Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Penyakit jantung menjadi salah satu penyakit mematikan yang ditakuti banyak orang. Gagal jantung bisa terjadi ketika jantung tidak mampu memompa darah secara efisien. Penyebabnya bisa dari tekanan darah tinggi hingga virus yang merusak seluruh jaringan otot pada jantung. Gejalanya seperti sesak napas, kelelahan, atau bengkak pada pergelangan kaki.
Ironinya, gangguan tersebut belakangan kerap luput dari diagnosis para dokter, apalagi bila penderitanya perempuan. Sebagaimana dilansir Daily Mail, dari 900ribu orang yang didiagnosis gagal jantung, 40% adalah perempuan. Tak seperti penanganan pada pasien laki-laki, kebanyakan dokter justru baru mengeluarkan vonis gagal jantung ketika kondisinya sudah terlanjur parah.
Para peneliti dari University of Oxford dalam jurnal PLoS Medicine secara tegas mengatakan seorang dokter jauh lebih mungkin melewatkan tanda-tanda gagal jantung pada perempuan. Mereka juga mengatakan ketimbang pasien laki-laki, pasien perempuan 9% lebih kecil kemungkinannya untuk didiagnosis dengan benar oleh dokter.
"Dokter kerap tidak waspada terhadap tanda-tanda dan gejala pada perempuan dari pada yang dialami laki-laki. Jika perempuan merasa lelah, kebanyakan dokter akan menghubungkannya dengan usia atau berat badan, sedangkan pada laki-laki mereka cenderung lebih mempertimbangkan keterkaitannya dengan jantung. Padahal gejala gagal jantung tidak mengenal perbedaan dalam hal jenis kelamin,” kata Ahli Jantung, di Hammersmith Hospital, London, Amanda Varnava.
Akibat fenomena itu, pekan lalu sebuah Kelompok Parlemen tentang Kesehatan Perempuan (Parliamentary Group on Women’s Health) angkat bicara dan memberikan sebuah satir yang mengatakan ‘perempuan tidak perlu menderita menjelang ajal karena serangan jantung dan stroke dianggap sebagai 'penyakit laki-laki’.
“Kecenderungan berpikir (dokter) pada saat pasien perempuan terlihat terengah-engah atau memiliki pergelangan kaki bengkak dan itu diasumsikan dengan usianya yang semakin tua sesungguhnya harus diselidiki lebih lanjut,” imbuh Spesialis Gagal Jantung dari Universitas Glasgow, John Cleland. (M-3)
Baca juga : Implan Mungil Cegah Infeksi HIV
Ia berhasil menjadi trainer perempuan pertama di PT Cipta Kridatama (CK), salah satu anak usaha PT ABM Investama Tbk yang bergerak di bidang mining contractor.
Setiap langkah mereka sarat makna, setiap perjalanan adalah bagian dari cerita besar yang mereka ciptakan sendiri.
Program Pejuang Dua Merah diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak perempuan untuk terus berjuang dengan semangat dan keyakinan, serta menemukan kekuatan dalam kebersamaan.
Melalui pembiayaan ultra mikro PNM Mekaar yang dipadukan dengan berbagai pelatihan, para ibu tidak hanya mendapat akses modal, tetapi juga keterampilan hidup.
perempuan di Jakarta masih terjebak dalam ketidakpastian. Mulai dari pencarian kerja, dunia akademik, hingga kehidupan sehari-hari.
Acara ini merupakan puncak dari rangkaian pelatihan dan pendampingan yang telah mereka jalani selama enam kali pertemuan dalam Program Glorious Golo Mori.
Aritmia jantung terjadi ketika jantung berdetak terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh masalah pada sistem kelistrikan jantung.
Penelitian menunjukkan, orang yang mengonsumsi natrium tinggi berisiko 19% lebih besar terkena penyakit kardiovaskular dibanding yang membatasi asupan garam
Pagi sering kali dimulai dengan terburu-buru. Namun, di balik rutinitas itu, ada kebiasaan yang diam-diam bisa merusak jantung, terutama lewat menu sarapan Anda.
Dengan kapasitas 25 peserta, pusat pelatihan ini dirancang untuk menjadi pusat pelatihan interdisipliner nasional dalam bidang diagnostik, intervensi, dan pencitraan kardiovaskular.
Ablasi jantung dapat dilakukan untuk mengatasi aritmia dengan detak jantung yang terlalu cepat.
Jika tidak terdeteksi sejak dini, gagal jantung dapat memicu komplikasi yang serius, bahkan menyebabkan kematian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved