Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
RAKSASA teknologi Meta dan LG dikabarkan bekerja sama untuk mengembangkan headset virtual reality (VR) yang nantinya akan menyaingi Apple Vision Pro.
Meta memang memiliki headset virtual reality yang disebut Meta Quest yang dibuat setelah mengakuisisi Oculus. Namun, headset Meta tidak terlalu sukses. CEO Meta Mark Zuckerberg disebut masih memiliki rencana ambisius untuk bersaing dengan Apple Vision Pro dan bekerja sama dengan LG untuk membuat headset VR baru.
Menurut laporan UploadVR, Meta dan LG telah bekerja sama untuk membuat versi masa depan dari headset Quest Pro. Pada awalnya, Meta disebut hanya melakukan pembicaraan dengan LG Display, pemasok layar anak perusahaan LG. Namun, informasi terkini menyebut kerja sama tersebut telah menghasilkan kemitraan yang jauh lebih luas dengan anak perusahaan LG lainnya.
LG Electronics akan bertanggung jawab untuk merakit headset baru, sementara LG Energy dan LG Innotek akan memasok baterai dan komponen lainnya. Lalu, layar Micro OLED akan dipasok oleh LG Display. Artinya, LG akan memiliki pengaruh yang lebih besar dalam pembuatan perangkat tersebut.
Ketika Apple berfokus untuk memberikan pengalaman premium dengan headset barunya, Meta tampaknya lebih tertarik pada segmen premium dan entry-level. Sumber mengungkapkan headset baru dari Meta dan LG diperkirakan akan diluncurkan pada tahun 2025 dengan banderol harga sekitar US$2.000 atau sekitar Rp30 juta. Harga ini dua kali lebih mahal dari headset Meta Quest Pro yang saat ini berharga US$999.
Baca juga: Zuckerberg Tidak Terkesan dengan Apple Vision Pro
Dengan mematok harga tinggi, Meta dan LG disebut akan berinvestasi pada perangkat keras yang lebih kuat untuk bersaing dengan Apple Vision Pro. Lalu, pada saat yang sama, Meta juga segera meluncurkan Meta Quest 3 yang lebih terjangkau dengan harga US$499.
Tidak dapat dipungkiri Apple telah memilih teknologi canggih untuk membangun Vision Pro. Headset ini memiliki layar Micro OLED dengan resolusi lebih tinggi dari 4K untuk setiap mata. Vision Pro juga memiliki 12 kamera, 5 sensor dan 6 mikrofon untuk pengenalan gerakan dan suara yang canggih, sehingga tidak memerlukan kontrol fisik.
Di bagian dalam, Apple Vision Pro berjalan dengan chip M2 (sama seperti Mac terbaru) dan memiliki chip R1 baru yang membuat gambar yang ditangkap oleh kamera secara real time. Meta Quest Pro saat ini, di sisi lain, memiliki layar LCD 2K untuk setiap mata, hanya lima kamera, dilengkapi dengan kontrol fisik untuk presisi yang lebih baik, dan berjalan pada chip Snapdragon XR2.
Dengan harga yang lebih tinggi, Meta dan LG mungkin dapat meningkatkan beberapa aspek ini untuk memiliki produk yang lebih mirip dengan Vision Pro. Meski begitu, masa depan kedua perangkat tersebut masih belum dipastikan apakah mendapatkan penjualan yang memuaskan. Pendapatan dari divisi "Reality Labs XR" Meta telah menurun. Sementara analis menyebut Apple tidak akan menjual lebih dari 400.000 unit Vision Pro pada tahun 2024.(M-4)
Meta dikecam usai menayangkan iklan di Facebook, Instagram, dan Threads untuk menggalang dana pembelian drone dan perlengkapan militer IDF.
Program Perintis Berdaya 2025 diharapkan menjadi katalisator lahirnya pelaku usaha yang inovatif, adaptif, dan berdaya saing tinggi.
Komdigi juga meminta Meta dan penyelenggara platform digital lain agar aktif bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk mengungkap dalang di balik grup tersebut.
AI kini menjadi salah satu kekuatan utama yang diandalkan oleh para perusahaan dan pebisnis dalam mendorong transformasi di dunia pemasaran.
APLIKASI pesan instan, WhatsApp, mencatatkan pertumbuhan yang luar biasa. Dalam laporan kuartal pertama (Q1) di 2025, perusahaan itu mencatatkan 3 miliar pengguna aktif bulanan.
Jika Meta menangkap akun kreator dengan kiriman jenis ini, perusahaan akan membatasi konten mereka hanya untuk pengikut, dan akun itu tidak akan lagi dibayar untuk kontennya tersebut.
Indonesia International Electronics and Smart Appliances Expo (IEAE) 2025, akan digelar pada 6-8 Agustus 2025 di Jakarta.
Skoliosis dapat disebabkan oleh faktor kongenital atau bawaan lahir, faktor neuromuskular atau gangguan otot dan saraf, atau bahkan tidak ketahui sama sekali penyebabnya (idiopatik).
Penemuan objek antarbintang 3I/ATLAS memunculkan kembali spekulasi kontroversial: mungkinkah ini bukan sekadar komet, melainkan teknologi luar angkas yang disamarkan
Easycash memperkenalkan Fintopia Corporate University (FCU)—sebuah inisiatif internal untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM)
AI Lab tersebut melengkapi ekosistem riset teknologi Veda Praxis, yang sebelumnya membangun Cybersecurity Lab di Indonesia dan Ho Chi Minh City, Vietnam.
Permentan 15/2025 Permudah Petani Peroleh Pupuk Bersubsidi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved