Senandung Sendu, duo yang digawangi pasangan Adi Victory dan Visi Natalia baru saja merilis album perdana mereka, Sebenarnya Sudah, pada Minggu (7/11).
Sebelumnya, mereka telah merilis single bertajuk Senandung Sendu pada 2018.
Pada album perdana mereka, terdapat enam trek yang merangkum tentang tragedi-tragedi yang pernah terjadi.
Misalnya, dalam trek Rayu Biru tercipta setelah tujuh hari tsunami Anyer. Sementrara, trek Manu-sia, tercipta dari peristiwa bom Surabaya pada 2018. Meski dibuka dengan nomor Wahai Hujan yang cukup ‘ceria’ sisa trek ini dibangun dengan nuansa yang liris.
Trek-trek dalam album Sebenarnya Sudah diciptakan dari puisi-puisi Adi Victory, yang kemudian diterjemahkan Visi. Adi yang juga keturunan Tionghoa menuangkan perasaan dan keresahannya sebagai manusia tentang memori dan cerita tragedi 1998 di Mungkin Terlalu Pagi, yang sekaligus jadi trek penutup.
“Sebenarnya sudah adalah album tentang manusia, tragedi-tragedi yang pernah terjadi, dan berbagai perasaan yang mengikuti. Besar harapan kelak lagu-lagu Senandung Sendu menjadi memori pengingat kita akan perjalanan panjang seorang manusia,” kata Adi melalui siaran pers yang diterima Media Indonesia, Senin (8/11). (RO/M-2)