Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Silaturahim Virtual

23/5/2020 05:00

HARI Raya Idul Fitri atau Lebaran identik dengan momen untuk silaturahim dan halalbihalal. Setelah sebulan berpuasa pada Ramadan, tibalah saatnya untuk merayakan hari penuh kemenangan.

Mudik, berkumpul dengan keluarga besar, saling mengunjungi kerabat dan sahabat, bersalam-salaman, bahkan berpelukan merupakan ritual yang jamak dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur, saling memaafkan, sukacita, dan kegembiraan.

Ritual yang lazim dilakukan saat kondisi normal itu berpotensi menjadi momentum berbahaya tatkala negeri tengah dirundung bencana pandemi korona atau covid-19 seperti era sekarang ini. Penyebaran dan penularan virus covid-19 dapat berlangsung masif melalui ritual tersebut.

Ledakan kasus positif korona pun pada gilirannya menjadi konsekuensi logis. Rantai penularan menjadi jauh lebih sulit diputus dan pandemi dapat berlangsung kian panjang tanpa bisa diprediksi siklus akhirnya.

Munculnya tagar #Indonesiaterserah yang menjadi tren di media sosial beberapa hari terakhir ini merefleksikan kekhawatiran sekaligus kekecewaan sejumlah kalangan, khususnya tenaga medis, atas munculnya gejala betapa periode Idul Fitri bakal dijalani masyarakat dengan sikap business as usual, layaknya kondisi normal lama, seperti era sebelum pandemi.  

Bandara Soekarno-Hatta, beberapa waktu lalu, misalnya, sempat dijubeli penumpang yang berdesak-desakan. Stasiun-stasiun kereta di sejumlah daerah hari-hari terakhir ini dilaporkan dipadati penumpang yang baru pulang mudik. Ruas-ruas jalan bebas hambatan pun mulai macet oleh kendaraan yang menuju luar kota. Demikian pula dengan pasar tradisional dan pusat perbelanjaan, ada yang penuh sesak oleh warga yang berbelanja menjelang Lebaran.

Kita memahami kerisauan para tenaga kesehatan atas munculnya gejala sosial yang mengkhawatirkan di tengah pandemi covid-19 yang belum juga surut. Di saat kurva pertumbuhan kasus positif covid-19  belum juga melandai dan bahkan terus meningkat, keramaian yang rawan penularan dan penyebaran covid-19 justru marak di berbagai wilayah.

Terbayang sudah di benak mereka para dokter dan perawat, beban jerih payah bertaruh nyawa melayani pasien-pasien covid-19 bakal bertambah panjang dan berat.    

Kita pun mendorong seluruh warga untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya covid-19. Kebijakan pembatasan sosial berskala besar sudah ditetapkan pemerintah. Menjadi kewajiban masyarakat untuk menaatinya. Tanpa peran serta warga, mustahil suksesnya penghentian pandemi dapat dicapai.

Dalam konteks Idul Fitri, kita mendorong seluruh warga benar-benar menjalankan protokol kesehatan. Mengingat bahaya penularan covid-19 belum berlalu, kita benar-benar mendesak agar warga merayakan Lebaran di rumah saja.

Konsekuensinya, salat Id juga sebaiknya dan seharusnya dijalankan di rumah saja bersama keluarga inti. Mudik ke kampung halaman pun tidak perlu dilakukan saat-saat ini. Tundalah hal itu di lain waktu hingga pandemi kelak benar-benar telah berlalu.

Aktivitas silaturahim dan halalbihalal pun jangan dilakukan dengan bertamu dan saling mengunjungi. Cukuplah hal itu diungkapkan secara daring melalui saluran virtual. Ucapan selamat dan permohonan maaf cukup disalurkan melalui aplikasi percakapan, video call, atau pesan singkat.  

Idul Fitri ialah hari suci penuh kemenangan. Pada hari yang agung itu sepatutnya kita memberikan yang terbaik kepada sesama. Selain kata maaf dan ucapan tulus, sangatlah terpuji untuk peduli dan ikut menjaga agar saudara-saudara kita di seluruh Tanah Air tetap sehat. Bukan sebaliknya, membiarkan mereka tertular dan menularkan virus berbahaya kepada sesama.

Karena itu, inilah saatnya untuk memberikan yang terbaik meskipun, ironisnya, hal itu harus dijalankan justru dengan menjauhi mereka. Tidak berkumpul dan mengunjungi secara fisik. Namun, silaturahim tetap dapat ditunaikan secara virtual tanpa mengurangi makna sucinya.

Selamat Hari Raya Idul Fitri, 1 Syawal 1441 Hijriah. Mohon maaf lahir dan batin. Salam takzim.

 

 

 

 

 



Berita Lainnya
  • Lagu Lama Korupsi Infrastruktur

    01/7/2025 05:00

    PROYEK pembangunan ataupun pembenahan terkait dengan jalan seperti menjadi langganan bancakan untuk dikorupsi.

  • Mendesain Ulang Pemilu

    30/6/2025 05:00

    MAHKAMAH Konstitusi kembali menghasilkan putusan progresif terkait dengan penyelenggaraan pemilu di Indonesia

  • Jangan lagi Ditelikung Koruptor

    28/6/2025 05:00

    PEMERINTAH kembali terancam ditelikung koruptor.

  • Berhenti Membebani Presiden

    27/6/2025 05:00

    MENTERI sejatinya dan semestinya adalah pembantu presiden. Kerja mereka sepenuhnya didedikasikan untuk membantu kepala negara mengatasi berbagai persoalan bangsa.

  • Mitigasi setelah Gencatan Senjata

    26/6/2025 05:00

    GENCATAN senjata antara Iran dan Israel yang tercapai pada Senin (23/6) malam memang kabar baik.

  • Nyalakan Suar Penegakan Hukum

    25/6/2025 05:00

    KITAB Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang bermartabat haruslah mengutamakan perlindungan menyeluruh atas hak-hak warga.

  • Menekuk Dalang lewat Kawan Keadilan

    24/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto akhirnya menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2025 tentang Penanganan Secara Khusus dan Pemberian Penghargaan bagi Saksi Pelaku, akhir pekan lalu.

  • Bersiap untuk Dunia yang Menggila

    23/6/2025 05:00

    ADA-ADA saja dalih yang diciptakan oleh Amerika Serikat (AS) untuk menyerbu negara lain.

  • Cegah Janji Palsu UU Perlindungan PRT

    21/6/2025 05:00

    PENGESAHAN Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT) adalah sebuah keniscayaan.

  • Pisau Dapur Hakim Tipikor

    20/6/2025 05:00

    VONIS yang baru saja dijatuhkan kepada para pelaku mafia hukum dalam perkara Ronald Tannur kian menunjukkan dewi keadilan masih jauh dari negeri ini

  • Menghadang Efek Domino Perang

    19/6/2025 05:00

    ESKALASI konflik antara Iran dan Israel tidak menunjukkan tanda-tanda surut.

  • Jangan Memanipulasi Sejarah

    18/6/2025 05:00

    KITA sebenarnya sudah kenyang dengan beragam upaya manipulasi oleh negara. Namun, kali ini, rasanya lebih menyesakkan.

  • Jangan Gembos Hadapi Tannos

    17/6/2025 05:00

    GENAP lima bulan Paulus Tannos ditangkap lembaga antikorupsi Singapura, Corrupt Practices Investigation Bureau (CPIB).

  • Berebut Empat Pulau

    16/6/2025 05:00

    PEREBUTAN empat pulau antara Provinsi Aceh dan Sumatra Utara belakangan menyesaki ruang informasi publik.

  • Bertransaksi dengan Keadilan

    14/6/2025 05:00

    KEADILAN di negeri ini sudah menjadi komoditas yang kerap diperjualbelikan. Hukum dengan mudah dibengkokkan.

  • Tidak Usah Malu Miskin

    13/6/2025 05:00

    ADA petuah bijak bahwa angka tidak pernah berbohong. Dalam bahasa Inggris, petuah itu berbunyi numbers never lie.

Opini
Kolom Pakar
BenihBaik