Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
GULA merupakan salah satu komoditas penting di dunia, baik dari aspek pengolahan bahkan pengawetan, pelembab, dan pelunak adonan.
Secara umum, gula yang dikonsumsi bersumber dari gula tebu. Gula tebu memegang peranan penting di sektor pertanian di dunia.
Kebutuhan gula terus mengalami peningkatan karena selalu dibutuhkan masyarakat. Hal itu membuat setiap negara harus memenuhi kebutuhan tersebut. Terdapat beberapa negara yang mampu menghasilkan gula dalam jumlah besar, bahkan bisa diekspor ke negara lain.
Baca juga : Model Hilirisasi Industri Kelapa Sawit Dorong Ekspor Produk Bernilai Tambah
Dikutip dari berbagai sumber, berikut 10 negara pengekspor gula terbesar:
1. Brasil
Brasil jadi negara dengan volume ekspor gula tertinggi, yaitu 32,15 juta metrik ton pada 2020/2021. Selain menjadi eksportir gula teratas, negara ini merupakan produsen tebu paling banyak di dunia dengan margin yang besar.
Baca juga : Mahasiswa Polbangtan Kementan Gali Ilmu Bisnis Pertanian dari Mancanegara
Berdasarkan data Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) pada 2019, Brasil memproduksi sekitar 752 juta metrik ton tebu, hampir dua kali lipat dari India, produsen tebu terbesar kedua di dunia.
2. Thailand
Urutan selanjutnya negara pengekspor gula terbesar ditempati Thailand. Volume ekspor gula negara di Asia Tenggara ini jauh lebih sedikit dibandingkan dengan Brasil, sekitar 7,3 juta metrik ton.
Baca juga : Gula Aren Pacitan Sukses Ekspor ke Kanada di Tangan Petani Milenial
3. India
India menempati urutan ketiga negara pengekspor gula terbesar mencapai 6 juta metrik ton. Namun, India menempati urutan kedua sebagai penghasil tebu terbesar dengan menghasilkan sebesar 370,5 juta ton.
4. Australia
Baca juga : Ekspor Vanili Indonesia hanya 5% dari Kebutuhan Dunia
Urutan selanjutnya ditempati Australia dengan volume ekspor gula 3,34 juta metrik ton. Negara ini tercatat memproduksi tebu sebesar 30,2 juta ton.
5. Guatemala
Guatemala menempati urutan kelima dengan volume ekspor gula 1,73 juta metrik ton. Diketahui negara ini memproduksi tebu sebesar 28,3 juta ton.
Baca juga : Pinang Betara Jambi Jadi Komoditas Unggulan Nasional Berorientasi Ekspor
6. Meksiko
Meksiko tercatat melakukan ekspor gula dengan volume 1,59 juta metrik ton. Angka produksi tebu di negara tersebut tercatat sebesar 53,9 juta ton.
7. Uni Eropa
Baca juga : DPRD Jateng Ajak Petani Budidayakan Tanaman Orientasi Ekspor
Uni Eropa menempati urutan ketujuh pengekspor gula terbesar dengan volume 1 juta metrik ton. Uni Eropa masuk ke tiga besar konsumsi gula teratas pada 2019/2020.
8. Afrika Selatan
Afrika Selatan tercatat mengekspor gula dengan volume 0,99 juta metrik ton pada 2020/2021.
Baca juga : Porang Trenggalek Tembus Pasar Dunia, Berikut Syaratnya
9. Kolombia
Urutan kesembilan negara pengekspor gula ditempati Kolombia dengan volume ekspor mencapai 0,7 juta metrik ton.
10. Maroko
Baca juga : Kementan Lakukan TOT Registrasi Kampung dan Lahan Usaha
Urutan terakhir ditempati Maroko dengan volume ekspor 0,68 juta metrik ton. (Z-1)
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, secara simbolis melepas ekspor bus perdana dari Karoseri Laksana, Kabupaten Semarang, ke Sri Lanka pada Rabu (2/7)
KEK Industropolis Batang menutup semester pertama 2025 dengan membukukan nilai investasi sebesar Rp1,1 triliun. Angka itu diperoleh dari masuknya dua tenant strategis.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total nilai ekspor Indonesia periode Januari hingga Mei 2025 mencapai US$111,98 miliar, naik 6,98% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Langkah pemerintah melakukan deregulasi terkait impor dan kemudahan berusaha diapresiasi.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui produk inovasinya QLola by BRI menghadirkan fitur Digital Trade Finance yang memudahkan kegiatan transaksi perdagangan ekspor impor.
Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) menyerukan urgensi kolaborasi strategis antara pelaku industri dan pemerintah.
SUB Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), PT Perkebunan Nusantara IV menyebut capaian komoditas non core (bukan inti) teh dan karet meraih laba positif untuk pertama kali sejak 1996.
Kolaborasi ini membantu pelaku industri dan petani komoditas kopi dan kakao untuk memenuhi poin-poin keberlanjutan agar komoditas dapat diekspor dan diterima pasar global.
PRESIDEN Prabowo Subianto membantah anggapan bahwa ekonomi Indonesia hanya bagus di atas kertas. Ekonom UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, meresponsnya.
Mengawali tiga bulan pertama di tahun 2025, KAI Logistik telah berhasil mengelola lebih dari 5,8 juta ton barang.
GUBERNUR BI Perry Warjiyo mengungkapkan pergeseran dalam aliran modal asing global. Semula mayoritas investasi terkonsentrasi ke AS, tetapi kini investor mulai beralih ke komoditas emas.
Secara ekologi, hutan bisa menjadi wilayah menjadi resapan air dan memulihkan sumber-sumber air yang selama ini mati, dan memulihkan sumber keragaman hayati.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved