Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
KESEHATAN mental adalah fondasi agar anak bisa beradaptasi dengan masa yang akan datang.
Dokter spesialis anak Margareta Komalasari mengatakan penting untuk memperhatikan kondisi mental anak.
Menurutnya, jika orangtua abai, bisa berisiko memperburuk kondisi mental ketika anak berusia remaja hingga dewasa.
Baca juga : Orangtua Waspada, Perubahan Perilaku Merupakan Indikasi Masalah Mental pada Remaja
"Kesehatan mental anak adalah suatu cara bagaimana anak berpikir dirinya sendiri dan bagaimana dia dengan sekelilingnya. Kesehatan mental anak sangat penting karena ini merupakan proses dia beradaptasi dengan lingkungannya dan mempengaruhi kesehatan mentalnya ketika dewasa nanti," ujar Margareta dikutip dari siaran resmi, Selasa (23/8).
Lebih lanjut, Margareta mengatakan, saat ini, banyak isu orang stres dan bipolar. Penyakit tersebut ditakutkan akan meningkat jika orangtua tidak memperhatikan kesehatan mental anak.
Orangtua harus menyadari perubahan tindakan maupun emosi anak, misalnya ketika melihat anak yang lincah tiba-tiba murung atau tidak mau berinteraksi dengan orang lain.
Baca juga : Orangtua Diingatkan Agar Perhatian terhadap Kesehatan Fisik dan Mental Anak
"Kondisi anak akan lebih baik jika orangtua dapat cepat mendeteksinya. Deteksi kesehatan mental anak sudah bisa dimulai sejak usia sekolah, karena anak sudah terpapar dengan stres," kata Margareta.
Menjaga kesehatan mental bisa dilakukan sejak anak masih usia dini. Misalnya saja, saat menyusui, ibu juga mengajak anaknya berkomunikasi, memberikan perhatian penuh kepada si kecil. Sebab, tiga aspek tumbuh kembang anak ialah asah, asih, dan asuh. (Ant/OL-1)
Baca juga : Hari Anak Nasional, Ajari Si Kecil Pola Hidup Sehat Secara Menyenangkan
Pada anak usia dini—yang masih berada pada tahap praoperasional menurut teori Piaget—, konten absurd berisiko mengacaukan pemahaman terhadap realitas.
Musik bisa merangsang area otak seperti lobus temporal untuk pendengaran, lobus frontal untuk emosi, cerebellum untuk koneksi motorik.
Menurut sejumlah penelitian, musik bisa dikenalkan kepada anak dari usia di bawah enam tahun.
Kriteria informasi yang layak bagi anak adalah informasi yang bersifat positif, mendukung tumbuh kembang anak, serta sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan.
Menurut Director Learning Development JMAkademi, Coach A Ricky Suroso, orangtua perlu membekali anak-anaknya di usia golden untuk tangguh dalam karakter dan punya daya juang tinggi.
Konsumsi makanan dan minuman dengan kadar gula tinggi dapat menyebabkan kelebihan berat badan dan obesitas serta memicu diabetes dan gangguan kesehatan jantung.
FENOMENA masalah komunikasi antara orangtua dan anak sudah terjadi sejak lama, dan bukan menjadi hal yang asing lagi.
Membangun rutinitas yang konsisten mulai dari bangun tidur hingga kemandirian anak untuk mengurus dirinya sendiri sudah harus menjadi perhatian orangtua sebelum anak masuk sekolah.
Setiap anak memiliki potensi luar biasa dan peran orangtua sangat menentukan bagaimana potensi itu tumbuh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved