Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
ELON Musk memajukan proyek kecerdasan buatan di Twitter. Padahal, baru-baru ini Musk menyerukan jeda keseluruhan dalam pengembangan teknologi semacam itu. Ini dikatakan laporan media Amerika Serikat, Selasa (12/4).
Musk membeli ribuan prosesor komputasi yang kuat dan mahal serta merekrut ahli teknik AI. Insider melaporkan itu. Media lain yang berfokus pada teknologi, Information, mengatakan pengusaha tersebut telah melontarkan gagasan untuk memulai saingan ChatGPT.
Sementara itu, Musk memangkas staf di Twitter sebagai bagian dari pemotongan biaya yang dramatis sejak pengambilalihan perusahaan San Francisco senilai US$44 miliar akhir tahun lalu. Laporan Insider datang kurang dari dua minggu setelah Musk bergabung dengan para ahli dalam menandatangani surat yang menyerukan jeda dalam pengembangan AI.
Baca juga: Perangkat Keras dan Perangkat Lunak untuk Multimedia
Surat terbuka, yang diterbitkan di situs Future of Life Institute yang didanai Musk, mendesak jeda enam bulan dalam pengembangan sistem AI yang kuat. Bos miliarder Tesla dan tokoh-tokoh lain menulis bahwa sistem AI dengan kecerdasan kompetitif manusia dapat menimbulkan risiko besar bagi masyarakat dan kemanusiaan.
Para penanda tangan, termasuk akademisi dan raksasa teknologi seperti salah satu pendiri Apple Steve Wozniak, berpendapat bahwa jeda harus digunakan untuk memperkuat regulasi dan memastikan sistem aman. Namun para kritikus menyebut surat itu sebagai kekacauan akibat sensasi AI yang bahkan salah mengartikan makalah akademis.
Baca juga: Tren Chat GPT, Shareit Luncurkan Moss AI Berbahasa Indonesia
Proyek AI Musk yang masih baru di Twitter dikatakan dalam laporan Insider melibatkan pelatihan model bahasa untuk membuat konten tertulis. AI generatif juga dapat digunakan sebagai alat pencarian atau periklanan, tetapi masih belum jelas tujuan Musk di Twitter, kata laporan itu.
Twitter membalas permintaan komentar dengan emoji kotoran, yang telah menjadi praktiknya di bawah Musk. Perusahaan teknologi besar seperti Google, Meta, dan Microsoft menghabiskan waktu bertahun-tahun mengerjakan sistem AI--sebelumnya dikenal sebagai pembelajaran mesin atau data besar--untuk membantu penerjemahan, penelusuran, dan iklan bertarget.
Namun akhir tahun lalu perusahaan San Francisco OpenAI meningkatkan minat pada AI ketika meluncurkan ChatGPT, bot yang dapat menghasilkan screed teks bahasa alami dari prompt singkat. Musk ikut mendirikan OpenAI tetapi meninggalkan perusahaan pada 2018. Microsoft sejak itu mengumumkan akan menginvestasikan miliaran dolar di OpenAI dan menggunakan teknologinya untuk bekerja di layanan pencarian internet Bing-nya. (AFP/Z-2)
KONSEP pembelajaran mendalam (deep learning) semakin populer seiring dengan perkembangan teknologi pemrosesan data dan kecerdasan mesin di era kecerdasan buatan dan revolusi industri 5.0.
Teknologi artificial intelligence (AI) dan cloud computing kini menjadi kekuatan utama dalam mendorong pertumbuhan bisnis digital di Indonesia.
XIAOMI meluncurkan mesin cuci pintar, Mijia Front Load Washer Dryer ke Indonesia dengan teknologi Artificial Intelligence of Things (AIoT)
PENDIDIKAN ialah kunci kemajuan bangsa, tapi di tengah tuntutan globalisasi, sistem pendidikan Indonesia masih menghadapi tantangan besar.
Peluncuran Fitur Anti-Spam dan Anti-Scam, Solusi Berbasis Artificial Intelligence
Tujuan workshop ini adalah memperkuat ekosistem AI di lingkungan pendidikan tinggi Indonesia, dengan menyiapkan dosen sebagai penggerak utama dalam transformasi teknologi.
PERUSAHAAN teknologi Amerika Serikat, Apple, dikabarkan tengah mengembangkan model kecerdasan buatan buatan sendiri, seperti ChatGPT. Model kecerdasan buatan
Pada April 2025 ChatGPT memiliki sekitar 600 juta pengguna aktif bulanan, terus meningkat jika dibandingkan data pada Agustus 2024 yang mencapai 200 juta pengguna.
Penggunaan ChatGPT yang semakin masif ternyata memiliki dampak dan risiko pada diri penggunanya dan juga secara lebih luas bagi budaya masyarakat.
Sebuah penelitian dari Institut Max Planck untuk Pembangunan Manusia di Berlin, Jerman, menyebut ChatGPT telah secara signifikan memengaruhi cara manusia berbicara.
KEPALA BRIN Laksana Tri Handoko menekankan Indonesia tak perlu ikut-ikutan jejak negara maju seperti Amerika Serikat yang menciptakan ChatGPT atau Tiongkok yang menciptakan DeepSeek dalam AI
Jumlah ancaman siber yang meniru ChatGPT meningkat sebesar 115% dalam empat bulan pertama 2025 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, mencapai 177 file.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved