Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Waspadai Risiko Konsumsi Minyak Goreng Berlebihan

Budi Ernanto
07/9/2022 12:00
Waspadai Risiko Konsumsi Minyak Goreng Berlebihan
Ilustrasi makanan.(AFP)

MINYAK goreng merupakan kebutuhan pokok yang hampir selalu digunakan saat memasak. Namun, mengonsumsi makanan yang menggunakan minyak berlebih dapat menimbulkan masalah kesehatan. Misalnya, gangguan pencernaan hingga meningkatnya risiko obesitas, serangan jantung, diabetes, dan kanker. Oleh karena itu, bijak dalam memilih minyak goreng sangat penting.

Saat ini, banyak sekali pilihan minyak goreng di pasaran. Minyak goreng biasanya diekstrasi dari berbagai jenis kacang, biji-bijian, tanaman, bahkan hewan. Minyak yang diolah tersebut memiliki kandungan lemak tinggi, termasuk lemak jenuh (saturated fat) dan lemak tak jenuh (monounsaturated fat dan polyunsaturated fat).

Setiap molekul lemak yang ada pada minyak goreng, terbuat dari rangkaian asam lemak, ada yang rantai pendek, menengah, dan panjang. Asam lemak rantai pendek dan menengah dapat dengan mudah terserap langsung ke dalam aliran darah dan digunakan sebagai energi. Tetapi, asam lemak rantai panjang diangkut ke hati dan dapat meningkatkan kadar kolesterol darah.

Baca juga: Kesehatan Mental Adalah Fondasi untuk Masa Depan Anak

Tubuh manusia akan bereaksi saat mengonsumsi terlalu banyak minyak jenuh. Berdasarkan riset yang dipaparkan produsen minyak Sunco dalam keterangan pers pada Rabu (7/9), wanita tidak boleh mengonsumsi lebih dari 20 gram per hari, sementara pria 30 gram per hari. Hal itu bisa membuat tubuh memproduksi kolesterol yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Berdasarkan Certified Nutrition and Wellness, minyak dengan kadar lemak jenuh yang rendah tidak akan menjadi beku saat berada dalam lemari es. "Minyak goreng Sunco telah diuji secara ilmiah tidak mudah beku, sehingga kita dapat meminimalisir ancaman kolesterol jahat," jelas Sunco.

Selain itu, Sunco mengatakan minyak yang diproduksinya memiliki sifat cair seperti air. Hal tersebut membuat minyak goreng tidak mudah menyerap secara berlebihan pada makanan dan mengurangi kadar lemak jenuh yang terkonsumsi oleh tubuh. 

"Penggunaan minyak goreng Sunco dapat menghindarkan kita dari bahaya tersembunyi dari memasak makanan," kata Sunco. (R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya