Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Negeri Besar yang Kedodoran

10/5/2024 05:00

DI dunia yang makin terhubung, tiap-tiap negara berlomba untuk berperan aktif dalam perekonomian global. Mereka tidak hanya berinovasi dan memproduksi, tapi juga ikut menjadi bagian dari rantai pasok global, baik di bidang pertanian maupun manufaktur. Sayangnya, sumbangsih dan peran Indonesia sebagai salah satu negara dengan PDB terbesar di ASEAN masih minim, terutama di bidang teknologi.

Inilah yang mengundang keprihatinan Presiden Jokowi. Ia mencontohkan seperti pada pembuatan produk Apple, yang membutuhkan 320 supplier komponen dari banyak negara. Indonesia, kata Kepala Negara, hanya terlibat pada dua komponen, alias tidak sampai 1%. Padahal, negara-negara lainnya di ASEAN turut berkontribusi besar. Filipina, misalnya, ada 17 supplier. Kemudian, Malaysia 19, Thailand 24, dan Vietnam 72 supplier.

Keluhan yang disampaikan Presiden wajar. Sebagai negara yang tergolong berpendapatan menengah, Indonesia sudah seharusnya berperan lebih jauh dalam perekonomian global, bukan sekadar menjadi pasar. Harus ada produk inovasi unggulan yang dihasilkan negeri ini sehingga dapat menopang perekonomian. Kita mungkin bisa mencontoh Finlandia, negara kecil di Eropa, yang menjadi salah satu pemain terkemuka di bidang teknologi komunikasi.

Untuk bisa seperti itu, para stakeholder terkait di negeri ini harus meningkatkan kemampuan mereka. Salah satu caranya dengan terus mendorong serta memajukan riset dan pengembangan (R&D) demi menghasilkan produk inovatif yang dapat bersaing dengan negara lain. Anggaran dan SDM untuk sektor tersebut harus ditingkatkan sehingga dapat menghasilkan produk berkualitas. Selama ini, soal riset dan pengembangan di negeri ini banyak dikritik dan dikeluhkan. Akan tetapi, tidak muncul perubahan signifikan dalam kebijakan.

Kerja sama antara industri dan perguruan tinggi, yang berkali-kali digaungkan untuk terus ditingkatkan, faktanya juga belum sepenuhnya sesuai harapan. Padahal, sudah banyak jurusan dan fakultas di sejumah perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, yang dapat diajak berkolaborasi untuk mengembangkan berbagai perangkat teknologi yang mumpuni. Namun, gerak kolaboratif itu masih seperti siput, sangat lamban.

Karena itu, peran sivitas akademika harus dioptimalkan sehingga dapat menghasilkan penelitian yang bersifat aplikatif yang berguna bagi perkembangan ekonomi nasional. KIta tidak boleh hanya puas menjadi pengguna teknologi dan sekadar menjadi pasar. Negara ini harus menjadi salah satu pemain kunci, termasuk dalam rantai pasok teknologi global.

Untuk itu, harus ada keberanian serta terobosan revolusioner dan visioner yang dilakukan. Tiongkok, misalnya, berani melakukan investasi besar-besaran di bidang pengembangan cip, yang menjadi nyawa bagi industri teknologi komunikasi.

Karena itu, Indonesia Digital Test House (IDTH) atau Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi Kementerian Komunikasi dan Informatika, yang baru saja dikunjungi Jokowi beberapa hari lalu, harus bisa menghasilkan sesuatu yang berguna bagi perkembangan teknologi digital. Apalagi, anggaran yang digelontorkan untuk membangun gedung yang berada di kawasan Depok, Jawa Barat, ini lumayan besar, hampir mencapai Rp1 triliun. Jangan cuma gedung dan peralatannya yang mentereng, fungsi dan produk yang dihasilkan balai ini pun harus mumpuni.

Di tengah rivalitas global, bukan saatnya lagi kita sekadar jadi penonton yang mesti merogoh kocek untuk menyaksikan persaingan itu. Kita justru harus jadi salah satu aktor yang terlibat di dalamnya, syukur-syukur menjadi sutradara dan pemeran utamanya.



Berita Lainnya
  • Bersiap untuk Dunia yang Menggila

    23/6/2025 05:00

    ADA-ADA saja dalih yang diciptakan oleh Amerika Serikat (AS) untuk menyerbu negara lain.

  • Cegah Janji Palsu UU Perlindungan PRT

    21/6/2025 05:00

    PENGESAHAN Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT) adalah sebuah keniscayaan.

  • Pisau Dapur Hakim Tipikor

    20/6/2025 05:00

    VONIS yang baru saja dijatuhkan kepada para pelaku mafia hukum dalam perkara Ronald Tannur kian menunjukkan dewi keadilan masih jauh dari negeri ini

  • Menghadang Efek Domino Perang

    19/6/2025 05:00

    ESKALASI konflik antara Iran dan Israel tidak menunjukkan tanda-tanda surut.

  • Jangan Memanipulasi Sejarah

    18/6/2025 05:00

    KITA sebenarnya sudah kenyang dengan beragam upaya manipulasi oleh negara. Namun, kali ini, rasanya lebih menyesakkan.

  • Jangan Gembos Hadapi Tannos

    17/6/2025 05:00

    GENAP lima bulan Paulus Tannos ditangkap lembaga antikorupsi Singapura, Corrupt Practices Investigation Bureau (CPIB).

  • Berebut Empat Pulau

    16/6/2025 05:00

    PEREBUTAN empat pulau antara Provinsi Aceh dan Sumatra Utara belakangan menyesaki ruang informasi publik.

  • Bertransaksi dengan Keadilan

    14/6/2025 05:00

    KEADILAN di negeri ini sudah menjadi komoditas yang kerap diperjualbelikan. Hukum dengan mudah dibengkokkan.

  • Tidak Usah Malu Miskin

    13/6/2025 05:00

    ADA petuah bijak bahwa angka tidak pernah berbohong. Dalam bahasa Inggris, petuah itu berbunyi numbers never lie.

  • Gaji Tinggi bukan Jaminan tidak Korupsi

    12/6/2025 05:00

    PERILAKU koruptif lebih didorong hasrat ketamakan dalam diri pelakunya (corruption by greed) ketimbang karena kebutuhan.

  • Upaya Kuat Jaga Raja Ampat

    11/6/2025 05:00

    SUDAH semestinya negara selalu tunduk dan taat kepada konstitusi, utamanya menjaga keselamatan rakyat dan wilayah, serta memastikan hak dasar masyarakat dipenuhi.

  • Vonis Ringan Koruptor Dana Pandemi

    10/6/2025 05:00

    UPAYA memberantas korupsi di negeri ini seperti tidak ada ujungnya. Tiap rezim pemerintahan mencetuskan tekad memberantas korupsi.

  • Membagi Uang Korupsi

    09/6/2025 05:00

    PERILAKU korupsi di negeri ini sudah seperti kanker ganas. Tidak mengherankan bila publik kerap dibuat geleng-geleng kepala oleh tindakan culas sejumlah pejabat.

  • Jangan Biarkan Kabinet Bersimpang Jalan

    07/6/2025 05:00

    DI tengah kondisi ekonomi yang sedang tidak baik-baik saja, soliditas di antara para punggawa pemerintah sangat dibutuhkan.

  • Jangan Lengah Hadapi Covid-19

    05/6/2025 05:00

    DALAM semua kondisi ancaman bahaya, kepanikan dan kelengahan sama buruknya. Keduanya sama-sama membuahkan petaka karena membuat kita tak mampu mengambil langkah tepat.

  • Merawat Politik Kebangsaan

    04/6/2025 05:00

    PANCASILA telah menjadi titik temu semua kekuatan politik di negeri ini.