Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Bangsa Indonesia harus berterima kasih kepada Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid. Presiden Gus Dur, lewat Peraturan Presiden Nomor 6 Tahun 2000, mengakui Konghucu sebagai agama.
Sejak saat itu, Konghucu menjadi agama resmi keenam setelah Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha. Kebijakan itu makin mengukuhkan Gus Dur sebagai bapak pluralisme Indonesia.
Presiden ke-5 Megawati Soekarno Putri meneguhkan kebijakan pendahulunya dengan menjadikan Tahun Baru Imlek sebagai hari libur nasional. Berkat kedua tokoh bangsa itu,kaum Tionghoa di Indonesia kini bebas mengekspresikan keyakinan, agama, budaya, dan bahasa mereka.
Keberagaman di negara yang punya semboyan Bhinneka Tunggal Ika ini kian semarak.
Kini, sudah dua dekade Imlek bisa dirayakan dengan bebas di tempat terbuka. Pengekangan merayakan Imlek yang terjadi di era Orde Baru pun sudah lama sirna.
Sudah 20 tahun keberagaman benar-benar mendapatkan tempat mulai di bumi tercinta ini. Bukan cuma kalangan Tionghoa, kita yang bukan beretnis Tionghoa atau beragama Konghucu ternyata juga ikut merayakan keberagaman itu.
Warga dari berbagai etnis dan agama terlibat dalam penyelenggaraan perayaan Imlek. Di sejumlah daerah, warga dari lintas etnis maupun lintas agama terlibat aktif dalam perayaan Imlek. Mereka dengan sadar membantu saudara-saudara sebangsa dari etnis TIonghoa merayakan tahun baru.
Itu semua terang benderang menggambarkan betapa perayaan Imlek membuat kita semua melek, tidak buta, akan keberagaman bangsa ini. Kita mesti pandai mengelola dan merawatnya. Keberhasilan mengelola dan merawat keberagaman menjadikan kita bangsa yang sanggup melembagakan kemajemukan sebagai sumber untuk saling mengenal dan memahami satu sama lain, bukan sebagai sumber pertikaian.
Bukan cuma merawat dan mengelola, kita bahkan semestinya terus meningkatkan keberagaman kita.
Harus kita katakan, keberagaman yang seharusnya menjadi berkah terkadang masih menjadi sumber masalah.
Belum semua anak bangsa menyadari bahwa negeri ini dibangun dari kemajemukan. Belum semua anak bangsa yang memahami bahwa kebhinekaan adalah suratan takdir yag harus diterima dan dijadikan bekal membangun kekuatan bangsa.
Teramat sering kita menyuarakan pentingnya keberagaman sebagai modal bagi Republik ini untuk menjadi bangsa yang besar. Tapi, tak jarang pula ada elemen yang tetap saja hendak menafikan keberagaman itu.
Tidak mudah memang membuat semua anak bangsa menjunjung tinggi kemajemukan. Tetapi, kita pantang menyerah untuk terus memantik kesadaran itu.
Perayakan Imlek kali pun harus kita jadikan momentum untuk terus menegaskan bahwa keberagaman adalah keniscayaan yang mustahil kita ingkari. Selamat merayakan Imlek, selamat merayakan keberagaman.
MEMBICARAKAN kekejian Israel adalah membicarakan kekejian tanpa ujung dan tanpa batas.
SINDIRAN bahwa negeri ini penyayang koruptor kian menemukan pembenaran. Pekik perang terhadap korupsi yang cuma basa-basi amat sulit diingkari.
PROYEK pembangunan ataupun pembenahan terkait dengan jalan seperti menjadi langganan bancakan untuk dikorupsi.
MAHKAMAH Konstitusi kembali menghasilkan putusan progresif terkait dengan penyelenggaraan pemilu di Indonesia
MENTERI sejatinya dan semestinya adalah pembantu presiden. Kerja mereka sepenuhnya didedikasikan untuk membantu kepala negara mengatasi berbagai persoalan bangsa.
GENCATAN senjata antara Iran dan Israel yang tercapai pada Senin (23/6) malam memang kabar baik.
KITAB Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang bermartabat haruslah mengutamakan perlindungan menyeluruh atas hak-hak warga.
PRESIDEN Prabowo Subianto akhirnya menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2025 tentang Penanganan Secara Khusus dan Pemberian Penghargaan bagi Saksi Pelaku, akhir pekan lalu.
ADA-ADA saja dalih yang diciptakan oleh Amerika Serikat (AS) untuk menyerbu negara lain.
PENGESAHAN Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT) adalah sebuah keniscayaan.
VONIS yang baru saja dijatuhkan kepada para pelaku mafia hukum dalam perkara Ronald Tannur kian menunjukkan dewi keadilan masih jauh dari negeri ini
ESKALASI konflik antara Iran dan Israel tidak menunjukkan tanda-tanda surut.
KITA sebenarnya sudah kenyang dengan beragam upaya manipulasi oleh negara. Namun, kali ini, rasanya lebih menyesakkan.
GENAP lima bulan Paulus Tannos ditangkap lembaga antikorupsi Singapura, Corrupt Practices Investigation Bureau (CPIB).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved