Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Fokus Merawat Kepuasan Publik

20/5/2022 05:00
Fokus Merawat Kepuasan Publik
(MI/Duta)

 

SURVEI tentang kepuasan publik terhadap pemimpin pada hakikatnya ialah sebuah pengingat. Jika hasilnya menyatakan tingkat kepuasan publik tinggi, itu bukanlah sesuatu yang mesti dirayakan, melainkan dijadikan pijakan untuk bekerja lebih baik lagi. Dengan tingkat kepuasan yang tinggi, artinya pemimpin mendapat kepercayaan besar dari publik dan itu adalah modal yang sangat positif untuk bergerak maju.

Sebaliknya, bila tingkat kepuasannya rendah, tak perlu pula diratapi secara besar-besaran. Akan tetapi, dijadikan peringatan bahwa masih banyak kekurangan dan hambatan yang harus cepat diperbaiki dan dicarikan solusi. Bahkan, ketimbang mengglorifikasi kepuasan publik, akan jauh lebih bijak jika pemimpin menitikberatkan perhatian pada poin-poin yang menjadi sumber ketidakpuasan publik itu.

Maka, bukan menjadi sebuah persoalan ketika ada dua survei tentang kepuasan publik terhadap Presiden Joko Widodo dalam selang waktu berdekatan yang memunculkan hasil berbeda. Sah-sah saja kalau satu lembaga bilang kepuasan publik turun, sedangkan lembaga lain menyatakan naik. Tidak ada yang perlu dipertentangkan karena apa pun hasilnya layak dijadikan bahan evaluasi.

Survei pertama dari Indikator Politik Indonesia yang dilakukan awal Mei 2022. Hasilnya, mereka mencatat kepuasan publik terhadap Jokowi menurun 13,9% sejak akhir 2021. Total 'hanya' 58,1% responden yang menyatakan puas dan cukup puas.

Penurunan kepuasan publik itu ditengarai berkaitan dengan kinerja di bidang perekonomian. Terutama dipicu oleh 'kegagalan' pemerintah mengendalikan harga bahan-bahan pokok sejak akhir tahun lalu. Kisruh terkait tingginya harga minyak goreng, misalnya, sampai kemarin bahkan masih memunculkan drama-drama pengungkapan perkara dan bongkar pasang kebijakan yang membingungkan.

Namun, hasil sebaliknya diperlihatkan oleh survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dilakukan 10-12 Mei. SMRC mencatat 76,7% responden menyatakan puas dengan kinerja Jokowi saat ini. Angka tersebut naik 11,2% dari survei yang dilakukan sebulan sebelumnya.

Menurut SMRC, peningkatan kepuasan terhadap Jokowi tersebut seiring dengan kepuasan publik terhadap penyelenggaraan mudik Lebaran 2022. Dalam survei itu, mudik menjadi salah satu tema yang ditanyakan, dan hasilnya 76% responden merasa puas dengan kerja pemerintah.

Selain itu, kepuasan tinggi terhadap Jokowi juga terbangun dari kinerja pemerintah yang dinilai apik dalam penanganan pandemi covid-19. Survei SMRC itu mencatat 74,6% responden puas dengan kerja Jokowi mengatasi covid-19. Terakhir, kebijakan baru pemerintah yang mulai melonggarkan pemakaian masker di area terbuka juga merupakan buah dari keberhasilan penanggulangan covid-19.

Sekali lagi, survei kepuasan publik dengan segala hasilnya pada dasarnya ialah pengingat. Dari dua survei tersebut, Jokowi dan seluruh jajarannya diingatkan bahwa meskipun mereka mendapat poin bagus dalam penanganan masalah kesehatan dan pelaksanaan mudik, masih ada pekerjaan rumah amat berat di bidang ekonomi yang mesti diselesaikan.

Dua survei dengan hasil yang berbeda itu juga bagus untuk mencegah pemerintah bereuforia dan berpuas diri. Kepuasan publik sejatinya adalah akar dari tumbuhnya kepercayaan. Nah, cara paling ampuh membayar kepercayaan tersebut ialah dengan segera membereskan masalah-masalah yang masih menjadi sumber ketidakpuasan.

Waktunya tidak banyak karena praktis tak sampai dua tahun lagi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf ini akan berjalan efektif. Fokus harus menjadi kata kunci. Itu tidak hanya berlaku buat Presiden Jokowi, tapi juga buat seluruh pembantu dan jajarannya hingga daerah agar juga fokus menjalankan kebijakan Presiden. Demi merawat kepuasan publik, Jokowi mesti tegas mengarahkan gerbongnya agar tak jalan sendiri-sendiri.



Berita Lainnya
  • Musim Potong Hukuman Koruptor

    03/7/2025 05:00

    SINDIRAN bahwa negeri ini penyayang koruptor kian menemukan pembenaran. Pekik perang terhadap korupsi yang cuma basa-basi amat sulit diingkari.

  • Menjerat Penjaja Keadilan

    02/7/2025 05:00

    ADA angin segar dalam penegakan hukum terhadap koruptor.

  • Lagu Lama Korupsi Infrastruktur

    01/7/2025 05:00

    PROYEK pembangunan ataupun pembenahan terkait dengan jalan seperti menjadi langganan bancakan untuk dikorupsi.

  • Mendesain Ulang Pemilu

    30/6/2025 05:00

    MAHKAMAH Konstitusi kembali menghasilkan putusan progresif terkait dengan penyelenggaraan pemilu di Indonesia

  • Jangan lagi Ditelikung Koruptor

    28/6/2025 05:00

    PEMERINTAH kembali terancam ditelikung koruptor.

  • Berhenti Membebani Presiden

    27/6/2025 05:00

    MENTERI sejatinya dan semestinya adalah pembantu presiden. Kerja mereka sepenuhnya didedikasikan untuk membantu kepala negara mengatasi berbagai persoalan bangsa.

  • Mitigasi setelah Gencatan Senjata

    26/6/2025 05:00

    GENCATAN senjata antara Iran dan Israel yang tercapai pada Senin (23/6) malam memang kabar baik.

  • Nyalakan Suar Penegakan Hukum

    25/6/2025 05:00

    KITAB Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang bermartabat haruslah mengutamakan perlindungan menyeluruh atas hak-hak warga.

  • Menekuk Dalang lewat Kawan Keadilan

    24/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto akhirnya menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2025 tentang Penanganan Secara Khusus dan Pemberian Penghargaan bagi Saksi Pelaku, akhir pekan lalu.

  • Bersiap untuk Dunia yang Menggila

    23/6/2025 05:00

    ADA-ADA saja dalih yang diciptakan oleh Amerika Serikat (AS) untuk menyerbu negara lain.

  • Cegah Janji Palsu UU Perlindungan PRT

    21/6/2025 05:00

    PENGESAHAN Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT) adalah sebuah keniscayaan.

  • Pisau Dapur Hakim Tipikor

    20/6/2025 05:00

    VONIS yang baru saja dijatuhkan kepada para pelaku mafia hukum dalam perkara Ronald Tannur kian menunjukkan dewi keadilan masih jauh dari negeri ini

  • Menghadang Efek Domino Perang

    19/6/2025 05:00

    ESKALASI konflik antara Iran dan Israel tidak menunjukkan tanda-tanda surut.

  • Jangan Memanipulasi Sejarah

    18/6/2025 05:00

    KITA sebenarnya sudah kenyang dengan beragam upaya manipulasi oleh negara. Namun, kali ini, rasanya lebih menyesakkan.

  • Jangan Gembos Hadapi Tannos

    17/6/2025 05:00

    GENAP lima bulan Paulus Tannos ditangkap lembaga antikorupsi Singapura, Corrupt Practices Investigation Bureau (CPIB).

  • Berebut Empat Pulau

    16/6/2025 05:00

    PEREBUTAN empat pulau antara Provinsi Aceh dan Sumatra Utara belakangan menyesaki ruang informasi publik.