Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk Dukung Jakarta Jadi Kota Bisnis

Putri Anisa Yuliani
15/7/2023 09:06
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk Dukung Jakarta Jadi Kota Bisnis
Ilustrasi(Antara)

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi Jakarta Raya menambah 227 kilo meter sirkuit (kms) kabel listrik tegangan rendah pada semester 1 2023. Dengan tambahan itu, kini panjang kabel atau jaringan tegangan rendah di ibu kota dan sekitarnya menjadi 26.228 kms.

Tidak hanya tegangan rendah, kabel tegangan menengah juga ditambah 136 kms menjadi 17.773 kms. Adapun, gardu distribusi listrik ditambah 51 unit menjadi 14.368 unit di wilayah kerja PLN UID Jakarta Raya. PLN juga akan memiliki 1 Gardu Induk 20 kilo Volt yang mulai beroperasi di semester 1 tahun 2023.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Doddy Pangaribuan mengungkapkan langkah penguatan tersebut dilakukan untuk mendukung Jakarta menjadi pusat bisnis selepas tidak lagi menjadi ibu kota.

Baca juga: PLN Icon Plus dan SUN Energy Dorong Adopsi PLTS Atap Wujudkan Dekarbonisasi

"PLN siap mendukung Jakarta sebagai kota bisnis dengan keandalan listrik yang tinggi. Sampai dengan Juni 2023, jumlah pelanggan PLN kategori Bisnis yaitu 307.020 dengan pemakaian listrik sebesar 6.400 Giga Watt hours (GWh). Konsumsi listrik pelanggan bisnis ini tumbuh sebesar 12,24% dibandingkan periode yang sama tahun lalu," ujar Doddy melalui keterangan tertulis, Sabtu (15/7).

Total pelanggan PLN UID Jakarta Raya pada semester 1 tahun 2023 yaitu sebesar 5,1 juta pelanggan dengan jumlah pelanggan terbesar yaitu rumah tangga sebesar 4,7 juta. Pelanggan bisnis hanya 6% dari total pelanggan PLN UID Jakarta Raya, namun konsumsi listriknya menempati peringkat ke-2 setelah konsumsi rumah tangga.

Baca juga: PLN Gandeng ACWA Power dan Pupuk Indonesia Kembangkan Hidrogen Hijau

"Salah satu indikator kemajuan bisnis di Jakarta yaitu konsumsi listriknya. Meskipun jumlah pelanggan bisnis hanya sedikit, konsumsi listriknya jadi kedua terbesar. Itu berasal dari aktivitas masyarakat di pusat perbelanjaan, hotel, restoran, transportasi publik, tempat wisata, maupun kantor-kantor bisnis lainnya," terangnya.

PLN siap mendukung kemajuan bisnis di Jakarta setelah tidak lagi menjadi ibukota negara di 2024. Masih ada 32% pasokan listrik di Jakarta yang bisa digunakan untuk pengembangan bisnis ataupun kebutuhan lain seperti kebutuhan listrik untuk pengembangan kendaraan listrik. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya