Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Menyiapkan Normal Baru

07/5/2020 05:00

PANDEMI harus berakhir Juli. Target itu dilontarkan Presiden Joko Widodo, kemarin. Bukan berarti pada Juli mendatang covid-19 telah lenyap dari bumi Indonesia. Paling tidak penularan sudah harus masuk kategori ringan.

Presiden menginginkan kurva penularan covid-19 mesti menunjukkan tren penurunan dalam bulan ini dan terus berlanjut di Juni. Semakin tinggi target, semakin keras upaya yang harus ditempuh. Presiden menyadari hal ini.

Setidaknya itu yang terlihat pada ajakannya agar jajaran pemerintah, ormas, relawan, parpol, dan swasta bersatu menegakkan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.

Target mengakhiri pandemi dalam dua bulan jelas patut didukung. Meski demikian, fakta menunjukkan bahwa kurva penularan masih belum mampu mempertahankan tren penurunan.Karena itu, upaya mencegah penularan jangan sampai mengendur.

Imbauan kerja dari rumah mestinya mengencang di masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Namun, dari hari ke hari justru kian banyak kantor dan tempat usaha yang buka.

Pemprov DKI Jakarta sampai mengaku kewalahan karena sudah lebih dari seribu unit usaha beroperasi kembali dengan mengantongi surat izin Kementerian Perindustrian.

Bahkan, di hari yang sama dengan pencanangan target pengakhiran pandemi oleh Presiden, keluar aturan seluruh moda transportasi umum boleh kembali beroperasi hari ini. Memang, calon penumpang dibatasi untuk kategori tertentu.

Yang pasti, pemudik tetap dilarang melintasi batas wilayah PSBB. Ada syarat-syarat yang harus dipenuhi calon penumpang selain dari sisi tujuan. Termasuk di antaranya wajib menunjukkan keterangan hasil negatif covid-19 berdasarkan tes PCR atau rapid test.

Hasil itu boleh digantikan dengan surat keterangan sehat dari dinas kesehatan/rumah sakit/puskesmas/klinik kesehatan.

Penegakan aturan di lapangan tentu jauh lebih sulit ketimbang sekadar menetapkan aturan. Relaksasi PSBB jangan sampai membuka celah yang lebih besar untuk pelanggaran.

Saat ini saja, petugas di lapangan sudah cukup kewalahan menghalau para pelintas batas wilayah PSBB. Kini petugas masih harus dibebani lagi dengan memeriksa kelengkapan persyaratan tiap penumpang angkutan umum.

Sama halnya dengan seribu unit usaha yang diperbolehkan buka kembali. Idealnya, satu per satu harus dicek secara berkala apakah sudah mematuhi protokol kesehatan atau belum. Luar biasa beban para petugas itu.

Konsekuensinya, pemeriksaan bisa saja sangat longgar. Jika pemeriksaan longgar, peluang penularan covid-19 masih besar. Harapan agar pandemi berakhir Juli bisa saja seperti pungguk merindukan bulan.

Alangkah baiknya jika pemerintah merancang tahapan relaksasi secara lebih matang. Pakai perkembangan kasus covid-19 sebagai indikator untuk memulai tahapan pelonggaran tersebut. Tiap tahap harus dijalankan secara konsisten dan konsekuen.

Di tahap akhir, sepanjang vaksin covid-19 belum didapat, kita belum bisa kembali ke kehidupan normal seperti sedia kala. Karena itu, pemerintah perlu mulai menyiapkan perangkat aturan 'normal' yang baru berikut sarana pendukungnya.

Salah satu 'norma baru' itu ialah mewajibkan keterangan negatif covid-19 di banyak aktivitas sehari-hari. Dalam hal ini, pemerintah harus terlebih dahulu memastikan akses tes covid-19 yang bisa memberikan hasil akurat, cepat, dan terjangkau bagi tiap warga.



Berita Lainnya
  • Revisi KUHAP tanpa Cacat

    15/7/2025 05:00

    DPR dan pemerintah bertekad untuk segera menuntaskan revisi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Semangat yang baik, sebenarnya.

  • Cari Solusi, bukan Cari Panggung

    14/7/2025 05:00

    PERSAINGAN di antara para kepala daerah sebenarnya positif bagi Indonesia. Asal, persaingan itu berupa perlombaan menjadi yang terbaik bagi rakyat di daerah masing-masing.

  • Awas Ledakan Pengangguran Sarjana

    12/7/2025 05:00

    DALAM dunia pendidikan di negeri ini, ada ungkapan yang telah tertanam berpuluh-puluh tahun dan tidak berubah hingga kini, yakni ganti menteri, ganti kebijakan, ganti kurikulum, ganti buku.

  • Mencurahkan Hati untuk Papua

    11/7/2025 05:00

    JULUKAN ‘permata dari timur Indonesia’ layak disematkan untuk Pulau Papua.

  • Bukan Bangsa Pelanduk

    10/7/2025 05:00

    Indonesia perlu bersikap tegas, tapi bijaksana dalam merespons dengan tetap menjaga hubungan baik sambil memperkuat fondasi industri dan diversifikasi pasar.

  • Bansos bukan untuk Judol

    09/7/2025 05:00

    IDAK ada kata lain selain miris setelah mendengar paparan PPATK terkait dengan temuan penyimpangan penyaluran bantuan sosial (bansos).

  • Dicintai Rakyat Dibenci Penjahat

    08/7/2025 05:00

    KEJAKSAAN Agung (Kejagung) bukan lembaga yang menakutkan. Terkhusus bagi rakyat, terkecuali bagi penjahat.

  • Investasi Enggan Melesat

    07/7/2025 05:00

    PEMERINTAHAN Presiden Prabowo Subianto tampaknya mulai waswas melihat prospek pencapaian target pertumbuhan ekonomi 8% pada 2028-2029.

  • Di Laut, Kita Dikepung Petaka

    05/7/2025 05:00

    LAGI dan lagi, publik terus saja dikagetkan oleh peristiwa kecelakaan kapal di laut. Hanya dalam sepekan, dua kapal tenggelam di perairan Nusantara.

  • Jangan Menyerah Lawan Kekejian Israel

    04/7/2025 05:00

    MEMBICARAKAN kekejian Israel adalah membicarakan kekejian tanpa ujung dan tanpa batas.

  • Musim Potong Hukuman Koruptor

    03/7/2025 05:00

    SINDIRAN bahwa negeri ini penyayang koruptor kian menemukan pembenaran. Pekik perang terhadap korupsi yang cuma basa-basi amat sulit diingkari.

  • Menjerat Penjaja Keadilan

    02/7/2025 05:00

    ADA angin segar dalam penegakan hukum terhadap koruptor.

  • Lagu Lama Korupsi Infrastruktur

    01/7/2025 05:00

    PROYEK pembangunan ataupun pembenahan terkait dengan jalan seperti menjadi langganan bancakan untuk dikorupsi.

  • Mendesain Ulang Pemilu

    30/6/2025 05:00

    MAHKAMAH Konstitusi kembali menghasilkan putusan progresif terkait dengan penyelenggaraan pemilu di Indonesia

  • Jangan lagi Ditelikung Koruptor

    28/6/2025 05:00

    PEMERINTAH kembali terancam ditelikung koruptor.

  • Berhenti Membebani Presiden

    27/6/2025 05:00

    MENTERI sejatinya dan semestinya adalah pembantu presiden. Kerja mereka sepenuhnya didedikasikan untuk membantu kepala negara mengatasi berbagai persoalan bangsa.

Opini
Kolom Pakar
BenihBaik