Memastikan Kualitas Belajar Jarak Jauh

24/7/2020 05:00
Memastikan Kualitas Belajar Jarak Jauh
(MI/DUTA)

ANAK-ANAK adalah masa depan bangsa. Oleh karena itu, pada masa pandemi covid-19, anak-anak harus mendapat perlindungan, kesehatan, dan pendidikan.

Prinsip perlindungan itulah yang menjiwai peringatan Hari Anak Nasional tahun ini. “Anak Indonesia Terlindungi, Indonesia Maju”. Pertama, memastikan hak perlindung- annya, barulah kemudian hak perkembangannya, termasuk pendidikan.

Artinya, terbatasnya aktivitas sosial di tengah pandemik tidak lantas menjadi alasan urusan pendidikan penerus bangsa ini terabaikan. Kita semestinya sadar, kualitas adaptasi di masa pandemik harus tetap terjaga, mengingat dampak panjang sebuah pendidikan.

Untuk itulah negara, baik itu pemerintah maupun rakyatnya, harus memastikan hak dasar anak-anak tetap bisa terpenuhi. Hak belajar. Pembelajaran jarak jauh kini menjadi jalan keluar atas kondisi pandemik covid- 19 yang mewabah ini.

Pasalnya, pemenuhan hak pendidikan anak tidak bisa di- tunda dan harus tetap dilakukan di tengah tatanan normal baru yang mengharuskan para orangtua, keluarga, dan sekolah menyesuaikan cara pengasuhan dengan kondisi yang sedang terjadi.

Para orangtua dan guru semestinya tidak lagi risau, bahkan panik dengan sistem pembelajaran ini. Meskipun, akses internet masih belum merata ada di semua pelosok negeri dan mampu dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.

Yang jelas pembelajaran jarak jauh yang dilakukan pemerintah ini semata-mata untuk melindungi anak-anak dari penularan covid-19. Apalagi saat ini penyebaran virus korona jenis baru belum bisa dikendalikan, penambahan pasien baru pun masih terbilang cukup tinggi.

Memang muncul kekhawatiran atas kualitas pembelajaran karena sistem yang dianut belum siap untuk diterapkan. Akibatnya, pembelajaran tidak bisa berjalan baik dan efektif. Tetapi, yang harus diingat, hak anak untuk hidup merupakan hal utama yang harus diprioritaskan.

Untuk itulah, tidak hanya pihak sekolah dan guru yang benar-benar dituntut beradaptasi dan paham akan situasi ini, yang utama justru para orangtua siswa. Peranan orangtua jelas jauh lebih dibutuhkan dibandingkan saat covid-19 belum mewabah. 

Literasi pentingnya peran orangtua dalam menyokong pendidikan anak akan lebih dibutuhkan saat ini. Orangtua yang mampu menciptakan suasana nyaman agar anak-anak tidak jenuh dan dapat tetap semangat dalam melakukan kegiatan belajar.

Jujur diakui bahwa kondisi saat ini memberikan rasa bosan melampaui rasa bosan yang dibayangkan anak-anak. Jelas peran orangtua sangat penting untuk terus saling berkolaborasi dengan anak.

Tujuannya untuk menciptakan rasa ceria selama beraktivitas di rumah. Menjadikan satu momen untuk mengingatkan orangtua tentang pentingnya berproses bersama anak dalam melewati tahap tumbuh kembangnya.

Komunikasi yang lancar antara sekolah dan orangtua juga akan menjadi kunci suskes belajar di rumah. Komunikasi bisa mengenai materi pembelajaran dan tantangan yang mungkin dihadapi orangtua saat di rumah.

Bagi pemerintah, langkah yang diupayakan tidak hanya berhenti dalam menyusun kurikulum pembelajaran jarak jauh. Akan tetapi, butuh lebih dari itu, kebijakan yang dirasakan langsung bagaimana pemenuhan akses bagi anak-anak di wilayah tanpa jaringan internet.  Jangan sampai hak mendapatkan pendidikan terabaikan karena keterbatasan infrastruktur. Belajar jarak jauh harus tetap menjamin kualitas pendidikan

 



Berita Lainnya