Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
APICAL, pengolah minyak nabati terkemuka dengan jejak global yang berkembang, menerima penghargaan dari ESG Business Awards di Singapura atas keberhasilannya untuk mendorong perubahan positif di rantai pasokan yang inklusif. Penghargaan Kemitraan Rantai Pasokan Berkelanjutan (Sustainable Supply Chain Partnership Award) yang diterima Apical merupakan pengakuan atas berbagai upaya berkelanjutan perusahaan dalam mengembangkan pemrosesan minyak nabati yang terintegrasi dan menghasilkan berbagai macam produk bernilai tambah.
Apical telah secara konsisten mengimplementasikan komitmennya terkait keberlanjutan bisnis, terutama dalam upaya pencegahan deforestasi di rantai pasokannya. Dalam bisnisnya, perusahaan meyakini bahwa praktik-praktik keberlanjutan merupakan hal yang tak dapat dipisahkan dari keberhasilan, sehingga selalu diterapkan di seluruh kegiatan perusahaan. Memiliki pengilangan mid-stream yang terintegrasi secara vertikal dan fasilitas pemrosesan hilir bernilai tambah, Apical memiliki peran penting dalam mendukung industri makanan, oleokimia dan energi terbarukan yang dibutuhkan banyak sektor.
Apical mengoperasikan pabrik pengilangan kelapa sawit, pabrik oleokimia, pabrik biodiesel dan fasilitas penghancur inti sawit di beberapa lokasi strategis di dunia. Pendekatan bisnis Apical terkait manajemen rantai pasoknya didasarkan pada azas kepatuhan pada peraturan, pendekatan inklusif terhadap petani sawit dan pelibatan berbagai pemangku kepentingan. Perusahaan telah aktif berkolaborasi dengan pemasoknya untuk memastikan mata rantai pasoknya berjalan seiring dengan prinsip berkelanjutan perusahaan.
Baca juga: Apical Bersama Cepsa Bangun Pabrik BBM Penerbangan Berkelanjutan Terbesar di Eropa Selatan
Untuk mengamplifikasi komitmen perusahaan dalam prinsip keberlanjutan, Apical telah meluncurkan berbagai inisiatif, diantaranya Apical Sustainability IMPLEmentation (A-SIMPLE Framework), yang diperkenalkan di 2020. Framework ini memastikan implementasi Kebijakan tentang Keberlanjutan (Sustainability Policy) berjalan dengan efektif.
Program Apical untuk memantau para pemasok, atau Supplier Anchor Programs, juga merupakan salah satu inisiatif yang diakui, yang memungkinkan pelibatan pemasok, atau supplier untuk mematuhi kebijakan keberlanjutan, keterlacakan dan upaya pencegahan deforestasi yang tercakup di standar yang didefinisikan dalam konsep No Deforestation, No Peat, No Exploitation (NDPE).
Dedikasi perusahaan untuk mematuhi NDPE telah menuntun ke pengembangan NDPE Implementation Reporting Framework (NDPE IRF), atau skema pelaporan bertahap yang dikembangkan secara kolaboratif bersama pemangku kepentingan di dalam negeri maupun berbagai lembaga internasional untuk memantau rantai pasok minyak sawit. Apical juga merupakan anggota aktif Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) dan aktif berpartisipasi dalam Palm Oil Collaboration Group.
Baca juga: DKI Jakarta, Apical, Tanoto Foundation, T.Care Bangun Rumah Anak
“Penghargaan ini merupakan pengakuan terhadap komitmen kami untuk mendorong perubahan positif melalui konsep inklusifitas pada seluruh rantai pasok. Bekerja sama dengan para pemangku kepentingan dan petani sawit, kami secara berkesinambungan mempersiapkan masa depan yang cerah, yang lebih ramah lingkungan untuk masa depan kita semua. Kami juga memiliki dedikasi penuh terhadap prinsip-prinsip pencegahan deforestasi di rantai pasok kami,” ujar Direktur Keberlanjutan Apical Group Bremen Yong di Singapura, Senin (6/11).
Inisiatif rantai pasokan Apical telah diakui oleh ESG Business Awards, yang menuntun pada Perusahaan mendapatkan Sustainable Supply Chain Partnership Award. Penghargaan ini menggarisbawahi komitmen Apical yang luar biasa terhadap bisnis yang berkelanjutan sesuai dengan tiga kriteria yaitu lingkungan, sosial dan tata kelola (ESG). Perusahaan juga dianggap terdepan dalam membangun masa depan yang berkelanjutan.
Seluruh inisiatif Apical tersebut dipandu oleh yaitu menciptakan kebaikan bagi masyarakat (community), pelanggan (customer), iklim (climate), negara (country) dan perusahaan (company). Upaya-upaya tersebut didorong oleh tujuan Apical untuk meningkatkan taraf hidup manusia melalui pengembangan sumber daya secara berkelanjutan.
Apical memiliki visi untuk menjadi pengolah minyak nabati berkelanjutan dan produsen produk-produk hilir bernilai tambah yang handal dan terintegrasi. Apical memiliki dedikasi dalam misinya untuk mendorong inklusivitas dan keberlanjutan di seluruh rantai pasokannya, dengan memberikan contoh yang baik dalam bisnis yang berupaya memberikan dampak positif pada dunia. (RO/S-3)
MMS Group Indonesia (MMSGI) lewat anak usahanya PT Multi Harapan Utama (MHU) berhasil meraih tiga penghargaan bergengsi pada ajang TOP CSR Award 2025.
AKTOR Reza Rahadian mendapat penghargaan Excellent Achievement in Film dari Malaysia International Film Festival (MIFFest) 2025.
Program tebus karbon dan penghijauan dalam upaya menjaga kelestarian vegetasi hutan milik Peruri, termasuk penanaman lebih dari 10.000 pohon di 2024.
Penghargaan tersebut dinilai mencerminkan apresiasi dunia internasional yang terus meningkat terhadap sinema Indonesia.
PT Merak Chemicals Indonesia (MCCI), produsen Purified Terephthalic Acid (PTA) yang bergerak di sektor hulu industri tekstil, menerima penghargaan Best Liaison Contact dari
Penghargaan ini menjadi simbol kolaborasi dunia industri dan dunia pendidikan, yang berperan penting mencetak SDM unggul di sektor pariwisata dan kuliner Indonesia.
DALAM beberapa pemberitaan, pemerintah menyatakan bahwa produksi minyak kelapa sawit nasional ditargetkan mencapai 100 juta ton pada tahun Indonesia emas 2045.
Pasar properti di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan menunjukkan tren pertumbuhan positif. Faktor utama yang mendorong perkembangan ini adalah stabilnya harga komoditas lokal.
Pemerintah terus memperkuat komitmennya terhadap pengelolaan kelapa sawit yang berkelanjutan melalui berbagai langkah strategis, salah satunya dengan Perpres Nomor 16 Tahun 2025.
Dewan Negara-Negara Penghasil Minyak Sawit (Council of Palm Oil Producing Countries/CPOPC) secara resmi mengumumkan transisi kepemimpinan eksekutifnya.
Tiga varietas bibit unggul sawit terbaru dirilis PT Astra Agro Lestari. Semua varietas itu memiliki ketahanan terhadap penyakit ganoderma.
Sistem tracing itu akan memuat data penting seperti sertifikasi lahan, titik koordinat kebun, status legalitas, serta aspek lingkungan dan sosial yang terkait.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved