Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan sejumlah komoditas yang tengah diperjuangkan agar mendapat tarif impor lebih rendah dari 19% saat masuk ke pasar Amerika Serikat (AS). Upaya ini merupakan bagian dari negosiasi dagang bilateral dalam kerangka kerja sama perdagangan antar kedua negara.
Menurut Airlangga, produk-produk tersebut merupakan andalan ekspor Indonesia yang memiliki peluang besar di pasar global. Pemerintah ingin memastikan bahwa hambatan tarif tidak menjadi penghalang bagi produk nasional untuk bersaing di pasar Amerika.
Berikut sejumlah komoditas yang tarifnya diminta lebih rendah dari 19%:
Airlangga menekankan selain komoditas primer, pemerintah juga mendorong penurunan tarif untuk komponen industri yang diproduksi di kawasan free trade zone (FTZ), seperti Batam dan Bintan. Kawasan tersebut diketahui memproduksi berbagai komponen strategis, termasuk di sektor kesehatan.
“Beberapa kawasan FTZ itu memproduksi komponen untuk health care dan sektor lainnya. Di negara lain, produk serupa mendapat tarif 0 persen. Karena itu, kita minta kesetaraan agar komponen industri tertentu dari Indonesia juga bisa dikenakan tarif lebih kompetitif,” kata Airlangga di Jakarta, Kamis (24/7). (P-4)
HILIRISASI berkelanjutan memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional. Setiap komoditas kelolaan diolah hingga menjadi produk hilir yang menjadi bahan baku.
Skema kerja sama merupakan bagian dari kesepakatan tarif timbal balik antara kedua negara.
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa harga cokelat di pasar internasional tengah mengalami lonjakan tajam.
Sejumlah Komoditas Ekspor Indonesia Diupayakan Kena Tarif 0% ke AS
Indonesia hapus tarif 0% untuk produk ekspor AS. MoU dagang senilai USD 52 miliar mencakup energi, agrikultur, dan Boeing. Tarif ekspor RI ke AS turun ke 19%.
Sekaligus menjaga stabilitas ekspor dan menjaga keberlanjutan industri dalam negeri.
Sudah saatnya Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan. Pasalnya, kesepakatan tarif antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) sudah terjadi.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat 48,06 poin atau 0,67% ke posisi 7.188,53.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan Indonesia menunggu hasil negosiasi tarif dengan pemerintah Amerika Serikat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved