Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Siaga Tempur Harus Terukur

20/4/2023 05:00
Siaga Tempur Harus Terukur
Olustrasi MI(MI/Duta)

SITUASI di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan, tengah membara. TNI kini meningkatkan status operasi menjadi siaga tempur. Pemicunya ialah 4 prajurit gugur, 4 luka-luka, dan 1 lainnya hilang, setelah diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua.

Pihak militer Indonesia mengeklaim siaga tempur bak hukum aksi-reaksi. TNI pantang berperang andai saja KKB tidak menyerang. Awalnya, sebanyak 36 prajurit tengah melakukan operasi pencarian pilot Susi Air yang disandera KKB sejak 7 Februari 2023.

Namun, tiba-tiba KKB menyerang. Serangan mendadak itu mengakibatkan Pratu Miftahul Arifin tertembak. Ia sempat jatuh ke jurang sedalam 15 meter dan ditemukan meninggal. Yang menyedihkan, pasukan TNI malah dihujani tembakan oleh KKB saat mengevakuasi korban.

Insiden itu terjadi di wilayah Mugi-Mam, Nduga, Sabtu (15/4). Duka mendalam kini dirasakan keluarga prajurit yang gugur dan institusi TNI secara keseluruhan.

Dua hari kemudian, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono bersama-sama para pejabat tinggi Markas Besar TNI bertolak ke Papua. Keputusan dari sana kemudian diambil. Operasi pembebasan pilot Susi Air ditingkatkan menjadi siaga tempur.

Panglima TNI mengatakan pendekatan komunikasi tetap dikedepankan. Namun, naluri tempur para pasukan harus terbangun untuk menghadapi para gerombolan pengacau di ‘Bumi Cenderawasih’. Tentara Nasional Indonesia tidak ingin terus menjadi bulan-bulanan.

Sekali lagi, hilangnya nyawa prajurit TNI sangatlah disayangkan. Namun, kita harus mengingatkan. Siaga tempur jangan sampai mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dari masyarakat sipil. Itu amat mungkin terjadi manakala TNI dan KKB sudah memutuskan untuk berhadap-hadapan.

Negara tentu tidak boleh kalah dari KKB atau yang kini dinamai kelompok separatis teroris (KST). Mereka harus bisa ditaklukkan. Harapan terbesar ialah untuk menghadirkan damai bagi seluruh orang asli Papua (OAP).

Di sisi lain, kita tidak dapat mengesampingkan suara Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan. Terlepas dari ketidaksetujuan mereka terhadap siaga tempur, ada poin besar yang layak untuk didengar dan disuarakan.

Pemerintah dan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) harus tetap membuka ruang dialog yang setara dan bermartabat. Langkah itu terbukti berhasil menyelesaikan persoalan di Aceh dan Poso serta sejumlah daerah berkonflik lainnya.

Kita harus mengingatkan, betul-betul mengingatkan, bahwa Presiden Jokowi, Menko Polhukam Mahfud MD, dan TNI-Polri telah setuju untuk melakukan dialog damai dengan orang asli Papua termasuk dengan OPM.

Komnas HAM pernah menginisiasi setahun yang silam.

Ketua Komnas HAM ketika itu, Ahmad Taufan Damanik, memang mewanti-wanti bahwa dialog damai antara Jakarta dan Papua akan memakan proses panjang. Itu sangat bergantung pada situasi politik, konflik, serta keamanan di ‘Bumi Cenderawasih’.

Siaga tempur haruslah berbatas waktu untuk menghadirkan kepastian. Daerah-daerah yang ditandai sebagai pusat-pusat operasi KKB tidak boleh terlalu lama diwarnai nuansa perang. Ujung dari itu semua ialah bagaimana kedua pihak duduk satu meja menyelesaikan masalah.

Siaga tempur telah ditetapkan, tetapi semangat membangun dialog pantang untuk padam. Di akhir operasi jangan pula aparat kita diseret sebagai pelaku pelanggaran HAM. Biar bagaimanapun, Papua sejatinya ialah kita. Kita Indonesia.



Berita Lainnya
  • Berdaulat untuk Maju

    15/8/2025 05:00

    DELAPAN dekade sejak Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, Indonesia telah menapaki perjalanan panjang yang penuh dinamika.

  • Candaan yang tidak Lucu

    14/8/2025 05:00

    BERCANDA itu tidak dilarang. Bahkan, bercanda punya banyak manfaat untuk kesehatan fisik dan mental serta mengurangi stres.

  • Perbaiki Tata Kelola Haji

    13/8/2025 05:00

    MULAI 2026, penyelenggaraan ibadah haji di Tanah Air memasuki era baru. K

  • Jalur Istimewa Silfester

    12/8/2025 05:00

    BUKAN masuk penjara, malah jadi komisaris di BUMN. Begitulah nasib Silfester Matutina, seorang terpidana 1 tahun 6 bulan penjara yang sudah divonis sejak 2019 silam.

  • Hati-Hati Telat Jaga Ambalat

    11/8/2025 05:00

    PERSOALAN sengketa wilayah Blok Ambalat antara Indonesia dan Malaysia kembali mencuat di tengah kian mesranya hubungan kedua negara.

  • Mengevaluasi Penyaluran Bansos

    09/8/2025 05:00

    BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia.

  • Tegakkan Hukum Hadirkan Keadilan

    08/8/2025 05:00

    PEMERIKSAAN dua menteri dari era Presiden Joko Widodo oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi menjadi sorotan publik.

  • Vonis Pantas untuk Aparat Culas

    07/8/2025 05:00

    SAMA seperti perang terhadap korupsi, perang melawan narkoba di negeri ini sering dipecundangi dari dalam.

  • Jangan Bergantung Terus pada Konsumsi

    06/8/2025 05:00

    EKONOMI Indonesia melambung di tengah pesimisme yang masih menyelimuti kondisi perekonomian global maupun domestik.

  • Merangkul yang tengah Resah

    05/8/2025 05:00

    BERAGAM cara dapat dipakai rakyat untuk mengekspresikan ketidakpuasan, mulai dari sekadar keluh kesah, pengaduan, hingga kritik sosial kepada penguasa.

  • Saling Menghormati untuk Abolisi-Amnesti

    04/8/2025 05:00

    MANTAN Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong dan mantan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto telah resmi bebas dari tahanan.

  • Membuka Pintu Rekonsiliasi

    02/8/2025 05:00

    Kebijakan itu berpotensi menciptakan preseden dalam pemberantasan korupsi.

  • Main Hajar Rekening ala PPATK

    01/8/2025 05:00

    ENTAH karena terlalu banyak pekerjaan, atau justru lagi enggak ada kerjaan, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir puluhan juta rekening milik masyarakat.

  • Masih Berburu Harun Masiku

    31/7/2025 05:00

    KASUS suap proses pergantian antarwaktu (PAW) untuk kader PDI Perjuangan Harun Masiku ke kursi DPR RI masih jauh dari tutup buku alias belum tuntas.

  • Indonesia Rumah Bersama

    30/7/2025 05:00

    Intoleransi dalam bentuk apa pun sesungguhnya tidak bisa dibenarkan.

  • Jangan Biarkan Rasuah Rambah Desa

    29/7/2025 05:00

    KEPALA Desa ibarat etalase dalam urusan akuntabilitas dan pelayanan publik.