Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Akhiri Perang

24/2/2023 05:00
Akhiri Perang
(AFP)

TEPAT satu tahun telah berlalu sejak Rusia menginvasi Ukraina dan mengobarkan perang. Sampai kini belum ada tanda-tanda perang akan berakhir. Malah kedua belah pihak semakin menguatkan tekad untuk saling mengenyahkan lawan.

Upaya Ukraina dan Amerika Serikat untuk menarik-narik keterlibatan penuh NATO dalam perang mulai bersambut. Pakta pertahanan trans-Atlantik itu bersiap memasok persenjataan tercanggih ke Ukraina, menggenapi kekuatan alutsista canggih yang sudah dikerahkan Amerika.

Bukan itu saja, kunjungan mendadak Presiden Amerika Serikat Joe Biden ke Kiyv menjumpai Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menguatkan bala bantuan bagi Ukraina. Biden menyatakan akan memberikan paket bantuan militer baru senilai US$500 juta (sekitar Rp7,5 triliun).

Biden juga mengumpulkan para sekutu AS dari NATO di Polandia, negara yang menjadi pintu masuk bala bantuan untuk Ukraina. Sontak, amarah Putin terpancing. Ia menuding AS dan sekutunya itu mengipasi bara konflik dan berupaya memperluasnya menjadi konfrontasi global.

Yang cukup mengejutkan, Putin menyatakan Rusia menangguhkan partisipasi dalam perjanjian New Start (Start Baru) dengan AS yang membatasi persenjataan nuklir strategis kedua pihak. Bila digabung, Rusia dan AS menguasai sekitar 90% hulu ledak nuklir global. Kekuatan senjata nuklir keduanya sanggup meluluhlantakkan dunia.

Meskipun Rusia menyatakan keputusan Putin tidak serta-merta mendekatkan perang nuklir, kengerian timbul dari risiko yang mendadak melonjak. Terlebih campur tangan NATO semakin menonjol. Langkah Rusia yang menarik diri dari penjanjian pembatasan persenjataan nuklir jelas untuk membalas meningkatnya dukungan NATO kepada Ukraina.

Apakah itu hanya gertak sambal? Hanya Putin dan Tuhan yang tahu. Siapa yang bisa menjamin bahwa ketika terdesak pengeroyokan oleh NATO, Rusia tidak melawan habis-habisan, termasuk memakai senjata nuklirnya.

Rusia bakal berupaya pula menggalang aliansi dengan negara-negara lain yang berseberangan dengan Barat. Konflik yang semula bersifat lokal-regional, bukan tidak mungkin akan dengan cepat meluas hingga meletuskan perang dunia ketiga.

Dunia harus bekerja keras menghentikan perang kedua negara. Memang belakangan ada upaya dari Tiongkok sebagai salah satu negara adidaya untuk menengahi. Sayangnya, pihak Ukraina menolak mediasi Tiongkok karena kekhawatiran ‘Negerti Tirai Bambu’ itu berpihak kepada Rusia.

Zelensky lebih mempercayakan pada PBB untuk menengahi konflik. Akan tetapi, Rusia memandang sebelah mata lembaga dunia itu karena dominasi pengaruh negara-negara Barat di forum PBB.

Dunia pun tidak bisa berharap perang akan cepat berakhir seiring dengan habisnya sumber daya kedua kubu. Ukraina akan terus berdiri ditopang AS dan sekutu. Rusia pun bukan kekuatan yang baru terbangun kemarin sore yang bisa cepat kehabisan napas.

Berpangku tangan menunggu perang usai dengan sendirinya sama saja membiarkan konflik kedua negara semakin tidak terkendali. Upaya-upaya mendamaikan harus terus ditempuh.

Ada baiknya, Indonesia turut menyorongkan prakarsa untuk menekan eskalasi perang yang semakin mengerikan itu. Indonesia perlu mengajak negara-negara lain yang netral untuk ikut dalam prakarsa tersebut. Dimulai dari ASEAN, kemudian di Asia dan Afrika.

Prakarsa ini untuk meyakinkan pihak Rusia ataupun Ukraina bahwa upaya mediasi dilakukan tidak berat sebelah demi mencapai kesepakatan damai. Hanya satu tujuannya, perang mesti diakhiri.



Berita Lainnya
  • Lagu Lama Korupsi Infrastruktur

    01/7/2025 05:00

    PROYEK pembangunan ataupun pembenahan terkait dengan jalan seperti menjadi langganan bancakan untuk dikorupsi.

  • Mendesain Ulang Pemilu

    30/6/2025 05:00

    MAHKAMAH Konstitusi kembali menghasilkan putusan progresif terkait dengan penyelenggaraan pemilu di Indonesia

  • Jangan lagi Ditelikung Koruptor

    28/6/2025 05:00

    PEMERINTAH kembali terancam ditelikung koruptor.

  • Berhenti Membebani Presiden

    27/6/2025 05:00

    MENTERI sejatinya dan semestinya adalah pembantu presiden. Kerja mereka sepenuhnya didedikasikan untuk membantu kepala negara mengatasi berbagai persoalan bangsa.

  • Mitigasi setelah Gencatan Senjata

    26/6/2025 05:00

    GENCATAN senjata antara Iran dan Israel yang tercapai pada Senin (23/6) malam memang kabar baik.

  • Nyalakan Suar Penegakan Hukum

    25/6/2025 05:00

    KITAB Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang bermartabat haruslah mengutamakan perlindungan menyeluruh atas hak-hak warga.

  • Menekuk Dalang lewat Kawan Keadilan

    24/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto akhirnya menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2025 tentang Penanganan Secara Khusus dan Pemberian Penghargaan bagi Saksi Pelaku, akhir pekan lalu.

  • Bersiap untuk Dunia yang Menggila

    23/6/2025 05:00

    ADA-ADA saja dalih yang diciptakan oleh Amerika Serikat (AS) untuk menyerbu negara lain.

  • Cegah Janji Palsu UU Perlindungan PRT

    21/6/2025 05:00

    PENGESAHAN Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT) adalah sebuah keniscayaan.

  • Pisau Dapur Hakim Tipikor

    20/6/2025 05:00

    VONIS yang baru saja dijatuhkan kepada para pelaku mafia hukum dalam perkara Ronald Tannur kian menunjukkan dewi keadilan masih jauh dari negeri ini

  • Menghadang Efek Domino Perang

    19/6/2025 05:00

    ESKALASI konflik antara Iran dan Israel tidak menunjukkan tanda-tanda surut.

  • Jangan Memanipulasi Sejarah

    18/6/2025 05:00

    KITA sebenarnya sudah kenyang dengan beragam upaya manipulasi oleh negara. Namun, kali ini, rasanya lebih menyesakkan.

  • Jangan Gembos Hadapi Tannos

    17/6/2025 05:00

    GENAP lima bulan Paulus Tannos ditangkap lembaga antikorupsi Singapura, Corrupt Practices Investigation Bureau (CPIB).

  • Berebut Empat Pulau

    16/6/2025 05:00

    PEREBUTAN empat pulau antara Provinsi Aceh dan Sumatra Utara belakangan menyesaki ruang informasi publik.

  • Bertransaksi dengan Keadilan

    14/6/2025 05:00

    KEADILAN di negeri ini sudah menjadi komoditas yang kerap diperjualbelikan. Hukum dengan mudah dibengkokkan.

  • Tidak Usah Malu Miskin

    13/6/2025 05:00

    ADA petuah bijak bahwa angka tidak pernah berbohong. Dalam bahasa Inggris, petuah itu berbunyi numbers never lie.

Opini
Kolom Pakar
BenihBaik