Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PENDIRI dan CEO Meta Mark Zuckerberg menjawab keinginan para pebisnis baik usaha skala kecil maupun besar di Instagram, Facebook dan WhatsApp untuk tervalidasi melalui Meta verified.
Pendiri dan CEO Meta Mark Zuckerberg mengatakan verifikasi dari Meta ini akan menginformasikan kepada konsumen atau pengguna bahwa usaha yang memiliki lencana verifikasi sudah divalidasi dan terjamin keasliannya.
"Kami telah mendengar dari banyak bisnis bahwa mereka sangat ingin membangun kredibilitas dan mendapatkan visibilitas yang lebih besar. Jadi, saya bersemangat untuk mulai meluncurkan Meta verified dalam beberapa bulan mendatang," kata Zuckerberg dalam konferensi virtual yang disaksikan pada acara Conversations Global di Mumbai, India, Rabu (20/9).
Baca juga: Menteri Inggris Ingatkan Meta mengenai Enkripsi Ujung ke Ujung
Bisnis atau usaha yang berlangganan dengan fitur ini akan mendapatkan lencana terverifikasi, dukungan akun, perlindungan dari peniruan identitas, serta fitur tambahan yang membantu konsumen atau audiens dalam menemukan bisnis tersebut dengan mudah.
Dalam kesempatan yang sama, Vice President of Product Management for Business Messaging Meta, Nikila Srinivasan, mengatakan verifikasi meta meyakinkan konsumen bahwa mereka sedang berpesan kepada usaha atau bisnis yang tepat, sehingga menghindari potensi penipuan dalam transaksi.
"Masukan ini datang ketika pengguna ingin tahu, apakah saya berbicara dengan bisnis yang sah, terutama pada bisnis yang skalanya kecil," kata Nikila.
Baca juga: Meta dan LG Kembangkan Headset VR Saingi Apple Vision Pro
Untuk mendapatkan verifikasi meta, bisnis dapat menunjukkan autentikasi dan memenuhi syarat yang diperlukan.
Verifikasi meta juga hadir dengan fitur tambahan yang mencakup adanya halaman WhatsApp khusus agar bisnis mudah ditemukan dalam pencarian di situs, serta dukungan multiperangkat yang membuat karyawan dapat menanggapi pelanggan.
WhatsApp Business pun segera menguji verifikasi meta pada bisnis skala kecil, sebelum memperkenalkannya kepada bisnis dengan skala lebih besar yang ada di platform tersebut.
WhatsApp Business sendiri telah digunakan oleh lebih dari 200 juta pengguna di dunia, dengan meningkat signifikan dari 50 juta pengguna pada pertengahan 2020.
Sebanyak 81% warga Indonesia mengungkapkan bahwa mereka cenderung berbisnis atau membeli dari suatu usaha yang dapat dihubungi secara langsung dengan mengirim pesan. (Ant/Z-1)
Fitur Click to WhatsApp with Purchase Optimization, bukan sekadar untuk meningkatkan traffic atau jumlah chat, tetapi benar-benar mengoptimalkan strategi pemasaran
Pada gelaran tahunan WhatsApp Business Summit ketiga di Indonesia hari ini, WhatsApp menegaskan komitmennya mendukung pertumbuhan bisnis lokal melalui inovasi alat dan layanan.
WhatsApp Meningkatkan Keterlibatan Pelanggan
WhatsApp tidak menyediakan fitur langsung untuk download untuk status. Jangan khawatir, berikut cara download status WhatsApp. Karena itu, ini cara yang bisa dilakukan untuk mengunduhnya.
Menghubungkan WhatsApp dengan Pusat Akun Meta untuk mengimpor foto profil langsung dari Facebook atau Instagram tidak akan memengaruhi perlindungan privasi WhatsApp.
Dengan menggunakan aplikasi ini, maka bisa meningkatkan kepercayaan pelanggan dengan profil bisnis resmi. Bahkan, bisa membalas pesan pelanggan lebih cepat
Keduanya punya fungsi utama untuk berbagi konten dan berinteraksi secara online, tetapi fokus dan gaya penggunaannya berbeda.
Jika aplikasi Facebook tidak tersedia, maka gunakan Facebook Lite via Emulator Android seperti BlueStacks atau LDPlayer. Atau pin situs Facebook ke taskbar atau desktop
Menghubungkan WhatsApp dengan Pusat Akun Meta untuk mengimpor foto profil langsung dari Facebook atau Instagram tidak akan memengaruhi perlindungan privasi WhatsApp.
Facebook dimiliki oleh perusahaan induk Meta Platforms, Inc. Aplikasi lain seperti Instagram, WhatsApp, dan Threads juga berada di bawah Meta.
Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg dan rekan-rekannya pada tahun 2004, dan kini dimiliki oleh perusahaan induk Meta Platforms Inc.
Facebook juga tersedia dalam lebih dari 100 bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Media sosial ini terus berkembang dengan fitur seperti Stories, Reels, Marketplace, Watch, dan Business Suite.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved