Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Elite Jangan Goda Jenderal Andika

18/11/2021 05:00
Elite Jangan Goda Jenderal Andika
(MI/Duta)

 

 

JENDERAL Andika Perkasa menjabat Panglima TNI selama 13 bulan ke depan. Kurun waktu yang relatif singkat, tetapi tidak berarti akan minim prestasi.

Prestasi bisa diukir jika Andika tetap konsisten menjalankan visi dan misi yang dipaparkannya saat menjalani uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPR pada 6 November 2021. ‘TNI adalah kita’ menjadi kata kunci penting dalam visinya.

Ada delapan fokus kerja yang diutarakan Andika, selain operasi militer untuk perang dan nonperang. Mulai dari penguatan pelaksanaan tugas-tugas TNI yang didasarkan pada peraturan perundang-undangan hingga memperkuat diplomasi militer yang sesuai dengan politik luar negeri Indonesia.

Publik berharap, sangat berharap, semua agenda kerja, visi, dan misi Panglima TNI itu tidak hanya menjadi jargon saat pencalonan seperti umumnya politisi pemburu jabatan. Manis disampaikan saat uji kelayakan dan kepatutan, tetapi berubah pahit saat memegang jabatan.

Dengan melihat segudang pengalaman tempur dan akademis serta kecakapan manajerial yang dimiliki dalam karier militernya, Jenderal Andika dipercaya akan mampu untuk menjalankan agendanya tersebut. Sebuah ekspektasi rakyat yang merupakan keniscayaan untuk diwujudkan.

Pembenahan internal di tubuh TNI diharapkan menjadi prioritas. Yakni bagaimana meningkatkan kapasitas dan kapabilitas prajurit agar siap menghadapi pergeseran lingkungan strategis pada tataran global dan regional, yang kini meliputi dunia siber.

Di bawah Andika, TNI diharapkan kembali hadir untuk menjaga keamananan dan kestabilan situasi kebangsaan negeri ini. Tetap teguh menjaga netralitas di tengah godaan besar menduduki jabatan politik, terutama menjelang Pilkada 2024, karena banyak lowongan untuk penjabat kepala daerah.

Harapan itu sejalan dengan pernyataan Andika sesaat setelah dilantik Presiden Joko Widodo menjadi Panglima TNI, kemarin. Andika berjanji melanjutkan program-program yang sudah berjalan. Tugas-tugas TNI sudah dibatasi ruang geraknya dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI.

Undang-undang itu melarang anggota TNI untuk terlibat dalam kegiatan menjadi anggota partai politik, kegiatan politik praktis, dan kegiatan bisnis. Pun, undang-undang juga membatasi anggota TNI untuk menduduki jabatan struktural hanya pada 10 instansi sipil di pusat.

Jabatan struktural yang bisa diisi anggota TNI ialah di Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Kementerian Pertahanan, Sekretariat Militer Presiden, Badan Intelijen Negara, Lembaga Sandi Negara, Lembaga Ketahanan Nasional, Dewan Ketahanan Nasional, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Badan Narkotika Nasional, dan Mahkamah Agung.

Sama sekali tidak ada keraguan bahwa Jenderal Andika tetap tegak lurus membangun tentara yang profesional, yaitu tentara yang terlatih dan terdidik, serta mengikuti kebijakan politik negara yang menganut prinsip demokrasi, supremasi sipil, hak asasi manusia, juga ketentuan hukum nasional dan hukum internasional yang telah diratifikasi.

Tidak ada keraguan karena lafal sumpah yang diucapkan Jenderal Andika antara lain akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya. Dalam menjalankan tugas jabatan, ia akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh rasa tanggung jawab.

Publik, terutama elite politik, hendaknya ikut membantu Jenderal Andika untuk tetap setia menjalankan sumpahnya. Caranya, jangan menarik-narik TNI dalam ranah politik praktis menjelang Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Politik TNI adalah politik kebangsaan, tidak ada ruang untuk politik kekuasaan.



Berita Lainnya
  • Rumah Sakit Asing bukan Ancaman

    18/7/2025 05:00

    DIBUKANYA keran bagi rumah sakit asing beroperasi di Indonesia laksana pedang bermata dua.

  • Kerja Negosiasi belum Selesai

    17/7/2025 05:00

    AKHIRNYA Indonesia berhasil menata kembali satu per satu tatanan perdagangan luar negerinya di tengah ketidakpastian global yang masih terjadi.

  • Setop Penyakit Laten Aksi Oplosan

    16/7/2025 05:00

    BARANG oplosan bukanlah fenomena baru di negeri ini. Beragam komoditas di pasaran sudah akrab dengan aksi culas itu.

  • Revisi KUHAP tanpa Cacat

    15/7/2025 05:00

    DPR dan pemerintah bertekad untuk segera menuntaskan revisi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Semangat yang baik, sebenarnya.

  • Cari Solusi, bukan Cari Panggung

    14/7/2025 05:00

    PERSAINGAN di antara para kepala daerah sebenarnya positif bagi Indonesia. Asal, persaingan itu berupa perlombaan menjadi yang terbaik bagi rakyat di daerah masing-masing.

  • Awas Ledakan Pengangguran Sarjana

    12/7/2025 05:00

    DALAM dunia pendidikan di negeri ini, ada ungkapan yang telah tertanam berpuluh-puluh tahun dan tidak berubah hingga kini, yakni ganti menteri, ganti kebijakan, ganti kurikulum, ganti buku.

  • Mencurahkan Hati untuk Papua

    11/7/2025 05:00

    JULUKAN ‘permata dari timur Indonesia’ layak disematkan untuk Pulau Papua.

  • Bukan Bangsa Pelanduk

    10/7/2025 05:00

    Indonesia perlu bersikap tegas, tapi bijaksana dalam merespons dengan tetap menjaga hubungan baik sambil memperkuat fondasi industri dan diversifikasi pasar.

  • Bansos bukan untuk Judol

    09/7/2025 05:00

    IDAK ada kata lain selain miris setelah mendengar paparan PPATK terkait dengan temuan penyimpangan penyaluran bantuan sosial (bansos).

  • Dicintai Rakyat Dibenci Penjahat

    08/7/2025 05:00

    KEJAKSAAN Agung (Kejagung) bukan lembaga yang menakutkan. Terkhusus bagi rakyat, terkecuali bagi penjahat.

  • Investasi Enggan Melesat

    07/7/2025 05:00

    PEMERINTAHAN Presiden Prabowo Subianto tampaknya mulai waswas melihat prospek pencapaian target pertumbuhan ekonomi 8% pada 2028-2029.

  • Di Laut, Kita Dikepung Petaka

    05/7/2025 05:00

    LAGI dan lagi, publik terus saja dikagetkan oleh peristiwa kecelakaan kapal di laut. Hanya dalam sepekan, dua kapal tenggelam di perairan Nusantara.

  • Jangan Menyerah Lawan Kekejian Israel

    04/7/2025 05:00

    MEMBICARAKAN kekejian Israel adalah membicarakan kekejian tanpa ujung dan tanpa batas.

  • Musim Potong Hukuman Koruptor

    03/7/2025 05:00

    SINDIRAN bahwa negeri ini penyayang koruptor kian menemukan pembenaran. Pekik perang terhadap korupsi yang cuma basa-basi amat sulit diingkari.

  • Menjerat Penjaja Keadilan

    02/7/2025 05:00

    ADA angin segar dalam penegakan hukum terhadap koruptor.

  • Lagu Lama Korupsi Infrastruktur

    01/7/2025 05:00

    PROYEK pembangunan ataupun pembenahan terkait dengan jalan seperti menjadi langganan bancakan untuk dikorupsi.