Headline

Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.

Jangan Biarkan PHK Menjalar

06/3/2025 05:00

NASIB buruh di negeri ini dirasa kian pahit. Saat menjelang kampanye politik, kerap mendapat janji dan pujian manis. Namun, selepas kampanye, buruh seakan menjadi layang-layang putus. Mereka harus berjuang sendirian menghadapi beratnya hidup.

Setidaknya, itulah nasib yang dialami dan dijalani belasan ribu buruh yang harus menelan pil pahit pemutusan hubungan kerja (PHK) sepanjang tahun ini. Para buruh tersebut menjadi pengangguran terbuka di bulan Ramadan lantaran sejumlah pabrik tempat mereka bekerja ambruk.

Sebut saja, buruh Sanken Indonesia, PT Danbi Internasional, PT Bapintri, dan yang termasif ialah pemberhentian pekerja yang terjadi di PT Sri Rejeki Isman atau Sritex Tbk. Pabrik-pabrik tersebut tutup karena berbagai alasan. Ada yang karena kebijakan dari investor untuk menutup lini produksi di Indonesia dan ada yang karena kondisi pailit.

Negara memang sudah hadir di beberapa kasus tersebut. Sebagaimana aparat negara yang bernama pemerintah sudah berulang kali menggelar rapat, mengeluarkan instruksi, dan menebar janji terkait dengan Sritex. Hanya, kurang bukti.

Presiden Joko Widodo alias Jokowi sempat meresmikan perluasan pabrik Sritex di Sukoharjo, Jawa Tengah, pada 2017. Dan, di akhir masa jabatannya, tanda-tanda keambrukan pabrik tekstil terbesar di Asia Tenggara itu mulai mencuat. Jokowi sampai memanggil sejumlah pembantunya pada Juni 2024 untuk membahas keambrukan industri tekstil.

Di satu sisi, pemerintahan Jokowi berjanji mencegah kerontokan industri tekstil dalam negeri. Di sisi lain, tidak kunjung mengoreksi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024 yang mempermudah impor tekstil dan produk tekstil di kala terjadi overproduksi di Tiongkok.

Rezim pun berganti. Beberapa hari setelah dilantik pada 20 Oktober 2024, Presiden Prabowo memberikan instruksi dan langkah kepada empat menteri agar menjaga perusahaan bisa tetap berjalan.

Jajaran pembantunya pun beraksi. Mereka mendatangi lokasi pabrik di Jawa Tengah. Mereka meminta buruh percaya bahwa pemerintah akan memberikan solusi terbaik. Dengan gegap gempita negara berjanji berjuang bersama buruh.

Bahkan, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer alias Noel, di hadapan karyawan Sritex pada 15 November 2024, menyatakan lebih baik kehilangan jabatan daripada melihat ribuan karyawan PT Sritex di-PHK. Terbukti, usaha tekstil yang mulai berdiri pada 1966 itu akhirnya resmi pailit pada 1 Maret. Dan, Noel tidak kehilangan jabatannya.

Prabowo lagi-lagi memerintahkan bawahannya agar bisa memastikan para buruh bisa kembali bekerja. Selain itu, mengawal pemenuhan kompensasi PHK dan hak normatif lain kepada buruh yang terkena PHK. Kali ini, publik dan kaum buruh bisa menilai, apakah sekadar janji atau bukti.

Apa yang terjadi dengan gelombang PHK di berbagai industri adalah persoalan serius, sangat serius, lebih-lebih di tengah merosotnya daya beli masyarakat. Maka, menanggapi badai PHK dengan solusi janji bakal kian memukul pekerja. Karena itu, lakukan segera langkah radikal agar PHK tidak kian menjalar. Di sini janji negara hadir akan dibuktikan.

 



Berita Lainnya
  • Menanti Jalur Cepat KPK pada Kasus Haji

    20/8/2025 05:00

    SUDAH tiga kali rezim di Republik ini berganti, tetapi pengelolaan ibadah haji tidak pernah luput dari prahara korupsi.

  • Jangan Takluk oleh Silfester

    19/8/2025 05:00

    KONSTITUSI telah menegaskan bahwa Indonesia merupakan negara hukum. Salah satu prinsip yang tak bisa ditawar ialah soal kepastian hukum.

  • Terima Kritik meski Menyesakkan

    18/8/2025 05:00

    UNGKAPAN tidak ada manusia yang sempurna menyiratkan bahwa tidak ada seorang pun yang luput dari kesalahan.

  • Kebocoran Anggaran bukan Bualan

    16/8/2025 05:00

    BERANI mengungkap kesalahan ialah anak tangga pertama menuju perbaikan.

  • Berdaulat untuk Maju

    15/8/2025 05:00

    DELAPAN dekade sejak Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, Indonesia telah menapaki perjalanan panjang yang penuh dinamika.

  • Candaan yang tidak Lucu

    14/8/2025 05:00

    BERCANDA itu tidak dilarang. Bahkan, bercanda punya banyak manfaat untuk kesehatan fisik dan mental serta mengurangi stres.

  • Perbaiki Tata Kelola Haji

    13/8/2025 05:00

    MULAI 2026, penyelenggaraan ibadah haji di Tanah Air memasuki era baru. K

  • Jalur Istimewa Silfester

    12/8/2025 05:00

    BUKAN masuk penjara, malah jadi komisaris di BUMN. Begitulah nasib Silfester Matutina, seorang terpidana 1 tahun 6 bulan penjara yang sudah divonis sejak 2019 silam.

  • Hati-Hati Telat Jaga Ambalat

    11/8/2025 05:00

    PERSOALAN sengketa wilayah Blok Ambalat antara Indonesia dan Malaysia kembali mencuat di tengah kian mesranya hubungan kedua negara.

  • Mengevaluasi Penyaluran Bansos

    09/8/2025 05:00

    BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia.

  • Tegakkan Hukum Hadirkan Keadilan

    08/8/2025 05:00

    PEMERIKSAAN dua menteri dari era Presiden Joko Widodo oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi menjadi sorotan publik.

  • Vonis Pantas untuk Aparat Culas

    07/8/2025 05:00

    SAMA seperti perang terhadap korupsi, perang melawan narkoba di negeri ini sering dipecundangi dari dalam.

  • Jangan Bergantung Terus pada Konsumsi

    06/8/2025 05:00

    EKONOMI Indonesia melambung di tengah pesimisme yang masih menyelimuti kondisi perekonomian global maupun domestik.

  • Merangkul yang tengah Resah

    05/8/2025 05:00

    BERAGAM cara dapat dipakai rakyat untuk mengekspresikan ketidakpuasan, mulai dari sekadar keluh kesah, pengaduan, hingga kritik sosial kepada penguasa.

  • Saling Menghormati untuk Abolisi-Amnesti

    04/8/2025 05:00

    MANTAN Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong dan mantan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto telah resmi bebas dari tahanan.

  • Membuka Pintu Rekonsiliasi

    02/8/2025 05:00

    Kebijakan itu berpotensi menciptakan preseden dalam pemberantasan korupsi.