Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Akhiri Permainan Minyak Goreng

21/5/2022 05:00
Akhiri Permainan Minyak Goreng
Ilustrasi MI(MI/Duta)

 

PEMERINTAH memutuskan membuka kembali ekspor minyak goreng pada Senin, 23 Mei 2022. Keputusan itu dapat dimaklumi karena pelarangan ekspor yang berjalan tidak sampai sebulan tersebut membuat harga tandan buah segar sawit, bahan baku minyak sawit atau CPO, terpuruk. Petani sawit sebagai pemasok menjerit.

Presiden Joko Widodo menyebut pencabutan kebijakan pelarangan ekspor CPO dan produk turunannya mempertimbangkan nasib 17 juta tenaga kerja. Mereka yang utamanya para petani dan buruh perkebunan sawit itu bergantung pada industri minyak sawit.

Di sisi lain, kebijakan pelarang ekspor nyaris tidak memberikan efek yang diharapkan. Harga minyak goreng curah yang diterima konsumen sepanjang masa pelarangan ekspor tidak kunjung mencapai harga yang dipatok pemerintah sebesar Rp14 ribu per liter. Begitu pula harga minyak goreng kemasan yang tetap bertahan di level mendekati bahkan menembus Rp25 ribu per liter.

Fenomena harga minyak goreng yang tetap membandel itu sebetulnya sangat mengherankan. Dalam hukum pasar, ketika suplai melimpah, harga produk akan terkerek turun. Anjloknya harga sawit petani merupakan dampak stok minyak sawit dan produk turunannya yang berlimpah di dalam negeri.

Lalu, mengapa harga minyak goreng sebagai produk keluaran industri sawit seakan enggan turun, tidak mengikuti hukum pasar? Jawabannya simpel, pasar minyak goreng di Tanah Air sangat mungkin terdistorsi oleh permainan.

Sepanjang pemberlakuan kebijakan terkait minyak goreng sejak awal tahun yang sudah bergonta-ganti, tidak satu pun kebijakan yang mencapai sasaran harga maupun stok di pasaran. Paling banter harga sesuai acuan pemerintah, tetapi minyak goreng sulit ditemukan di ritel.

Di lain kebijakan, etalase toko-toko dan pasar terisi penuh oleh minyak goreng. Produk membanjir, tetapi harga minyak goreng tetap mahal.

Dari situ saja sudah terlihat adanya permainan. Belakangan indikasi permainan terbukti dengan terungkapnya dugaan korupsi terkait perizinan ekspor minyak sawit. Sejauh ini, Kejagung berhasil menjerat pejabat teras di Kementerian Perdagangan dan petinggi dua produsen minyak goreng.

Sekali lagi pertanyaannya, kenapa harga minyak goreng curah Rp14 ribu per liter tetap hanya dongengan di banyak daerah, padahal yang berulah sudah tertangkap? Simpel pula jawabannya, pemain lainnya belum terungkap.

Kini, pemerintah kembali memberlakukan kewajiban pemenuhan pasar dalam negeri atau DMO untuk minyak goreng. Total volume DMO sebanyak 10 juta ton minyak goreng, yang terdiri atas 8 juta ton minyak goreng pasokan dan 2 juta ton sebagai cadangan. Harga patokan Rp14 ribu per liter untuk minyak goreng curah masih berlaku.

Kebijakan kali ini harus berhasil. Pemerintah mesti mengawasi dan memantau secara ketat untuk memastikan pasokan minyak goreng tetap terpenuhi dengan harga terjangkau. Buktikan pemerintah tidak kalah oleh mafia minyak goreng.

Penegak hukum dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) juga dituntut lebih agresif mengungkap permainan mafia minyak goreng. Setidaknya, sudah ada harapan dari kiprah Kejagung bahwa negara tidak tinggal diam membiarkan persekongkolan yang merugikan rakyat.



Berita Lainnya
  • Cari Solusi, bukan Cari Panggung

    14/7/2025 05:00

    PERSAINGAN di antara para kepala daerah sebenarnya positif bagi Indonesia. Asal, persaingan itu berupa perlombaan menjadi yang terbaik bagi rakyat di daerah masing-masing.

  • Awas Ledakan Pengangguran Sarjana

    12/7/2025 05:00

    DALAM dunia pendidikan di negeri ini, ada ungkapan yang telah tertanam berpuluh-puluh tahun dan tidak berubah hingga kini, yakni ganti menteri, ganti kebijakan, ganti kurikulum, ganti buku.

  • Mencurahkan Hati untuk Papua

    11/7/2025 05:00

    JULUKAN ‘permata dari timur Indonesia’ layak disematkan untuk Pulau Papua.

  • Bukan Bangsa Pelanduk

    10/7/2025 05:00

    Indonesia perlu bersikap tegas, tapi bijaksana dalam merespons dengan tetap menjaga hubungan baik sambil memperkuat fondasi industri dan diversifikasi pasar.

  • Bansos bukan untuk Judol

    09/7/2025 05:00

    IDAK ada kata lain selain miris setelah mendengar paparan PPATK terkait dengan temuan penyimpangan penyaluran bantuan sosial (bansos).

  • Dicintai Rakyat Dibenci Penjahat

    08/7/2025 05:00

    KEJAKSAAN Agung (Kejagung) bukan lembaga yang menakutkan. Terkhusus bagi rakyat, terkecuali bagi penjahat.

  • Investasi Enggan Melesat

    07/7/2025 05:00

    PEMERINTAHAN Presiden Prabowo Subianto tampaknya mulai waswas melihat prospek pencapaian target pertumbuhan ekonomi 8% pada 2028-2029.

  • Di Laut, Kita Dikepung Petaka

    05/7/2025 05:00

    LAGI dan lagi, publik terus saja dikagetkan oleh peristiwa kecelakaan kapal di laut. Hanya dalam sepekan, dua kapal tenggelam di perairan Nusantara.

  • Jangan Menyerah Lawan Kekejian Israel

    04/7/2025 05:00

    MEMBICARAKAN kekejian Israel adalah membicarakan kekejian tanpa ujung dan tanpa batas.

  • Musim Potong Hukuman Koruptor

    03/7/2025 05:00

    SINDIRAN bahwa negeri ini penyayang koruptor kian menemukan pembenaran. Pekik perang terhadap korupsi yang cuma basa-basi amat sulit diingkari.

  • Menjerat Penjaja Keadilan

    02/7/2025 05:00

    ADA angin segar dalam penegakan hukum terhadap koruptor.

  • Lagu Lama Korupsi Infrastruktur

    01/7/2025 05:00

    PROYEK pembangunan ataupun pembenahan terkait dengan jalan seperti menjadi langganan bancakan untuk dikorupsi.

  • Mendesain Ulang Pemilu

    30/6/2025 05:00

    MAHKAMAH Konstitusi kembali menghasilkan putusan progresif terkait dengan penyelenggaraan pemilu di Indonesia

  • Jangan lagi Ditelikung Koruptor

    28/6/2025 05:00

    PEMERINTAH kembali terancam ditelikung koruptor.

  • Berhenti Membebani Presiden

    27/6/2025 05:00

    MENTERI sejatinya dan semestinya adalah pembantu presiden. Kerja mereka sepenuhnya didedikasikan untuk membantu kepala negara mengatasi berbagai persoalan bangsa.

  • Mitigasi setelah Gencatan Senjata

    26/6/2025 05:00

    GENCATAN senjata antara Iran dan Israel yang tercapai pada Senin (23/6) malam memang kabar baik.