Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
HARGA minyak mencapai level tertinggi baru dalam lima bulan pada Rabu (3/4). Ini terjadi di tengah kerusuhan di Timur Tengah yang kaya minyak mentah dan seruan OPEC+ kepada anggotanya untuk mempertahankan strateginya dalam mengurangi produksi.
Saham-saham zona Euro menguat karena penurunan inflasi meningkatkan harapan penurunan suku bunga oleh Bank Sentral Eropa. Saham-saham Wall Street berakhir sedikit berubah menyusul data Amerika Serikat (AS) yang beragam. Sebagian besar saham Asia merosot dengan gempa besar di Taiwan yang mengguncang sentimen.
Emas meluncur ke puncak sepanjang masa di US$2,230.15 per ons sebelum turun sedikit. Logam kuning telah didorong oleh permintaan aset safe haven di tengah ketegangan geopolitik dan prospek penurunan suku bunga.
Baca juga : Harga Emas Diprediksi Melemah Menjelang Pidato The Fed
Harga minyak terus naik dengan minyak mentah Brent mendekati US$90 per barel, ketika para ahli OPEC bertemu untuk membahas perpanjangan pengurangan pasokan. "Meningkatnya risiko geopolitik terkait dengan meningkatnya konflik di Timur Tengah, pengurangan pasokan OPEC, dan data yang lebih baik dari Tiongkok membantu mendorong sentimen bullish saat ini," kata James Harte dari TickMill Group.
Bursa saham Paris naik 0,3% dan Frankfurt naik 0,3% setelah investor memanfaatkan data yang menunjukkan tingkat inflasi tahunan zona euro melambat menjadi 2,4% pada bulan lalu dari 2,6% di Februari berkat berlanjutnya perlambatan kenaikan harga makanan dan minuman.
Mendinginnya inflasi dan penurunan yang semakin dalam di sektor manufaktur, "Meneguhkan ekspektasi bahwa ECB akan mulai memotong suku bunga pada bulan Juni, sehingga mengangkat saham," kata analis City Index, Fiona Cincotta, kepada AFP.
Baca juga : Laut Merah Buat Pasar Saham Dunia Memerah
Para trader telah mendorong ekuitas global lebih tinggi selama berbulan-bulan. Ini diangkat oleh optimisme bahwa The Fed akan mulai melonggarkan kebijakan moneternya segera setelah Juni ketika inflasi AS kembali ke target pemerintah sebesar dua persen.
Namun data AS yang melampaui perkiraan mengenai berbagai indikator, termasuk inflasi, aktivitas pabrik, dan lapangan kerja telah meredupkan harapan tersebut. Namun Tom Cahill dari Ventura Wealth Management mengatakan dia terdorong oleh laporan jasa AS pada Rabu yang menunjukkan penurunan harga pada Maret sebagai gambaran inflasi yang lebih baik dibandingkan beberapa data terbaru.
Ketua Federal Reserve Jerome Powell memperingatkan bahwa menurunkan suku bunga terlalu cepat dapat mengganggu ekonomi, bahkan ketika ia tetap membuka pintu untuk penurunan suku bunga di akhir tahun ini.
"Namun, risiko dari tindakan yang terlalu cepat ialah inflasi akan meningkat," katanya. "Akan sangat mengganggu jika kita harus kembali melakukan hal tersebut."
Baca juga : Harga Emas Meningkat di Tengah Penantian Pasar Menunggu Data Penting AS
Namun jika perekonomian AS terus berkembang seperti yang diharapkan, sebagian besar peserta The Fed masih memperkirakan tentang, "Saat yang tepat untuk mulai menurunkan suku bunga kebijakan pada tahun ini," katanya.
Pasar saham di seluruh Asia mengalami kesulitan. Tokyo merosot sekitar satu persen, sementara Hong Kong, Sydney, Seoul, dan Manila turun lebih jauh.
Shanghai, Singapura, Wellington, dan Jakarta juga berada di zona merah, tetapi Bangkok dan Mumbai naik. Saham Taipei turun setelah gempa mematikan berkekuatan 7,4 SR di lepas pantai timurnya, menambah ketidakpastian regional, meskipun ada sedikit kelegaan karena ancaman tsunami telah hilang.
"Taiwan diguncang gempa terburuk dalam 25 tahun hari ini mengirimkan gelombang kejutan ke seluruh pasar ketika investor berupaya mengukur dampak potensial terhadap perekonomian dan rantai pasokan," kata analis Scope Markets, Joshua Mahony. (Z-2)
Harga emas Antam pada perdagangan Kamis, 12 Juni 2025, kembali melesat signifikan. Harga emas hari ini tercatat mencapai Rp1.928.000 per gram.
Harga emas di Pegadaian mengalami lonjakan pada perdagangan Kamis, 12 Juni 2025. Harga emas hari, baik produk buatan Antam, UBS maupun Galeri24 kompak naik.
Harga emas Antam, pada perdagangan Rabu, 11 Juni 2025, lagi-lagi merangkak naik. Harga emas hari ini tercatat sebesar Rp1.910.000 per gram, melonjak tipis Rp1.000.
Harga emas Antam, pada perdagangan Senin 9 Juni 2025, tidak bergerak alias stabil. Harga emas hari ini tercatat di angka Rp1.904.000 per gram.
Harga emas Antam, pada perdagangan Sabtu, 7 Juni 2025, melorot. Harga emas hari ini tercatat di angka Rp1.904.000, turun Rp25.000 dari harga perdagangan hari sebelumnya.
Harga emas di Pegadaian, pada hari ini Sabtu, 7 Juni 2025, mengalami penurunan. Harga emas hari ini, baik produksi Antam, UBS maupun Galeri24, kompak anjlok dari harga jual hari sebelumnya.
Meskipun Indonesia sendiri bukan pembeli langsung minyak Rusia dalam jumlah besar, tetapi sangat rentan terhadap dampak global.
Presiden Rusia Vladimir Putin, Jumat (28/3), menyerukan pemerintahan transisi untuk dibentuk di Ukraina, dan bersumpah, bahwa militer Rusia akan 'menghabisi' pasukan Ukraina.
Konsumsi mentega dan minyak dalam jangka panjang dapat memberikan dampak yang bervariasi terhadap kesehatan.
Presiden Amerika Serikat AS Donald Trump pada Senin (24/3) menandatangani perintah eksekutif yang memberlakukan tarif terhadap negara-negara pengimpor minyak Venezuela.
MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan fakta miris bahwa sebagai negeri kaya minyak, Indonesia justru mengimpor minyak dari Singapura.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menduga pengelolaan minyak di Indonesia bermasalah, sehingga pemerintah terus mengimpor minyak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved