Headline

Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Tragedi Sriwijaya Duka Kemanusiaan

11/1/2021 05:00
 Tragedi Sriwijaya Duka Kemanusiaan
Ilustrasi(MI/Duta)

 

 

KALBU kita terguncang setiap kali terjadi kecelakaan pesawat terbang. Terguncang karena duka yang amat dalam tidak hanya menyelimuti keluarga korban, tapi juga kita sesama insan. Tragedi itu mengguncangkan rasa kemanusiaan.

Kita menyampaikan rasa simpati dan turut berdukacita kepada keluarga korban pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-182 yang jatuh di Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (9/1). Sriwijaya Air SJ-182 tujuan Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat, itu hilang dari radar pukul 14.40 WIB setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Banten, pada pukul 14.36 WIB.

Tragedi Sriwijaya datang dalam sekejap. Terjadi hanya selang 4 menit setelah pesawat lepas landas, mengingatkan kita pada jatuhnya Lion Air JT-610 pada 29 Oktober 2018 di Laut Jawa, Karawang, Jawa Barat. Boeing 737 MAX 8 Lion Air itu juga jatuh setelah 13 menit lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta.

Bentuk rasa simpati itu, paling utama ialah bukan mencari-cari kesalahan dalam peristiwa yang terjadi a palagi menyebarkan hoaks di media sosial. Kita serahkan sepenuhnya kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk menyelidiki tragedi itu.

Paling utama ialah mengerahkan segenap kemampuan bangsa ini untuk mencari lebih maksimal dan menemukan 62 jiwa di dalam pesawat Boeing 737-500 itu. Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan pengerahan segala upaya itu.

Harus jujur diakui bahwa manajemen kebencanaan pesawat sudah berjalan baik. Begitu diketahui pesawat Sriwijaya Air SJ-182 hilang dari radar, seluruh pihak yang berkepentingan langsung turun tangan dan melakukan koordinasi yang apik.

Tidak hanya melakukan pengorganisasian pencarian di bawah komando Basarnas, pada saat bersamaan juga dibuka posko informasi untuk keluarga. Posko itu menjadi pusat informasi atas musibah pesawat tersebut.

Eloknya, seluruh informasi terkait dengan musibah itu disampaikan secara terbuka dan berkala kepada keluarga korban. Jangan biarkan keluarga korban menunggu dalam kegelapan. Tidak salah pula bila otoritas memberikan informasi berkala kepada publik agar membungkam hoaks.

Pencarian pesawat dan korban dilakukan melalui udara dengan helikopter, pencarian di laut menggunakan kapal, serta pencarian di bawah permukaan laut menggunakan kapal yang memiliki alat pendeteksi bawah laut. Koordinasi Basarnas dengan segenap kekuatan lainnya seperti TNI Angkatan Laut, TNI Angkatan Udara, dan kepolisian berjalan dengan baik. Hasilnya, serpihan pesawat dan properti korban ditemukan kemarin.

Keterlibatan nelayan di sekitar lokasi tempat jatuhnya pesawat, antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, patut diapresiasi. Para nelayan yang mengetahui informasi pesawat jatuh berinisiatif melaporkannya kepada perangkat pemerintahan setempat.

Nelayan, yang dalam strata sosial masyarakat masuk dalam kelompok terpinggirkan, justru tulus berbuat baik. Kiranya bangsa ini perlu terus-menerus belajar dari orangorang kecil untuk berbuat baik bagi sesama manusia tanpa mengenal batas.

Kepada KNKT kita berharap, sangat berharap, untuk menemukan sebab-musabab tragedi SJ-182 sehingga dunia penerbangan selalu belajar dari pengalaman. Perlu dicari tahu apakah pesawat itu laik terbang atau tidak, apakah kesalahan terletak pada manusia, persoalan teknis, atau cuaca.

Pesawat terbang adalah produk teknologi tinggi yang memerlukan presisi tinggi pula. Ia tidak berkompromi sedikit pun terhadap kelalaian sehingga harus mematuhi siklus pemeliharaan pesawat agar laik terbang. Keteledoran sekecil apa pun selalu berakibat fatal. Kesadaran tentang keselamatan ini sangat penting dalam industri penerbangan, bukan persoalan mencari untung semata.

 

 

 

 

 



Berita Lainnya
  • Mencurahkan Hati untuk Papua

    11/7/2025 05:00

    JULUKAN ‘permata dari timur Indonesia’ layak disematkan untuk Pulau Papua.

  • Bukan Bangsa Pelanduk

    10/7/2025 05:00

    Indonesia perlu bersikap tegas, tapi bijaksana dalam merespons dengan tetap menjaga hubungan baik sambil memperkuat fondasi industri dan diversifikasi pasar.

  • Bansos bukan untuk Judol

    09/7/2025 05:00

    IDAK ada kata lain selain miris setelah mendengar paparan PPATK terkait dengan temuan penyimpangan penyaluran bantuan sosial (bansos).

  • Dicintai Rakyat Dibenci Penjahat

    08/7/2025 05:00

    KEJAKSAAN Agung (Kejagung) bukan lembaga yang menakutkan. Terkhusus bagi rakyat, terkecuali bagi penjahat.

  • Investasi Enggan Melesat

    07/7/2025 05:00

    PEMERINTAHAN Presiden Prabowo Subianto tampaknya mulai waswas melihat prospek pencapaian target pertumbuhan ekonomi 8% pada 2028-2029.

  • Di Laut, Kita Dikepung Petaka

    05/7/2025 05:00

    LAGI dan lagi, publik terus saja dikagetkan oleh peristiwa kecelakaan kapal di laut. Hanya dalam sepekan, dua kapal tenggelam di perairan Nusantara.

  • Jangan Menyerah Lawan Kekejian Israel

    04/7/2025 05:00

    MEMBICARAKAN kekejian Israel adalah membicarakan kekejian tanpa ujung dan tanpa batas.

  • Musim Potong Hukuman Koruptor

    03/7/2025 05:00

    SINDIRAN bahwa negeri ini penyayang koruptor kian menemukan pembenaran. Pekik perang terhadap korupsi yang cuma basa-basi amat sulit diingkari.

  • Menjerat Penjaja Keadilan

    02/7/2025 05:00

    ADA angin segar dalam penegakan hukum terhadap koruptor.

  • Lagu Lama Korupsi Infrastruktur

    01/7/2025 05:00

    PROYEK pembangunan ataupun pembenahan terkait dengan jalan seperti menjadi langganan bancakan untuk dikorupsi.

  • Mendesain Ulang Pemilu

    30/6/2025 05:00

    MAHKAMAH Konstitusi kembali menghasilkan putusan progresif terkait dengan penyelenggaraan pemilu di Indonesia

  • Jangan lagi Ditelikung Koruptor

    28/6/2025 05:00

    PEMERINTAH kembali terancam ditelikung koruptor.

  • Berhenti Membebani Presiden

    27/6/2025 05:00

    MENTERI sejatinya dan semestinya adalah pembantu presiden. Kerja mereka sepenuhnya didedikasikan untuk membantu kepala negara mengatasi berbagai persoalan bangsa.

  • Mitigasi setelah Gencatan Senjata

    26/6/2025 05:00

    GENCATAN senjata antara Iran dan Israel yang tercapai pada Senin (23/6) malam memang kabar baik.

  • Nyalakan Suar Penegakan Hukum

    25/6/2025 05:00

    KITAB Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang bermartabat haruslah mengutamakan perlindungan menyeluruh atas hak-hak warga.

  • Menekuk Dalang lewat Kawan Keadilan

    24/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto akhirnya menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2025 tentang Penanganan Secara Khusus dan Pemberian Penghargaan bagi Saksi Pelaku, akhir pekan lalu.