Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SELAMA masa pembatasan fisik diberlakukan, banyak orang dianjurkan untuk tinggal di rumah. Ternyata, bagi sebagian orang, diam di rumah berarti lebih sering ngemil atau makan.
Tentu hal itu menjadi masalah bagi mereka yang sebelumnya ingin diet. Belum sampai target ideal berat badan, lemak malah menumpuk.
Lantas, bagaimana cara kembali ke pola makan ideal?
Ahli gizi dari University of California Dr. Zhaoping Li sebagaimana dilansir nytimes.com, menyarankan agar menelaah pola makan dan kebutuhan nutrisi tubuh saat ini.
Perubahan pola makan tidak hanya berkenaan dengan masalah penampilan, tetapi juga meningkatkan risiko penyakit, apalagi dengan konsumsi berlebih dan tubuh yang kurang gerak. Berikut tips yang bisa Anda lakukan:
- Buat Perjanjian dengan Makanan.
Aktivitas konsumsi juga perlu istirahat. Bagi yang menerapkan bekerja dari rumah, tentu akan sangat berpengaruh. Batas jam kerja dan istirihat menjadi kabur. Jika sebelumnya makan berat dilakukan hanya ketika waktu istirahat, kini ada 8 jam yang memungkinan pekerja menghadap komputer didampingi makanan atau cemilan.
Pekerja dari rumah harus memahami hal itu. Begitu pula dengan pekerja lapangan. Selain itu, harus paham bahwa pandemi ini tidak hanya membuat orang kelebihan makan, ada pula orang yang justru kekurangan makan.
Menurut ahli nutrisi dari Columbia University, David Seres, pemahaman pola makan yang dipadu dengan olah raga rutin sebelum masa pandem,i dapat membantu mengembalikan kebiasaan awal dan memudahkan kembali ke pola makan normal.
“Orang-orang rentan terhadap reaksi stres semacam itu. Terlalu banyak atau kurang makan, maka harus menjadwalkan makan dan jika perlu mereka harus membuat pengingat atau meminta orang lain mengingatkan. Bisa secara virtual,” imbuh Seres.
- Buat Zona Steril Makanan
Cara lain yang bisa ditempuh adalah menetapkan zona steril makanan. Misalnya, tidak membawa makanan ke ruang kerja atau hanya boleh membawa air putih ketika meninggalkan dapur. Intinya, jangan campur antara pekerjaan dan makanan.
- Belanja Secukupnya
Ketika mengandalkan pesan antar, belanja secukupnya. Jangan berlebih. Rencakan secara jitu. Hal itu patut dilakukan untuk meminimalisir godaan makan berlebih. Cara ini juga cocok untuk anak kos.
- Beli Bahan Makanan Sehat
Taktik lain, beli bahan makanan sehat. Konsekuensi bekerja di rumah adalah lebih banyak waktu di dapur. Jika itu terjadi, pertimbangkan untuk memasak makanan sehat.
Selain urusan nutrisi dan gizi, memasak punya aspek emosional. Ada kenikmatan tersendiri ketika berhadapan kompor dan ulekan, apalagi didampingi pasangan.
"Makanan tidak hanya memberi energi dan nutrisi, itu juga waktu kesenangan dan kenikmatan berinteraksi dengan orang-orang di rumah," ujar ahli nutrisi dari New York University (NYU) Jessica Bihuniak.
Selain itu, sekarang adalah saat yang tepat untuk bereksperimen dengan jenis makanan dan resep baru.
- Hindari Pikiran Ngemil
Kontrol diri adalah kunci untuk menghadapi tekanan pandemi dan godaan cemilan. Selalu ingat masa diet yang susah. Jika tidak juga berhasil, pertimbangkan kesehatan dan orang lain yang bahkan tidak punya akses ke camilan.
- Komunikasi dengan Diri Sendiri
Lebih banyak di rumah juga berarti lebih banyak waktu untuk berkomunikasi dengan diri sendiri. Fokuslah pada kesehatan, masa depan, ataupun target. Meski demikian, jangan terlalu memaksa diri. Hal terpenting adalah sikap menerima dan berdamai dengan realitas saat ini. (M-4)
Sebanyak 54% warga Amerika Serikat yakin konsumsi alkohol berdampak negatif bagi kesehatan.
PRESIDEN Prabowo Subianto dinilai sudah berhasil menunjukkan keseriusan alam memperkuat fondasi pembangunan manusia Indonesia melalui bidang pendidikan, kesehatan, dan ketahanan pangan.
RUMAH Sakit Brawijaya berencana memperluas jangkauan layanan ke Pulau Jawa, bahkan daerah di luar Pulau Jawa di masa depan.
KESADARAN menjaga fisik dan kesehatan dinilai menjadi hal penting bagi atlet esports untuk mencegah cedera dan menjaga karier tetap panjang.
Mengonsumsi beragam buah setiap hari tak hanya memanjakan lidah, tapi juga memberi banyak manfaat kesehatan, termasuk menurunkan risiko terkena kanker.
Saat ini, penjualan alat kesehatan rumah tangga di Indonesia tumbuh pesat dengan laju 13,6% per tahun, dengan glucometer menguasai lebih dari 40% pasar.
The Westin Jakarta merayakan hari jadinya yang ke-9 dengan tema Nine and Thriving, menghadirkan berbagai promosi menginap, kuliner, dan spa yang dirancang khusus bagi para tamu.
Nikmati berbagai hidangan dan pengalaman kuliner terbaik di 5 restoran di kawasan Senopati.
Terkadang kita terlalu tenggelam dalam rutinitas pekerjaan yang selalu dikejar oleh target dan deadline. Sehingga kita lupa untuk memberikan jeda pada tubuh, pikiran, dan jiwa.
Event ini melibatkan 45 sekolah dan 675 tim dari tiga kota, dimulai dengan Roadshow ke masing-masing sekolah.
Kolaborasi ini bertujuan untuk mengeksekusi program-program nyata dan berdampak yang melibatkan pelaku industri kuliner lintas sektor, melalui berbagai aktivasi dan inisiatif bersama.
Pertamina Patra Niaga menggelar Bright Gas Cooking Competition (BGCC) 2025 di Makassar, Sulawesi Selatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved