Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
HARGA emas minggu ini diprediksi mengalami koreksi awal sebelum cenderung menurun. Analis dari Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer menilai penurunan itu kemungkinan bersifat jangka pendek, mengingat harga emas telah mencapai level tertinggi baru-baru ini.
Namun demikian, Fischer memperkirakan bahwa potensi penurunan tersebut relatif kecil dalam konteks tren keseluruhan yang masih menunjukkan kecenderungan naik. Ia juga menyoroti pengumuman pidato dari Federal Reserve (The Fed) mengenai FOMC (Federal Open Market Committee) yang diperkirakan memberikan dampak signifikan terhadap dolar AS (Amerika Serikat) ke depan.
"Kekhawatiran terhadap inflasi dan kebijakan yang akan diambil oleh The Fed dapat memengaruhi nilai dolar AS. Pada gilirannya ini akan memengaruhi harga emas," terang Fischer seperti dikutip pada Senin (18/3).
Baca juga : Harga Emas Meningkat di Tengah Penantian Pasar Menunggu Data Penting AS
Di sisi lain, indeks dolar AS menunjukkan kestabilan dengan kenaikan sebesar 0,1% di perdagangan Asia, bertahan di atas level 103. Ini terjadi setelah data indeks harga produsen yang dirilis menunjukkan angka yang lebih kuat dari perkiraan untuk Februari.
Data tersebut muncul setelah angka inflasi lebih tinggi dari perkiraan pada data indeks harga konsumen. Ini juga menunjukkan inflasi bergerak lebih jauh dari target tahunan Federal Reserve sebesar 2%.
Namun, meskipun terjadi kenaikan relatif stabil pada indeks dolar AS, tren harga emas menunjukkan potensi pembalikan dan menciptakan tren penurunan ke depan. Analisis tren dan analisis candlestick, kata Fischer, mendukung prediksi itu.
Baca juga : Harga Emas Turun Tajam Imbas Kuatnya Data Tenaga Kerja AS
Mengenai rangkuman harga emas hari ini, futures emas mengalami penurunan selama sesi AS pada Jumat. Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, futures emas untuk penyerahan April diperdagangkan pada US$2,00 per troy ons pada waktu penulisan atau menurun 0,27% dari sesi sebelumnya. "Meskipun demikian, emas kemungkinan akan mendapat support pada level US$2.156,20 dan resistance pada level US$2.195,50," terang Fischer.
Di sisi lain, harga perak untuk penyerahan Mei mengalami kenaikan sebesar 1,51% dan diperdagangkan pada US$25,44 per troy ons. Harga tembaga untuk penyerahan Mei juga mengalami kenaikan sebesar 1,92% dan diperdagangkan pada US$4,12 per pon.
"Dengan rangkuman ini, para investor di pasar emas dapat mempertimbangkan tren koreksi yang mungkin terjadi pada awal minggu ini, tetapi juga harus memperhatikan potensi penurunan lebih besar di masa mendatang, terutama dengan pengumuman penting dari The Fed yang dapat memengaruhi arah dolar AS dan oleh karena itu memengaruhi harga emas," pungkas Fischer. (Z-2)
KETIDAKPASTIAN arah kebijakan moneter Amerika Serikat kembali menjadi perhatian setelah desakan terbuka Presiden Donald Trump agar Federal Reserve memangkas suku bunga acuan.
Kami perkirakan FFR akan turun dua kali yaitu sekitar bulan September sekali dan di bulan Desember
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Kamis 8 Mei 2025, dibuka menguat 19,75 poin atau 0,29% ke posisi 6.945,98.
Bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed) pada Rabu (7/5) waktu setempat, memutuskan mempertahankan suku bunga acuan (fed fund rate/FFR) tetap di level 4,25-4,50%.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 7 Mei 2025, dibuka menguat 27,05 poin atau 0,39% ke posisi 6.925,25.
Kepala Ekonom Trimegah Sekuritas Fakhrul Fulvian meramalkan Bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) akan mempertahankan suku bunga acuan fed fund rate.
KETIDAKPASTIAN ekonomi global tidak selalu identik dengan risiko. Hal tersebut salah satunya terjadi pada emas yang mengalami lonjakan harga.
OneGold.io hadir untuk memberi nilai lebih pada kerja keras petani emas serta mengembalikan emas ke tangan mereka dalam bentuk token yang bernilai dan bisa diakses secara global.
Tidak hanya bernilai seni tinggi, Noor Dinar dan Rana Gold Bar, yang diproduksi oleh Peruri, dilengkapi dengan teknologi keamanan mutakhir.
Idealnya, investasi emas dilakukan dengan dana dingin atau dana lebih setelah pengeluaran rutin tercukupi.
BPS mencatat inflasi Jakarta pada April 2025 sebesar 1,44%, terutama bersumber dari kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga, kelompok perawatan pribadi dan jasa
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved