Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
PERSOALAN banjir di Jakarta masih menjadi masalah klasik. Dari tahun ke tahun, banjir terus mengancam mantan ibu kota Republik Indonesia itu. Penanganan banjir menjadi program prioritas setiap pergantian gubernur. Triliunan rupiah dana digelontorkan Pemerintah Provinsi Jakarta untuk menangani banjir setiap tahun.
Namun, nyatanya, banjir besar masih juga datang. Dana triliunan rupiah itu belum berbanding lurus dengan terbebasnya warga Jakarta dari banjir secara permanen. Pada tahun ini, Pemprov Jakarta menganggarkan Rp5,6 triliun untuk penanganan banjir. Sementara itu, untuk 2024, Pemprov Jakarta menganggarkan Rp2,85 triliun atau 4% dari total belanja daerah yang sebesar Rp72,6 triliun.
Namun, apa hasilnya? Banjir kembali merendam sejumlah wilayah di Jakarta. Hujan ekstrem yang mengguyur Jakarta sepanjang Selasa (28/1) hingga Rabu (29/1) dini hari mengakibatkan sejumlah wilayah terendam. Saluran air yang ada tidak mampu menampung air yang turun. Akibatnya, sebanyak 53 rukun tetangga (RT) terdampak dan sedikitnya 2.000 warga harus mengungsi.
Curah hujan kali ini sebenarnya belum terlalu tinggi. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), curah hujan pada Selasa mencapai 150 milimeter (mm)/hari. Itu sebenarnya masih jauh dari curah hujan yang memicu banjir besar di Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek) pada 2020 lalu, yang menurut catatan BNPB menewaskan lebih dari 65 orang. Curah hujan kala itu mencapai 377 mm.
Pasalnya, kemampuan infrastruktur pengendali banjir Jakarta hanya mampu menangani hujan dengan intensitas 120 mm/hari. Sementara itu, hujan yang turun mengguyur Jakarta kerap melampaui kemampuan tersebut.
Karena itu, tidak mengherankan jika banjir terus menjadi ancaman bagi Jakarta. Persoalan banjir Jakarta juga bukan disebabkan infrastrukturnya yang tidak mampu menampung curah hujan yang tinggi. Banjir Jakarta ialah persoalan kompleks dan membutuhkan penanganan lintas bidang.
Jakarta menjadi penampung air bagi 13 sungai yang melaluinya. Tentu pada setiap musim hujan, sungai-sungai itu membawa air kiriman dalam jumlah besar. Belum lagi persoalan lingkungan. Seluruh pesisir Jakarta yang seharusnya menjadi penampung air telah penuh dengan bangunan.
Bahkan, kawasan pesisir di wilayah-wilayah tetangga seperti Tangerang dan Bekasi yang bisa menjadi penampung air juga kini terancam hilang. Kawasan tersebut telah dikuasai pengembang. Pembangunan kini tengah berlangsung.
Pengaveling-ngavelingan wilayah pesisir Tangerang dan Bekasi untuk pembangunan kawasan perumahan di kawasan tersebut bisa berpotensi semakin menenggelamkan Jakarta. Apalagi jika wilayah laut di kawasan tersebut diuruk.
Itu menjadi pekerjaan rumah besar bagi Gubernur-Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta Pramono Anung-Rano Karno yang bakal dilantik pada 7 Februari mendatang. Pasangan Gubernur-Wakil Gubernur baru Jakarta harus bisa menyusun program banjir yang mampu mengatasi persoalan curah hujan yang tinggi tersebut.
Dengan dana penanganan banjir yang mencapai triliunan rupiah, mereka semestinya mampu meningkatkan kapasitas infrastruktur Jakarta.
Penanganan banjir Jakarta butuh solusi yang ajek, bukan sekadar proyek. Setop banjir besar Jakarta bukan ketika pemimpin memulai memerintah di awal-awal saja.
ESKALASI konflik antara Iran dan Israel tidak menunjukkan tanda-tanda surut.
KITA sebenarnya sudah kenyang dengan beragam upaya manipulasi oleh negara. Namun, kali ini, rasanya lebih menyesakkan.
GENAP lima bulan Paulus Tannos ditangkap lembaga antikorupsi Singapura, Corrupt Practices Investigation Bureau (CPIB).
PEREBUTAN empat pulau antara Provinsi Aceh dan Sumatra Utara belakangan menyesaki ruang informasi publik.
KEADILAN di negeri ini sudah menjadi komoditas yang kerap diperjualbelikan. Hukum dengan mudah dibengkokkan.
ADA petuah bijak bahwa angka tidak pernah berbohong. Dalam bahasa Inggris, petuah itu berbunyi numbers never lie.
PERILAKU koruptif lebih didorong hasrat ketamakan dalam diri pelakunya (corruption by greed) ketimbang karena kebutuhan.
SUDAH semestinya negara selalu tunduk dan taat kepada konstitusi, utamanya menjaga keselamatan rakyat dan wilayah, serta memastikan hak dasar masyarakat dipenuhi.
UPAYA memberantas korupsi di negeri ini seperti tidak ada ujungnya. Tiap rezim pemerintahan mencetuskan tekad memberantas korupsi.
PERILAKU korupsi di negeri ini sudah seperti kanker ganas. Tidak mengherankan bila publik kerap dibuat geleng-geleng kepala oleh tindakan culas sejumlah pejabat.
DI tengah kondisi ekonomi yang sedang tidak baik-baik saja, soliditas di antara para punggawa pemerintah sangat dibutuhkan.
DALAM semua kondisi ancaman bahaya, kepanikan dan kelengahan sama buruknya. Keduanya sama-sama membuahkan petaka karena membuat kita tak mampu mengambil langkah tepat.
PANCASILA telah menjadi titik temu semua kekuatan politik di negeri ini.
JATUHNYA korban jiwa akibat longsor tambang galian C Gunung Kuda di Cirebon, Jawa Barat, menjadi bukti nyata masih amburadulnya tata kelola tambang di negeri ini.
PANCASILA lahir mendahului proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Tujuannya untuk memberi landasan langkah bangsa dari mulai hari pertama merdeka.
CITRA lembaga penegak hukum dan pemberantasan korupsi di negeri ini masih belum beranjak dari kategori biasa-biasa saja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved