya, nilai tukar rupiah mulai stabil.
Pasar properti residensial Indonesia awal 2025 tumbuh terbatas. Penjualan hanya naik 0,73% YoY, didorong oleh kenaikan harga di segmen rumah kecil-menengah.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 12 Juni 2925, dibuka melemah 10,61 poin atau 0,15% ke posisi 7.211,85.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Rabu, 11 Juni 2025, dibuka melemah 16,15 poin atau 0,22% ke posisi 7.214,59.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 10 Juni 2025, ditutup menguat 117,31 poin atau 1,65% ke posisi 7.230,74.
BEI mencatat pergerakan pasar modal Indonesia selama pekan pertama Juni 2025 menunjukkan indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 0,87%.
penguatan IHSG masih dibayangi aksi jual asing. Investor asing kembali mencatatkan net sell, kali ini sebesar Rp440,2miliar.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah terbatas, pada perdagangan Rabu 4 Juni 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved