Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Tolak Provokasi

27/7/2021 05:00
Tolak Provokasi
(MI/Seno)

 

 

PEMERINTAH dan semesta rakyat mestinya bersatu padu melawan covid-19. Akan tetapi, masih ada saja kaum oportunis yang berusaha menghasut rakyat dan mengobarkan ketidakpercayaan kepada pemerintah.

Pemerintah, dengan segala kelebihan dan kekurangannya, telah mengerahkan segala daya dan upaya untuk menangani covid-19. Harus diakui bahwa bangsa ini memang belum berhasil melawan covid-19. Begitu juga bangsa-bangsa lainnya belum ada yang sepenuhnya menang melawan covid-19.

Amat disayangkan, masih ada saja pihak-pihak yang sengaja memutarbalikkan fakta. Mereka menunggangi situasi pandemi covid-19 dan kesulitan ekonomi untuk memprovokasi rakyat.

Fenomena mengobarkan ketidakpercayaan kepada pemerintah makin heboh di media sosial yang membuat Wakil Presiden Ma'ruf Amin turut risau. Ia pun mengajak para ulama turut mengambil peran dalam mencegah upaya-upaya provokasi di tengah masyarakat ini.

Wapres yang sekaligus Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) ketika memberikan sambutan dalam milad ke-46 MUI, kemarin, meminta seluruh ulama MUI pusat dan daerah tidak membiarkan ada ketidakpercayaan di masyarakat kepada pemerintah dalam penanganan pandemi covid-19.

Sukses tidaknya penanganan covid-19 di suatu negara memang sangat ditentukan oleh kepercayaan warga negara kepada pemerintah. Sejauh ini kepercayaan rakyat kepada pemerintah masih besar. Namun, di media sosial, selalu muncul ajakan-ajakan agar rakyat tidak memercayai pemerintah.

Terus terang, tantangan penanganan pandemi jusru muncul dari faktor eksternal yang bersikap oposan terhadap setiap kebijakan pemerintah. Teranyar ialah viralnya ajakan demonstrasi di media sosial pada 24 Juli meski senyap di dunia nyata.

Patut diapresiasi bahwa rakyat kukuh bersikap rasional di tengah pandemi covid-19. Malah rakyat di lapisan terbawah bergotong royong membantu sesama. Mereka sama sekali tidak tergiur ajakan pihak-pihak yang belum move on secara politik.

Eloknya, pemerintah bersama tokoh agama tidak boleh lelah mengajak masyarakat berpartisipasi. Butuh partisipasi semesta rakyat untuk melawan covid-19. Abaikan saja ajakan-ajakan dari pihak yang tidak mampu menahan syahwat berkuasa. Koreksi pada pemerintah dengan modus politik licik malah bikin covid-19 tambah subur dan menambah penderitaan rakyat.

Memang, upaya pemerintah dalam menangani pandemi masih jauh dari sempurna. Penerapan PPKM darurat yang kemudian ganti istilah menjadi PPKM level 1 sampai 4 menambah dalam tekanan di sektor informal kendati bantalan sosial sudah disiapkan.

Namun, itulah tindakan yang harus diambil pemerintah untuk menghambat penularan covid-19. Keselamatan dan kesehatan masyarakat menjadi hukum tertinggi yang harus dipilih dalam kondisi pandemi seperti saat ini.

Dalam situasi pandemi, dibutuhkan kepiawaian maksimal pemerintah untuk mengorkestrasi kepentingan kesehatan dan perekonomian. Andai semesta rakyat bersatu padu mengikuti protokol kesehatan, niscaya bangsa ini menang melawan covid-19.

Menang melawat pandemi covid-19 juga membutuhkan kemampuan merawat kewarasan. Daripada mengobarkan distrust kepada pemerintah, jauh lebih mulia membantu korban covid-19, mengajak masyarakat mengikuti vaksinasi dan mematuhi protokol kesehatan. Jauh lebih waras lagi jika turut serta mengawasi secara lansung penyaluran bantuan sosial agar tepat sasaran dan tepat manfaat.



Berita Lainnya
  • Revisi KUHAP tanpa Cacat

    15/7/2025 05:00

    DPR dan pemerintah bertekad untuk segera menuntaskan revisi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Semangat yang baik, sebenarnya.

  • Cari Solusi, bukan Cari Panggung

    14/7/2025 05:00

    PERSAINGAN di antara para kepala daerah sebenarnya positif bagi Indonesia. Asal, persaingan itu berupa perlombaan menjadi yang terbaik bagi rakyat di daerah masing-masing.

  • Awas Ledakan Pengangguran Sarjana

    12/7/2025 05:00

    DALAM dunia pendidikan di negeri ini, ada ungkapan yang telah tertanam berpuluh-puluh tahun dan tidak berubah hingga kini, yakni ganti menteri, ganti kebijakan, ganti kurikulum, ganti buku.

  • Mencurahkan Hati untuk Papua

    11/7/2025 05:00

    JULUKAN ‘permata dari timur Indonesia’ layak disematkan untuk Pulau Papua.

  • Bukan Bangsa Pelanduk

    10/7/2025 05:00

    Indonesia perlu bersikap tegas, tapi bijaksana dalam merespons dengan tetap menjaga hubungan baik sambil memperkuat fondasi industri dan diversifikasi pasar.

  • Bansos bukan untuk Judol

    09/7/2025 05:00

    IDAK ada kata lain selain miris setelah mendengar paparan PPATK terkait dengan temuan penyimpangan penyaluran bantuan sosial (bansos).

  • Dicintai Rakyat Dibenci Penjahat

    08/7/2025 05:00

    KEJAKSAAN Agung (Kejagung) bukan lembaga yang menakutkan. Terkhusus bagi rakyat, terkecuali bagi penjahat.

  • Investasi Enggan Melesat

    07/7/2025 05:00

    PEMERINTAHAN Presiden Prabowo Subianto tampaknya mulai waswas melihat prospek pencapaian target pertumbuhan ekonomi 8% pada 2028-2029.

  • Di Laut, Kita Dikepung Petaka

    05/7/2025 05:00

    LAGI dan lagi, publik terus saja dikagetkan oleh peristiwa kecelakaan kapal di laut. Hanya dalam sepekan, dua kapal tenggelam di perairan Nusantara.

  • Jangan Menyerah Lawan Kekejian Israel

    04/7/2025 05:00

    MEMBICARAKAN kekejian Israel adalah membicarakan kekejian tanpa ujung dan tanpa batas.

  • Musim Potong Hukuman Koruptor

    03/7/2025 05:00

    SINDIRAN bahwa negeri ini penyayang koruptor kian menemukan pembenaran. Pekik perang terhadap korupsi yang cuma basa-basi amat sulit diingkari.

  • Menjerat Penjaja Keadilan

    02/7/2025 05:00

    ADA angin segar dalam penegakan hukum terhadap koruptor.

  • Lagu Lama Korupsi Infrastruktur

    01/7/2025 05:00

    PROYEK pembangunan ataupun pembenahan terkait dengan jalan seperti menjadi langganan bancakan untuk dikorupsi.

  • Mendesain Ulang Pemilu

    30/6/2025 05:00

    MAHKAMAH Konstitusi kembali menghasilkan putusan progresif terkait dengan penyelenggaraan pemilu di Indonesia

  • Jangan lagi Ditelikung Koruptor

    28/6/2025 05:00

    PEMERINTAH kembali terancam ditelikung koruptor.

  • Berhenti Membebani Presiden

    27/6/2025 05:00

    MENTERI sejatinya dan semestinya adalah pembantu presiden. Kerja mereka sepenuhnya didedikasikan untuk membantu kepala negara mengatasi berbagai persoalan bangsa.

Opini
Kolom Pakar
BenihBaik