Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SELAMA masa pembatasan fisik diberlakukan, banyak orang dianjurkan untuk tinggal di rumah. Ternyata, bagi sebagian orang, diam di rumah berarti lebih sering ngemil atau makan.
Tentu hal itu menjadi masalah bagi mereka yang sebelumnya ingin diet. Belum sampai target ideal berat badan, lemak malah menumpuk.
Lantas, bagaimana cara kembali ke pola makan ideal?
Ahli gizi dari University of California Dr. Zhaoping Li sebagaimana dilansir nytimes.com, menyarankan agar menelaah pola makan dan kebutuhan nutrisi tubuh saat ini.
Perubahan pola makan tidak hanya berkenaan dengan masalah penampilan, tetapi juga meningkatkan risiko penyakit, apalagi dengan konsumsi berlebih dan tubuh yang kurang gerak. Berikut tips yang bisa Anda lakukan:
- Buat Perjanjian dengan Makanan.
Aktivitas konsumsi juga perlu istirahat. Bagi yang menerapkan bekerja dari rumah, tentu akan sangat berpengaruh. Batas jam kerja dan istirihat menjadi kabur. Jika sebelumnya makan berat dilakukan hanya ketika waktu istirahat, kini ada 8 jam yang memungkinan pekerja menghadap komputer didampingi makanan atau cemilan.
Pekerja dari rumah harus memahami hal itu. Begitu pula dengan pekerja lapangan. Selain itu, harus paham bahwa pandemi ini tidak hanya membuat orang kelebihan makan, ada pula orang yang justru kekurangan makan.
Menurut ahli nutrisi dari Columbia University, David Seres, pemahaman pola makan yang dipadu dengan olah raga rutin sebelum masa pandem,i dapat membantu mengembalikan kebiasaan awal dan memudahkan kembali ke pola makan normal.
“Orang-orang rentan terhadap reaksi stres semacam itu. Terlalu banyak atau kurang makan, maka harus menjadwalkan makan dan jika perlu mereka harus membuat pengingat atau meminta orang lain mengingatkan. Bisa secara virtual,” imbuh Seres.
- Buat Zona Steril Makanan
Cara lain yang bisa ditempuh adalah menetapkan zona steril makanan. Misalnya, tidak membawa makanan ke ruang kerja atau hanya boleh membawa air putih ketika meninggalkan dapur. Intinya, jangan campur antara pekerjaan dan makanan.
- Belanja Secukupnya
Ketika mengandalkan pesan antar, belanja secukupnya. Jangan berlebih. Rencakan secara jitu. Hal itu patut dilakukan untuk meminimalisir godaan makan berlebih. Cara ini juga cocok untuk anak kos.
- Beli Bahan Makanan Sehat
Taktik lain, beli bahan makanan sehat. Konsekuensi bekerja di rumah adalah lebih banyak waktu di dapur. Jika itu terjadi, pertimbangkan untuk memasak makanan sehat.
Selain urusan nutrisi dan gizi, memasak punya aspek emosional. Ada kenikmatan tersendiri ketika berhadapan kompor dan ulekan, apalagi didampingi pasangan.
"Makanan tidak hanya memberi energi dan nutrisi, itu juga waktu kesenangan dan kenikmatan berinteraksi dengan orang-orang di rumah," ujar ahli nutrisi dari New York University (NYU) Jessica Bihuniak.
Selain itu, sekarang adalah saat yang tepat untuk bereksperimen dengan jenis makanan dan resep baru.
- Hindari Pikiran Ngemil
Kontrol diri adalah kunci untuk menghadapi tekanan pandemi dan godaan cemilan. Selalu ingat masa diet yang susah. Jika tidak juga berhasil, pertimbangkan kesehatan dan orang lain yang bahkan tidak punya akses ke camilan.
- Komunikasi dengan Diri Sendiri
Lebih banyak di rumah juga berarti lebih banyak waktu untuk berkomunikasi dengan diri sendiri. Fokuslah pada kesehatan, masa depan, ataupun target. Meski demikian, jangan terlalu memaksa diri. Hal terpenting adalah sikap menerima dan berdamai dengan realitas saat ini. (M-4)
Bukan hanya bermanfaat bagi kesehatan tulang saja, ternyata Vitamin K juga sangat memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh lainnya.
Penerapan intervensi pada pemaknaan kesehatan atau Health Belief Model dapat membantu efektivitas program kesehatan.
Membangun komunikasi terbuka dan transparan berdasarkan penelitian ilmiah menawarkan peluang nyata untuk memengaruhi pilihan gaya hidup merokok di antara penduduk Indonesia.
Beberapa penyakit kuno seperti Rabies, Trakoma, Kusta, TBC, dan Malaria masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia.
Menggunakan talenan yang sama untuk sayur dan daging bisa menyebabkan kontaminasi silang berbahaya seperti Salmonella. Simak tips mencegahnya berikut.
Adapun ruang lingkup kerja sama yang dilakukan yaitu pengembangan sistem klaim digital dan pengembangan sistem pembayaran kepada seluruh fasilitas kesehatan.
Sajian khas Asia yang spesial dihidangkan untuk Anda nikmati di Taste of Tiongkok Kimaya Braga Bandung. Terdiri dari pilihan menu Tiongkok favorit.
Tahun ini, Lexus kembali menghadirkan Lexus Feast 2025, sebuah selebrasi kuliner eksklusif yang menawarkan lebih dari cita rasa.
Perjalanan usaha sering kali berawal dari kecintaan pada tradisi keluarga. Inilah yang dialami Ratna, pemilik Baker’s Gram, sebuah UMKM di bidang kuline.
Dengan mengusung konsep live-fire kitchen yang dramatis, ERRE & Urrechu Jakarta menyajikan hidangan yang dimasak langsung di atas bara api.
Selama dua dekade terakhir, Macau berkembang menjadi pusat destinasi kuliner dunia, memperkuat posisinya sebagai Pusat Pariwisata dan Rekreasi Dunia.
Roadshow Festival Kuliner Tjap Legende diadakan untuk membuka peluang bagi UMKM kuliner Nusantara di seluruh Indonesia agar dapat meningkatkan kualitas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved